Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SELAIN menjaga asupan gizi yang cukup dan seimbang, olahraga juga menjadi salah satu cara yang penting bagi lansia agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
Meski usia sudah senja, olahraga tetap disarankan untuk para lansia demi kualitas hidup dan mencerahkan suasana hati. Namun, perlu diingat kondisi fisik lansia yang membuat tidak sembarang olahraga bisa dilakukan.
Oleh karena itu, berikut beberapa jenis olahraga yang ideal untuk lansia.
Baca juga: Rekomendasi Asupan Gizi untuk Lansia
Jalan cepat adalah jenis latihan aerobik yang lebih rendah dibandingkan joging, tetapi tetap merupakan olahraga yang sangat bermanfaat untuk lansia. Jalan cepat mampu meningkatkan detak jantung dan kemampuan otot.
Dibandingkan dengan joging, jalan cepat juga tidak terlalu berdampak pada persendian. Jadi, jika lutut atau pergelangan kaki sudah cukup lemah, jalan cepat akan menjadi pilihan olahraga yang jauh lebih baik daripada joging.
Baca juga: Ibadah Haji Harus Ramah Lansia
Bersepeda juga termasuk latihan aerobik yang baik untuk kesehatan jantung lansia. Lansia bisa bersepeda statis yang tersedia di pusat kebugaran atau bersepeda sambil mencari udara segar di luar ruangan. Selain tidak berdampak pada persendian, kemungkinan cederanya juga kecil.
Latihan aerobik lainnya yang baik untuk lansia adalah berenang. Berenang tidak akan membuat persendian terlalu bekerja keras karena beban tubuh ditopang oleh air. Berenang juga menjadi pilihan olahraga yang bagus bagi mereka yang mengidap radang sendi dan osteoporosis.
Seperti berenang, yoga kursi adalah bentuk latihan dengan intensitas yang rendah. Olahraga ini dapat meningkatkan kekuatan otot, mobilitas, keseimbangan, dan fleksibilitas, yang semuanya merupakan aspek kesehatan penting bagi lansia.
Yoga kursi adalah bentuk yoga yang lebih memudahkan karena memberikan lebih sedikit tekanan pada otot, sendi, dan tulang daripada yoga konvensional. Olahraga ini juga telah terbukti meningkatkan kesehatan mental pada lansia. Lansia yang melakukan yoga kursi biasa memiliki kualitas tidur yang lebih baik, tingkat depresi yang lebih rendah, dan melaporkan rasa sejahtera secara umum.
Peregangan sebaiknya dilakukan setiap hari karena ini adalah latihan penting untuk menjaga kondisi otot lansia yang semakin mengendur. Peregangan bisa dilakukan menggunakan alat seperti rubber untuk melatih semua otot di tubuh. Mulai dari leher, punggung, dada, perut, samping, lengan, paha, dan betis.
Peregangan di bagian persendian di tubuh secara teratur akan membuat sendi lansia tidak kaku, seperti bahu, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. (Z-10)
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved