Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEORANG warga Indonesia ditemukan di jalan, di Madinah, Arab Saudi, hanya mengenakan celana pendek dan tanpa alas kaki, Kamis (25/5) sore. Ia kemudian diantarkan ke Kantor Urusan Haji Indonesia yang juga Kantor Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah.
Rupanya, meski tidak membawa barang apa pun, orang tersebut menggunakan gelang identitas jemaah haji. Di situ tertera 'haji Indonesia' dalam bahasa dan tulisan Arab.
Gelang yang dikenakannya juga memuat nama, nomor paspor, dan kloter asal. Pria yang kemudian diketahui bernama Subkan Salmin itu diduga menderita demensia.
Baca juga: Loper Koran Naik Haji Hasil Menabung 25 Tahun dan Hidup Sederhana
Ketika ditanya hotel tempat ia menginap, Subkan tidak bisa menjawab. Ia juga membantah saat petugas haji mengatakan ia sedang berada di Madinah. Menurut Subkan, ia berada di dekat rumahnya, di Grobogan, Jawa Tengah.
Berdasarkan data pada gelang identitasnya, Subkan merupakan bagian dari rombongan jemaah haji Kloter 1 Solo-Yogyakarta (SOC-1). Kloter tersebut menginap di Hotel Abraj Tabah, sekitar 200 meter dari Masjid Nabawi.
Petugas haji memberikan Subkan minum dan makanan. Ia juga dipakaikan kemeja dan alas kaki.
Baca juga: Arab Saudi Luncurkan Visa Elektronik untuk Indonesia Berbasis QR Code
"Kita akan antarkan ke KKHI (Kantor Kesehatan Haji Indonesia) supaya diberi perawatan dulu sebelum dikembalikan ke hotel," ujar Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Adi Wicaksono.
Gelang identitas juga telah mengantarkan Mazkur bin Main kembali ke hotelnya ketika ia lupa arah pulang. Mazkur belum sempat mengamati wilayah sekitar hotelnya waktu pergi ke Masjid Nabawi.
MI/Windy Dyah Indriantari--Gelang identitas jemaah haji Indonesia
Ia ditemukan petugas tengah kebingungan mencari jalan pulang. Berkat informasi yang tertera di gelangnya, petugas dapat lebih mudah mengidentifikasi tempat ia menginap.
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, yang kebetulan merupakan petugas yang menemukan Mazkur, meminta para jemaah selalu mengenakan gelang identitas yang terbuat dari bahan logam tersebut.
"Ini mohon selalu terpasang di tangan jemaah sekalian dan jangan dilepaskan apalagi ditukar kepada jemaah yang lain," kata Subhan.
Menurut Subhan, selain gelang, jemaah juga dibekali identitas lain seperti ID card dan salinan paspor. Namun, gelang paling aman dari air dan api.
Subhan mengatakan selalu mengenakan gelang itu demi keamanan dan kenyamanan jemaah. Di samping itu, memudahkan para petugas bila jemaah yang bersangkutan memerlukan pertolongan. (Z-1)
KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pada haji 2024 mendatang, dengan mengacu pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
DITJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama tengah mengkaji ulang skema pemberangkatan petugas haji 1445 H/2024 M. Kemenag juga mengkaji sistem remunerasi petugas haji.
Ssebetulnya pelarangan beribadah haji sudah diberlakukan melalu Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2015 di mana terdapat jeda 10 tahun untuk haji reguler jika ingin berangkat haji.
Saat ini, ada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan.
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan masih terdapat beberapa jemaah haji tertinggal di Arab Saudi karena sakit dan hilang. Ini penjelasan Menag Yaqut.
HINGGA 23 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 135.475 orang, tergabung dalam 353 kelompok terbang (kloter).
Kementerian Agama akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji menyusul berakhirnya fase terakhir kepulangan jemaah haji.
PEMBERANGKATAN jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 88 Embarkasi Surabaya (SUB-88) dari Arab Saudi ke Tanah Air menandai berakhirnya operasional ibadah haji 1444 H/2023.
Untuk kali pertama, 3.000 daging kambing Dam petugas dan jemaah haji siap dikirim ke Tanah Air.
Penyelenggaraannya secara protokol kesehatan menjadi menyerupai sebagaimana sebelum adanya covid-19.
Jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air berjumlah 106.298 orang, tergabung dalam 277 kelompok terbang (kloter).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved