Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
INDONESIA merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di Dunia. Ternyata, hal ini juga mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan, termasuk pakaian. Tak ketinggalan, anak muda juga terpengaruh atas hal ini.
Dalam perkembangannya, tuntutan pada pakaian muslimah, pakaian yang modis, elegan, namun tetap berdasarkan asas-asas syariah, ternyata semakin tinggi. Bahkan, anak muda juga tak menampik hal itu. Mereka pun juga menyukainya.
Baca juga: Bunda Merah Putih Edukasi Masyarakat Terkait Stunting
Dalam memenuhi permintaan pasar yang tinggi. Salah satu brand yang bergerak dalam bidang industri fesyen muslimin, Rizka Ade, mencoba untuk menghadirkan produk yang elegan, dan modis bagi anak muda namun tetap mengikuti nilai-nilai dalam agama Islam.
“Kalau untuk kalangan muda yah, saya kan ngerasa banget, jadi di sekitaran tahun 2012 jadi titik mulai naiknya modis fesyen. Sesuatu yang berhubungan dengan ekonomi syariah mulai naik di situ. Dan memang ekonomi syariah itu juga semakin naik, karena pemerintah juga mendukung. Karena pemerintah juga mendukung kalau Indonesia bisa jadi pusat halal lifestyle,” ungkap pemilik brand Rizka Ade, Rizka Ade dalam acara Festival Ramadan Media Indonesia, Kamis (13/4).
Lebih lanjut, Ade melihat bahwa permintaan yang tinggi ini merupakan suatu bentuk kesadaran dari para kaum muslim, untuk tetap menegakkan asas-asas syariah dalam kehidupan sehari-hari, sembari tetap menyesuaikan diri dengan zaman. Oleh karena itu, Ade mencoba untuk lebih mengkampanyekan produk ini melalui sosial media, yang menjadi tempat bagi anak muda.
“Jadi, kalau saya mencoba untuk mengkampanyekan pakaian modis ini, kita coba melalui sosial media. Untuk mengkampanyekan visi misinya– yang bukan hanya menjual baju, namun juga memperkenalkan bahwa muslim adalah suatu yang kebaikannya bisa diterima banyak orang,” paparnya.
“Jadi, kita bergeraknya di sosial media. Dengan penjualannya 80% dari sosial media. Dan alhamdulillahnya, banyak influencer yang mau bantu mengkampanyekan brand ini, bahkan sampai gratis gitu,” lanjutnya.
Selain itu, menurut Ade, brand pakaian muslim, terutama muslimah juga mengalami peningkatan dalam segi kualitas dan barang. Semakin banyak jenis produk yang dikeluarkan, dengan kualitas dan pelayanan yang mumpuni, membuat pakaian bernuansa muslimah juga terus digemari.
Baca juga: Perjuangkan Dana Desa Rp5 Miliar, Gus Imin: Desa Harus Jadi Pusat Pembangunan
“Selanjutnya itu gaya dari Rizka Ade itu juga elegan, namun tetap stunning. Jadi memang orang-orang yang ingin tetap bersinar atau mau jadi pusat perhatian namun dengan pakaian yang modis atau tertutup, itu yang jadi konsep kita,” tutur Ade.
“Kemudian, kalau untuk keunikan lainnya, adalah di desain kita itu beragam, desain yang asimetris, bahkan juga sampai klasik. Misalnya kayak outer kita yang juga berciri klasik. Timeless lah, jadi kalau mau dipakai sampai kapan pun, ngga akan ada tren-trennya begitu,” ungkapnya. (Nov)
Pengeluaran konsumen muslim untuk fashion mencapai US$318 miliar pada 2022 atau tumbuh 8,4% dibanding 2021, dan diperkirakan akan menembus US$428 miliar pada 2027.
Spirit Islam dan spirit Konfusianisme yang telah menyebar luas di seluruh penjuru dunia dapat dioptimalkan menjadi instrumen penghubung yang dapat meredam konflik dan perselisihan.
UMAT muslim di banyak negara maju seringkali merasa sulit menemukan masjid untuk beribadah karena status mereka sebagai minoritas yang jarang mendapatkan perhatian pemerintahnya.
MAKKAH Halal Forum (MHF) yang berlangsung di Kota Suci Mekah Al Mukarramah 25-27 Februari yang lalu membuka mata banyak pihak.
Teknologi tidak hanya memudahkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat menjadi pendukung dalam meningkatkan kualitas ibadah. Saat Ramadan, umat muslim berlomba meningkatkan ibadah
SEKRETARIS Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin mewakili Menteri Agama Nasaruddin Umar hadiri gelaran KTT Muslim-Buddhis yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved