Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim hadir di Cannes Film Festival 2023, Prancis untuk mendukung sejumlah film Indonesia yang tayang pada festival film terbesar tersebut.
Dalam kunjungan kerjanya, Nadiem juga menyatakan kesiapan pelaksanaan program pendanaan padanan atau matching fund.
Skema pendanaan ini mendorong lebih banyak kolaborasi dan ko-produksi film antara sineas dalam negeri dan sineas internasional. Skema yang bersumber dari Dana Indonesiana (dana abadi kebudayaan) ini diperkenalkan lebih jauh kepada masyarakat internasional di Cannes.
Baca juga : Mahasiswi BINUS International Menangkan Gold Award dalam Ajang Global Design Competition
“Dalam lima tahun terakhir, banyak proyek film Indonesia yang mendapatkan dukungan pendanaan dari dunia Internasional. Kami tahu banyak film Indonesia yang memiliki potensi dan peluang di pasar global. Matching-fund ini bertujuan meningkatkan dan memperkuat kerja sama lintas negara yang diinisiasi oleh sineas Indonesia sehingga film karya Indonesia bisa semakin mendunia,” kata Nadiem dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Sabtu, (20/5).
“Kami memutuskan untuk lebih berfokus menciptakan skema ko-produksi, kesempatan yang dibuat untuk para sineas, penulis naskah, dan tim produksi. Kami memiliki hipotesis apabila kita bisa memperkuat kerja sama ko-produksi dengan tim internasional, pembangunan skill pelaku perfilman Indonesia akan semakin cepat, dan itu yang kami rasa diperlukan,” tambahnya.
Baca juga : Yayasan SUN Kembangkan Kompetensi Kewirausahaan Energi Surya Siswa SMK
Kehadiran Nadiem di Cannes Film Festival juga bertujuan untuk mengantar karya film dari delegasi Indonesia. Film Tiger Stripes adalah film yang ikut berkompetisi dalam Semaine de la Critique.
Film itu adalah proyek ko-produksi yang melibatkan delapan negara dalam produksinya. Tiger Stripes adalah film produksi Malaysia yang disutradarai oleh Amanda Nell Eu dan diproduseri oleh Yulia Evina Bhara dari rumah produksi KawanKawan Media Indonesia. Pemutaran film Tiger Stripes dihadiri oleh 500 penonton dari berbagai negara.
Selain film Tiger Stripes, film pendek Basri & Salma in A Never-Ending Comedy masuk dalam kompetisi utama Cannes. Film garapan sutradara Khozy Rizal dan produser John Badalu ini juga menjadi film pertama Indonesia yang terseleksi pada kompetisi utama.
Selain Nadiem, terdapat lebih dari 30 orang yang tergabung dalam Delegasi Indonesia dalam Cannes Film Festival 2023.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dan aktor Reza Rahadian turut ambil bagian dalam delegasi yang terdiri atas berbagai tokoh yang memiliki peran dalam industri perfilman Indonesia.
Delegasi Indonesia juga berisi pihak-pihak dari Festival Film Indonesia (FFI), Jakarta Film Week dan Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF) serta Badan Perfilman Indonesia (BPI) yang akan mengikuti serangkaian program di Cannes, untuk membuka peluang kerja sama yang bertujuan memajukan perfilman Indonesia. (Z-5)
Nadiem diperiksa terkait kasus dugaan korupsi Program Digitalisasi Pendidikan pengadaan laptop periode 2019-2022.
Opsi penjemputan paksa maupun permintaan bantuan dari Kedutaan Besar untuk memeriksa Jurist di luar negeri belum dilakukan penyidik, saat ini.
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
MENTERI Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menanggapi pernyataan kuasa hukum mantan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim yang dicekal ke luar negeri.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mendesak Kejaksaan Agung untuk segera memeriksa kembali Nadiem Makarim
Pencegahan terhadap Nadiem dilakukan sampai enam bulan ke depan. Tujuannya untuk memperlancar proses penyidikan.
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan apresiasi dunia internasional yang terus meningkat terhadap sinema Indonesia.
"Ada plafon atasnya, penting untuk adanya fairness supaya penerimanya lebih banyak. Matching Fund dibatasi sampai Rp2,5 miliar."
SINEMA Indonesia akan kembali hadir dalam ajang festival film terbesar di dunia, Cannes International Film Festival 2025. Tahun ini, akan kembali hadir Paviliun Indonesia di ajang tersebut.
Menyambut lebaran tahun 2025, dunia perfilman Indonesia siap meramaikan bioskop di seluruh Indonesia. Pasalnya, Film Komang akan tayang di momen lebaran
Film Indonesia semakin menunjukkan taringnya di industri perfilman, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
KlikFilm mengumumkan 19 film baru yang akan tayang pada tahun ini. Dari 19 judul tersebut, total ada 17 film dan 2 serial. Film-film yang akan hadir ini menampilkan berbagai genre dan cerita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved