Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ALERGI merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh manusia terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya.
Dokter anak konsultan alergi imunologi Isman Jafar menjelaskan alergi adalah sistem kekebalan tubuh ketika mengenali bahan yang sesungguhnya tidak berbahaya menjadi ancaman.
“Contohnya kita sama debu. Kan nggak bahaya. Cuma pada orang-orang yang mengalami reaksi alergi, debu itu bisa bikin gejala-gejala mungkin bersin, pilek, segala macam. Jadi bahan-bahan yang kita bilang penyebab alergi itu kita sebut dengan alergen, dan susu sapi adalah salah satunya,” jelasnya dikutip dari Antara.
Baca juga : Begini Cara Kondisikan Rumah dan Lingkungan agar Asma Tidak Mudah Kambuh
Isman menambahkan, alergi bisa jadi merupakan turunan dari orang tua atau garis keturunan pasangan. Sehingga, hal utama yang perlu diperhatikan orang tua jika anak memiliki alergi adalah mengetahui hal ini terlebih dulu.
“Hal yang harus diperhatikan itu adalah dari awal kita harus perhatikan. Mungkin nggak sih kita punya bakat alergi? Dari orang tua dulu. Dari awal kita bisa lihat. Dari awal pada saat kita menikah, kita harus cari tahu, pasangan punya bakat alergi atau nggak,” jelasnya.
Baca juga : RUU Kesehatan Mudahkan Dokter Ambil Pendidikan Spesialis, Benarkah Demikian?
“Yang ditanya bukan punya alergi atau nggak ke pasangan. Mungkin pasangan juga nggak tahu. Tapi coba ditanya punya gejala batuk pilek nggak kalau kedinginan. Suka sakit perut nggak, itu sebenarnya merupakan tanda-tanda alergi semua,” sambungnya.
Isman menerangkan, apabila ayah dan ibu tidak punya gejala alergi, hal ini masih memungkinkan anak tetap memiliki bakat alergi. Jika kedua orang tua tidak memiliki bakat alergi, maka anaknya memiliki kemungkinan 5 sampai 15 persen mengalami alergi.
“Dari mana? Itu biasanya dari orang tuanya lagi. Dari garis keturunannya. Kita bisa konfirmasi om tantenya ada nggak yang alergi? Jadi kalau tanya juga ada nggak gejala itu di keluarganya,” papar Isman.
Tipe-tipe alergi
Isman menjelaskan, alergi juga memiliki beberapa tipe yakni cepat, lambat, atau tertunda. Alergi juga terbagi menjadi dua bagian yakni berat dan ringan.
Tipe cepat biasanya menimbulkan reaksi alergi dalam jangka waktu satu jam. Reaksi tersebut bisa terjadi baik di kulit, di pencernaan atau di pernapasan.
Tipe lambat biasanya akan muncul reaksi setelah satu jam. Dan terakhir tipe tertunda yang artinya akan muncul reaksi setelah berhari-hari terpapar faktor alergi. Misalnya setelah beberapa hari, timbul kondisi BAB berdarah.
“Alergi juga dibagi jadi dua, yang ringan dan yang berat. Kalau ringan itu masalah merah-merah, kembung, itu masih ringan. Kalau berat itu timbul reaksi anafilaksis, misalnya anak semaput, kejang-kejang dan lain-lain,” ujar Isman. (Ant/Z-5)
ALERGI sering kali dianggap flu oleh beberapa orang karena gejalanya yang sangat mirip yaitu bersin-bersin dan hidung tersumbat atau pilek alergi
Dalam beberapa kesempatan terakhir, Jokowi muncul ke publik dengan kondisi wajah yang mengalami bercak merah dan kehitaman akibat alergi kulit, ini daftar alergennya.
Jokowi kembali diperbincangkan, kali ini bukan soal dugaan ijazah palsu, melainkan soal dirinya yang disebut menderita autoimun, tetapi kemudian diklarifikasi sebagai alergi.
Dokter Tifa, yang sebelumnya kerap berkomentar soal dugaan ijazah palsu Jokowi mengomentari kondisi wajah Jokowi yang mirip dengan kondisi autoimun, padahal ternyata alergi.
Bersin-bersin, hidung meler, dan rasa tidak nyaman di hidung sering membuat kita bingung: apakah ini flu atau alergi? Meski gejalanya serupa, penyebab dan cara mengatasinya berbeda
Bersin dan pilek belum tentu flu—bisa jadi Anda mengalami alergi! Ketahui perbedaan gejala, penyebab, dan cara penanganan flu dan alergi agar tidak salah langkah dalam mengobati.
Ilmuwan dari Universitas Southampton telah merancang ulang antibodi menjadi versi super kuat yang mampu memperkuat sistem imun dalam menyerang kanker
Kurang tidur tak hanya berdampak pada suasana hati dan daya pikir, tetapi juga berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh.
Mucormycosis, atau yang dikenal sebagai "jamur hitam," adalah infeksi jamur langka yang dapat berakibat fatal, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penelitian terbaru menemukan lingkungan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terlalu steril, sehingga dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan astronot.
Cacar Api, atau dikenal sebagai Herpes Zoster, merupakan penyakit yang dapat menyerang individu yang sebelumnya pernah terkena cacar air.
Untuk mendapatkan kekebalan tubuh, lebih baik berolahraga ringan asalkan rutin ketimbang olahraga berat namun jarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved