Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Asma tidak Bisa Sembuh Tapi Bisa Dikontrol

Basuki Eka Purnama
05/5/2023 12:27
Asma tidak Bisa Sembuh Tapi Bisa Dikontrol
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Spesialis Paru Wiwien Heru Wiyono mengatakan asma tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikontrol dengan perawatan yang baik dan benar.  

"Asma tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikontrol dengan perawatan yang baik dan benar," kata Wiwien, dikutip Jumat (5/5).

Wiwien mengatakan pengidap asma harus menyadari sedari dini bahwa asma tidak dapat disembuhkan, namun bukan berarti pengidap asma boleh pesimistis akan kondisi mereka.

Baca juga: Hari Asma Sedunia 2023: Tema dan Tips Pencegahannya

Pengidap asma harus tetap optimistis akan kesembuhannya karena target dari pengobatan penyakit asma adalah bagaimana asma bisa dikontrol.

"Karena kalau asma bisa terkontrol, sama saja dia tidak mengidap asma. Ada parameternya untuk menentukan dalam empat minggu," kata dokter yang praktik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta itu.

Dokter yang mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan kondisi pertama adalah tidak ada lagi gejala asma pada siang hari, kalaupun ada maksimal hanya terjadi dua kali seminggu.

Baca juga: Penderita Asma Lebih Berisiko Alami Osteoporosis

Kedua, pengidap asma tidak memakai obat semprot untuk menangani gejalanya ketika mendapat serangan, kalaupun ada maksimal hanya terjadi dua kali seminggu.

Ketiga, tidak pernah terbangun dari tidur malam karena batuk, sesak napas, atau apapun yang menjadi gejala serangan asma.

"Dan terakhir, tidak ada gangguan aktivitas apapun dalam kurun waktu ini. Inilah yang harus dicapai pengidap asma sehingga tidak terganggu sama sekali dengan penyakitnya," jelasnya.

Dokter yang juga praktik di RS. St. Carolus, Jakarta itu mengatakan program pengobatan asma adalah jangka panjang, termasuk edukasi mengenali kapan serangan asma dapat terjadi pada pengidapnya.

Selain itu, pengidap juga harus mengetahui apa yang harus dilakukan ketika serangan asma terjadi dan mengenali faktor pemicunya dapat mencegah terjadinya serangan asma.

"Misalnya hewan piaraan menjadi pemicu, maka mestinya dengan legawa dia harus menghindari binatang itu karena jika tidak penyakitnya akan datang terus," pungkasnya. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya