Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER Spesialis Paru Wiwien Heru Wiyono mengatakan asma tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikontrol dengan perawatan yang baik dan benar.
"Asma tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikontrol dengan perawatan yang baik dan benar," kata Wiwien, dikutip Jumat (5/5).
Wiwien mengatakan pengidap asma harus menyadari sedari dini bahwa asma tidak dapat disembuhkan, namun bukan berarti pengidap asma boleh pesimistis akan kondisi mereka.
Baca juga: Hari Asma Sedunia 2023: Tema dan Tips Pencegahannya
Pengidap asma harus tetap optimistis akan kesembuhannya karena target dari pengobatan penyakit asma adalah bagaimana asma bisa dikontrol.
"Karena kalau asma bisa terkontrol, sama saja dia tidak mengidap asma. Ada parameternya untuk menentukan dalam empat minggu," kata dokter yang praktik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta itu.
Dokter yang mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan kondisi pertama adalah tidak ada lagi gejala asma pada siang hari, kalaupun ada maksimal hanya terjadi dua kali seminggu.
Baca juga: Penderita Asma Lebih Berisiko Alami Osteoporosis
Kedua, pengidap asma tidak memakai obat semprot untuk menangani gejalanya ketika mendapat serangan, kalaupun ada maksimal hanya terjadi dua kali seminggu.
Ketiga, tidak pernah terbangun dari tidur malam karena batuk, sesak napas, atau apapun yang menjadi gejala serangan asma.
"Dan terakhir, tidak ada gangguan aktivitas apapun dalam kurun waktu ini. Inilah yang harus dicapai pengidap asma sehingga tidak terganggu sama sekali dengan penyakitnya," jelasnya.
Dokter yang juga praktik di RS. St. Carolus, Jakarta itu mengatakan program pengobatan asma adalah jangka panjang, termasuk edukasi mengenali kapan serangan asma dapat terjadi pada pengidapnya.
Selain itu, pengidap juga harus mengetahui apa yang harus dilakukan ketika serangan asma terjadi dan mengenali faktor pemicunya dapat mencegah terjadinya serangan asma.
"Misalnya hewan piaraan menjadi pemicu, maka mestinya dengan legawa dia harus menghindari binatang itu karena jika tidak penyakitnya akan datang terus," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Survei Kesehatan 2023 menunjukkan proporsi kekambuhan asma dalam 12 bulan terakhir menurut kelompok usia tetap tinggi, dengan anak di bawah 1 tahun memiliki tingkat kekambuhan 53,5%.
Dalam diagnosis asma pada anak, selain anamnesis dan pemeriksaan fisis, terdapat juga pemeriksaan penunjang yaitu salah satunya dengan sistem prediksi atau skoring.
Polusi partikel halus menyebabkan kematian lebih dari 250.000 orang di Uni Eropa pada 2021. Ini menurut laporan Badan Lingkungan Eropa (EEA) yang diterbitkan Jumat (24/11).
Penggunaan inhaler merupakan cara paling penting dalam pengobatan asma.
TUJUAN dari pengelolaan asma adalah agar pasien dapat mengontrol risiko serangan asma dan tentunya hidup dengan lebih produktif,
Centers for Desease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebut, orang dewasa dengan kondisi kronis tertentu berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat flu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved