Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEMAKIN banyak berita membanggakan dari siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Salah satunya adalah Efi Afifah, seorang siswa jurusan tata busana di SMK NU Banat Kudus.
Karyanya berhasil dipamerkan dalam pameran dagang dan fashion show pada ajang Hong Kong Fashion Week yang kini berganti nama menjadi Fashion InStyle bertempat di Hong Kong Convention & Exhibition Center pada 19–22 April 2023.
Dalam pameran dagang yang diikuti oleh ratusan desainer dan merek dari beberapa negara, Efi menjadi satu-satunya desainer yang masih duduk di bangku sekolah.
Baca juga: Fashion Karya Siswa SMK NU Banat Kudus Tak Kalah dari Desainer Ternama
Senyum bahagia terlihat di wajah Efi ketika ditemui dalam perhelatan tersebut.
Efi Afifah Bangga, Pembelinya dari Mancanegara
“Tentu saya senang dan bangga menjadi satu-satunya siswa SMK dari Indonesia yang mengikuti pameran dagang dan fashion show di acara ini," kata Efi Afifah dalam keterangan pers, Rabu (3/5).
"Apalagi bisa mendapatkan pembeli dari luar negeri. Kesempatan ini akan menjadi langkah awal dan bekal saya untuk menjadi seorang desainer, tentunya saya akan terus belajar dan mencari pengalaman lagi,” ujar Efi .
Baca juga: Ramadan Runway 2023 Turut Perkuat Ekosistem Fesyen Muslim Indonesia
Selama 4 hari mengikuti pameran dagang, karya Efi berhasil mendapatkan perhatian khusus dari Cici Chen, seorang agen pembelian untuk negara Maladewa.
“Koleksinya bagus, kami berminat pada produk sarung, long dress, dan syal yang cocok untuk pasar di negara Maldives,” ujar Cici Chen saat berkunjung ke booth Efi.
Tidak hanya dari Maladewa, pembeli mancanegara lainnya juga tertarik untuk membeli koleksi dan menjalin transaksi bisnis lebih lanjut. Antara lain dari negara Hong Kong, Thailand, Tiongkok, Maladewa, dan merek CSD dari Prancis.
Baca juga: Brand Shafira-Adelle Jewellery Luncurkan Koleksi Terbaru
Selain mengikuti pameran dagang, siswa SMK NU Banat Kudus yang merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation ini, juga mendapatkan apresiasi dari tamu undangan saat memamerkan karyanya dalam fashion show di perhelatan tersebut.
Efi berhasil memadukan kain lurik dan linen rami menjadi 6 busana yang memukau dengan tetap menerapkan konsep zero waste fashion.
Seorang tamu undangan dari Hong Kong, Adrian, menyampaikan rasa kagumnya setelah melihat koleksi Efi dalam fashion show tersebut.
“Saya tidak menyangka bahwa koleksi tadi dibuat oleh anak muda, hebat sekali dan semoga semakin sukses,” tutur Adrian.
Usung Konsep Zero Waste Fashion
Keberhasilan Efi mengikuti perhelatan ini diperoleh setelah ia terpilih menjadi juara 2 Modest Young Designer Competition (MYDC) 2023 dengan tema yang terinspirasi dari ombak laut dan mengusung konsep zero waste fashion.
Baca juga: Mahasiswi Binus Raih Juara 1 di Upcycling Design Challenge Award
Pemilihan konsep zero waste fashion menjadi perhatian Efi dengan menerapkan teknis potong pola bahan yang memungkinkan sisa potongan bahan dirancang untuk menjadi pakaian sejak awal proses.
Seluruh potongan bahan memiliki fungsi yang dapat disatukan serta digunakan kembali sehingga tidak meninggalkan limbah tekstil.
Kombinasi warna pada linen rami tersebut diaplikasikan dalam bentuk blus, rok, outer, dan sarung.
Aksentuasi berupa tali dan obi menjadi penghias koleksi ini. Karya siswa SMK yang diapresiasi oleh pasar internasional ini dibandrol dari harga Rp 500 ribu – Rp 1,5 juta .
Sangat membanggakan saat karya siswa SMK dapat diterima hingga mancanegara. Luar biasa dan semoga sukses! (RO/S-4)
Perlu ditekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mengejar passion dan pendidikan formal.
Eni Joe berkomitmen untuk mempromosikan budaya Indonesia dengan beragam cara, salah satunya dengan ikut melestarikan dan mendukung perkembangan wastra Indonesia.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Acara bertajuk Fashion Rocks 2020 tersebut dilakukan pada office hour atau jam sibuk, sehingga mengganggu kenyamanan penumpang.
Aloha PIK turut berkolaborasi dengan gerakan Matahari dari Timur (MDT) untuk menghadirkan pertunjukan budaya.
Kids & Artwear Carnival menampilkan kreasi busana tematik dari desainer, komunitas, brand
Hasil survei Adidas dan White Ribbon menunjukkan sebagian besar pelari perempuan merasa khawatir akan keselamatan mereka. Tapi apakah pakaian mereka yang menjadi pemicu?
Banyak desainer fesyen berlomba-lomba menghadirkan busana muslim terbaik untuk wanita. Fesyen Desainer Vivi Mar'i Zubedi dengan merek Vivi Zubedi, Brand no Brand hingga terbaru Mayyech.
Kisah aktris Dian Sastrowardoyo menjadi salah satu inspirasi untuk memberikan wadah bagi perempuan di usia 30 tahun ke atas untuk mengejar potensi terbaik, terlepas dari usia mereka.
ISSA Group kembali menggelar Pop-Up Booth & Exhibition dengan konsep One Stop Shopping di Main Atrium Pondok Indah Mall 2
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved