Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEMAKIN banyak berita membanggakan dari siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Salah satunya adalah Efi Afifah, seorang siswa jurusan tata busana di SMK NU Banat Kudus.
Karyanya berhasil dipamerkan dalam pameran dagang dan fashion show pada ajang Hong Kong Fashion Week yang kini berganti nama menjadi Fashion InStyle bertempat di Hong Kong Convention & Exhibition Center pada 19–22 April 2023.
Dalam pameran dagang yang diikuti oleh ratusan desainer dan merek dari beberapa negara, Efi menjadi satu-satunya desainer yang masih duduk di bangku sekolah.
Baca juga: Fashion Karya Siswa SMK NU Banat Kudus Tak Kalah dari Desainer Ternama
Senyum bahagia terlihat di wajah Efi ketika ditemui dalam perhelatan tersebut.
Efi Afifah Bangga, Pembelinya dari Mancanegara
“Tentu saya senang dan bangga menjadi satu-satunya siswa SMK dari Indonesia yang mengikuti pameran dagang dan fashion show di acara ini," kata Efi Afifah dalam keterangan pers, Rabu (3/5).
"Apalagi bisa mendapatkan pembeli dari luar negeri. Kesempatan ini akan menjadi langkah awal dan bekal saya untuk menjadi seorang desainer, tentunya saya akan terus belajar dan mencari pengalaman lagi,” ujar Efi .
Baca juga: Ramadan Runway 2023 Turut Perkuat Ekosistem Fesyen Muslim Indonesia
Selama 4 hari mengikuti pameran dagang, karya Efi berhasil mendapatkan perhatian khusus dari Cici Chen, seorang agen pembelian untuk negara Maladewa.
“Koleksinya bagus, kami berminat pada produk sarung, long dress, dan syal yang cocok untuk pasar di negara Maldives,” ujar Cici Chen saat berkunjung ke booth Efi.
Tidak hanya dari Maladewa, pembeli mancanegara lainnya juga tertarik untuk membeli koleksi dan menjalin transaksi bisnis lebih lanjut. Antara lain dari negara Hong Kong, Thailand, Tiongkok, Maladewa, dan merek CSD dari Prancis.
Baca juga: Brand Shafira-Adelle Jewellery Luncurkan Koleksi Terbaru
Selain mengikuti pameran dagang, siswa SMK NU Banat Kudus yang merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation ini, juga mendapatkan apresiasi dari tamu undangan saat memamerkan karyanya dalam fashion show di perhelatan tersebut.
Efi berhasil memadukan kain lurik dan linen rami menjadi 6 busana yang memukau dengan tetap menerapkan konsep zero waste fashion.
Seorang tamu undangan dari Hong Kong, Adrian, menyampaikan rasa kagumnya setelah melihat koleksi Efi dalam fashion show tersebut.
“Saya tidak menyangka bahwa koleksi tadi dibuat oleh anak muda, hebat sekali dan semoga semakin sukses,” tutur Adrian.
Usung Konsep Zero Waste Fashion
Keberhasilan Efi mengikuti perhelatan ini diperoleh setelah ia terpilih menjadi juara 2 Modest Young Designer Competition (MYDC) 2023 dengan tema yang terinspirasi dari ombak laut dan mengusung konsep zero waste fashion.
Baca juga: Mahasiswi Binus Raih Juara 1 di Upcycling Design Challenge Award
Pemilihan konsep zero waste fashion menjadi perhatian Efi dengan menerapkan teknis potong pola bahan yang memungkinkan sisa potongan bahan dirancang untuk menjadi pakaian sejak awal proses.
Seluruh potongan bahan memiliki fungsi yang dapat disatukan serta digunakan kembali sehingga tidak meninggalkan limbah tekstil.
Kombinasi warna pada linen rami tersebut diaplikasikan dalam bentuk blus, rok, outer, dan sarung.
Aksentuasi berupa tali dan obi menjadi penghias koleksi ini. Karya siswa SMK yang diapresiasi oleh pasar internasional ini dibandrol dari harga Rp 500 ribu – Rp 1,5 juta .
Sangat membanggakan saat karya siswa SMK dapat diterima hingga mancanegara. Luar biasa dan semoga sukses! (RO/S-4)
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Di koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature, teknik lipat kertas digunakan untuk mencipta siluet kimono dan bentuk-bentuk kepompong.
Kali ini terinspirasi dari buku ilustrasi bunga-bunga dan Era Regensi Inggris, Biyan menyuguhkan koleksi yang mengawinkan kenaifan, kemewahan, dan kesan boyish.
Perlu ditekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mengejar passion dan pendidikan formal.
Renda itu tampil dalam ragam motif dan intensitas, ada yang tampak seperti jaring halus saja namun ada pula dengan pola bunga besar dengan mata lubang yang besar.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Koleksi bertema Surreal Dreams karya Rifqi Hawari meraih gelar juara favorit dalam kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025.
Brand lokal Filoposy berkolaborasi dengan penyedia teknologi fashion Style3D menampilkan teknologi digital berbasis AI dan 3D di panggung Indonesian Fashion Week (IFW) 2025.
TEMA bunga pada desain gaun pengantin masih menjadi primadona sampai saat ini. Bunga yang memiliki arti positif seperti keindahan, kasih sayang, cinta hingga kebahagiaan.
Dengan desain yang lebih fleksibel, Dagadu ingin memperluas jangkauan pasar dan menghadirkan koleksi yang dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan.
Innerwear atau manset biasanya dipadukan dengan outer atau blazer. Selain itu, tak sedikit pula yang memakai innerwear dengan baju yang menerawang.
Salah satu produk unggulan adalah Graffiti Jeans, sebuah jumpsuit kasual dengan sentuhan rebel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved