Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEBERHASILAN Indonesia dalam upaya menurunkan kematian bayi menjadi contoh global pada Konferensi Global untuk Pneumonia Kedya yang diselenggarakan di Madrid, Spanyol, 26-27 April 2023.
Data terakhir dari Sensus Penduduk Longform yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Angka Kematian Bayi (AKB) menurun dari 28 menjadi 16,8 per 1.000 kelahiran hidup antara 2010 dan 2021. Keberhasilan ini juga diiringi dengan penurunan angka kematian ibu dari 346 (2010) menjadi 189 per 100.000 kelahiran hidup (2021).
Dengan pencapain ini, target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024 dan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2030 untuk kematian bayi diperkirakan akan tercapai.
Baca juga: Bayi di Gresik Meninggal Setelah Kaget Dengar Petasan, Ini Bahayanya Membuat Bayi Terkejut
Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami menyampaikan keberhasilan ini diperoleh dari 4 kebijakan.
"Empat kebijakan dari Indonesia yang dapat digunakan sebagai pembelajaran global, yaitu komitmen yang kuat untuk penurunan kematian bayi dengan menetapkannya sebagai prioritas nasional dalam RPJMN, dukungan pembiayaan dari sumber dalam negeri termasuk dukungan anggaran untuk pemenuhan sarana dan prasarana Rumah Sakit dan Puskesmas, inisiatif Reformasi Sistem Kesehatan pada masa pandemi, dan dukungan secara komplementer dari program kesehatan lain," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/5).
Lebih lanjut, salah satu kunci utama dari penurunan kematian bayi di Indonesia antara lain adalah adanya keterpaduan intervensi program pada saat pandemi.
Baca juga: Kenali! Begini Ukuran Lingkar Kepala Bayi Normal
Intervensi tersebut antara lain manajemen terpadu balita sakit, manajemen malnutrisi, imunisasi, peningkatan akses terhadap air minum dan sanitasi serta berbagai bantuan sosial khususnya berupa makanan tambahan kepada ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun.
“Setiap anak berhak untuk hidup sehat, produktif dan bahagia. Kami berharap, melalui terselenggaranya forum ini, kita dapat saling belajar bagaimana menurunkan angka kematian bayi, dan pada saat yang sama mendorong kita semua untuk berjuang dan meningkatkan upaya penurunan angka kematian bayi dan siap menghadapi segala tantangan yang ada di depan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB),” kata Amich.
Sementara itu, Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas Pungkas Bahjuri Ali menambahkan bahwa Indonesia diundang kembali dalam Konferensi Global ini, karena berhasil mengenalkan imunisasi PCV (Pneumococal Conjugate Vaccine) hingga menjadi program nasional dalam waktu dua tahun, yaitu sejak komitmen tersebut disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pada Konferensi Global tentang Pneumonia sebelumnya di Barcelona pada 2020.
“Kematian bayi di Indonesia terutama di sebabkan oleh diare dan pneumonia. Dengan perluasan vaksin PCV, maka pneumonia dapat terus ditekan, sehingga kematian bayi menurun. Hal yang luar biasa adalah penurunan kematian bayi ini dapat dicapai walaupun Indonesia mengalami pandemi covid-19. Kematian bayi ini sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, termasuk salah satu penentu indikator Indeks Pembangunan Manusia. Dengan menurunnya kematian bayi, maka kualitas manusia Indonesia akan meningkat," ujar Pungkas. (Z-1)
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved