Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PP Muhammadiyah, salah satu organisasi besar di Indonesia percaya ikut andil dalam tanggung jawab untuk memajukan bangsa Indonesia. Konsep ini harus memiliki semangat memajukan kesejahteraan umum yang mengandung nilai kebaikan, keadilan, kemakmuran, dan keberadaban.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, untuk menjadi Indonesia berkemajuan maka umat harus bersiap untuk membuka diri dan mempelajari hal-hal yang membuat mereka lebih maju. Walaupun, mungkin hal tersebut berasal dari Barat.
“Kalau seseorang ingin maju, dia harus memiliki mindset yang berkemajuan juga. Dan ciri orang yang berkemajuan adalah orang yang optimistis dalam segala hal,” ujar Mu’ti di acara Talkshow Teras TVMU yang ditayangkan TV Muhammadiyah baru baru ini.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Hormati Putusan Sidang Etik AP Hasanuddin
Lebih lanjut Abdul Mu’ti menjelaskan, kemitraan dan kolaborasi menjadi satu hal yang sudah seharusnya menguntungkan dan memperkuat kedua belah pihak. Bagi Mu’ti, Muhammadiyah dapat bekerja sama dengan berbagai pihak selama hal tersebut mengarah menuju kebaikan dan berkemajuan.
“Kita sangat terbuka untuk melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan Danone dan pihak lainnya selama hal yang dilakukan untuk kebaikan dan bermanfaat untuk kemanusiaan demi memajukan umat dan bangsa,” lanjutnya.
Baca juga: Bareskrim Tarik Seluruh Laporan Ancaman Pembunuhan Warga Muhammadiyah oleh Peneliti BRIN
PP Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi dengan massa terbesar di Indonesia dalam hal memberi masukan kepada pemerintah, terlepas dari siapapun yang berkuasa, maka itu merupakan wujud tanggung jawab Muhammadiyah yang tulus untuk mewujudkan Indonesia Berkemajuan.
Kolaborasi dengan PP Muhammadiyah menjadi salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan untuk memperluas jangkauan edukasi kesehatan dan lingkungan. Kesempatan ini juga menjadi momen yang tepat bagi Danone Indonesia dan PP Muhammadiyah untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan demi kesehatan diri dan lingkungan.
Danone Indonesia sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia yang memiliki misi memberikan kesehatan kepada sebanyak mungkin orang. Dalam hal mewujudkan Indonesia berkemajuan, Danone Indonesia berkomitmen mewujudkan bisnis perusahaan yang seimbang dengan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Hal itu ditunjukkan melalui inisiatif yang baik dan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Muhammadiyah.
Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin, mengatakan, untuk menjadi masyarakat yang berkemajuan, dibutuhkan produk yang sehat agar mereka dapat belajar. Danone Indonesia sendiri dalam hal Indonesia Berkemajuan, memiliki prinsip untuk tidak merusak alam saat melakukan usaha.
“Guna menjadi Indonesia Berkemajuan, Danone Indonesia berpegang pada prinsip produk yang sehat, alam pun harus sehat. Dan itulah prinsip yang dibawa oleh kita, Sehat manusianya, Sehat Planetnya” ujar Arif dalam acara Talkshow yang sama di TV Muhammadiyah.
Lebih lanjut Arif menjelaskan, Danone Indonesia terus melakukan inovasi dan edukasi secara internal guna mempersiapkan diri agar terus maju kedepannya. Melalui kolaborasi dengan Muhammadiyah yang berpartisipasi aktif dalam menjaga persatuan, termasuk stabilitas di Indonesia.
“Kolaborasi dengan Muhammadiyah menjadi satu hal yang penting, karena ini menjadi langkah awal untuk seluruh masyarakat bersama-sama menyelesaikan dan memperbaiki permasalahan yang ada di Indonesia, seperti ekonomi, kesehatan, kemiskinan yang menjadi tugas bersama,” pungkasnya. (RO/Z-10)
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Alissa mengatakan, sesuai regulasi dan ketentuan yang berlaku, masjid bisa menjadi tempat penyaluran dana sosial maupun keagamaan karena pengumpulannya bisa dilakukan di tempat lain.
Menurut Mu'ti, yang juga Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMJ, Muhammadiyah memiliki amal usaha yang berdimensi ekonomi sangat kuat.
Saat ini, menurut Erick, Indonesia masih belum optimal dalam memanfaatkan potensi ekonomi keumatan dan industri halal nasional.
Dalam mukerwil ini diharapkan akan terbentuk badan usaha Syarikat Islam dan memaksimalkan badan zakat Syarikat Islam
SEDIKITNYA ada empat klaster yang menjadi pusat perhatian dalam rangka menjalani ikhtiar pembangunan ekonomi keumatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved