Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PSIKOLOG Klinis Prita Yulia Maharani membagikan langkah penanganan yang tepat bagi korban kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).
"Langkah pertama adalah mencari bantuan. Bantuannya ke siapa? Bisa mencari komunitas atau ke hotline Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)," kata Prita, dikutip Jumat (14/4).
Prita mengungkapkan korban KBGO dapat meminta pertolongan dengan menghubungi call center di nomor 129 atau via chat ke nomor 08111129129.
Baca juga: Cegah Cyberbullying, 4.000 Siswa SMA Ikuti Gerakan Literasi Digital
Mencari bantuan akan membantu korban untuk bisa menyintas dan mendapatkan ruang aman untuk menyelesaikan permasalahan yang biasanya menimbulkan trauma.
Namun, kata Prita, langkah paling penting agar bantuan bisa bekerja optimal adalah korban harus melakukan penerimaan diri.
"Penerimaan diri ini lebih ke arah memvalidasi diri sendiri. Menerima diri yang masih rapuh dan belum bisa menerima masalah. Kalau sudah tenang baru cerita. Jangan paksa diri kalau belum siap bercerita," ungkap Prita.
Baca juga: Upaya Atasi Perundungan, Program Roots Diikuti Ribuan Siswa
Jika sudah bisa menangani masalah serta trauma, korban KBGO bisa melaporkan kasus yang dialaminya ke pihak berwajib.
Pendiri Yayasan SEJIWA, yang aktif menangani laporan kasus kekerasan pada perempuan dan anak, Diena Haryana juga membagikan kiat lainnya agar KBGO bisa ditangani dengan tepat.
Diena mengatakan yang harus dilakukan adalah menghindarkan kontak antara korban dan pelaku.
"Langsung blok dan laporkan pelaku di media sosial. Jangan biarkan dia ada di lini media sosial kita. Ketika mendampingi korban, ajak dia mengumpulkan bukti-bukti pelecehan seksual agar bisa kemudian dilaporkan ke pihak berwajib," papar Diena.
Pelaporan ke pihak berwajib bisa dilakukan setelah korban benar-benar tenang dan kuat menghadapi kasusnya.
Menurut Diena, korban KBGO harus mendapatkan pendampingan agar bisa pulih.
"Intinya, korban harus selalu didampingi. Bila perlu ajak dia mengingat dan membangkitkan minat dan hobinya. Hal itu agar dia tidak merasa sendiri dan bisa merasa terdukung untuk kembali menjadi kuat," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum.
Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing.
Saat ini, timnas U-20 sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung sejak 5-30 Januari sebelum tampil di Piala Asia U-20 di Tiongkok.
Paparan suara yang sangat keras seperti dari speaker sound horeg bisa langsung merusak sel-sel rambut halus di koklea atau rumah siput.
Yuki Kato mengatakan, sebelum berlari, pemanasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi bagi para pemula.
Diperkirakan, pada 2028, lebih dari 33% rumah tangga di seluruh dunia akan dilengkapi dengan sistem rumah pintar.
Paling enggak kalau di sekolah itu dibiasakan kalau misalnya ada gejala-gejala flu sedikit itu langsung pakai masker jadi enggak menularkan ke teman-teman yang lain.
Di era media sosial, tampil di halaman FYP (For You Page) menjadi salah satu tujuan utama bagi konten kreator. Untuk mencapai hal ini, kualitas foto yang dihasilkan haruslah luar biasa
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved