Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH bertekad mengembalikan sebesar mungkin devisa dari pengeluaran biaya haji mulai tahun ini. Dalam penyelenggaraan haji, nilai devisa yang keluar bisa mencapai Rp10 triliun.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Subhan Cholid mengemukakan hal itu dalam Bimbingan Teknis Terintegrasi Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1444 H/2023.
"Bawa uang Rp10 triliun lebih ke Arab Saudi tapi enggak ada yang kembali. Habis di Arab Saudi. Sudah sampai di Tanah Air duitnya juga pergi, dipakai beli oleh-oleh sajadah, buatan mana? Tiongkok," ungkap Subhan.
Baca juga: Menag Minta Petugas Sabar Hadapi Jemaah : Kalau Ingin Marah, Cari Air Zamzam
Menurut Subhan, pengembalian devisa dilakukan melalui penyediaan katering untuk jemaah haji. Caranya dengan mendatangkan bahan-bahan masakan dari Indonesia.
MI/Windy Dyah Indriantari--Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Subhan Cholid.
Perusahaan-perusahaan katering diwajibkan memakai bahan-bahan dari Tanah Air demi menjaga cita rasa Indonesia pada menu-menu makanan untuk para jemaah.
Proses kontrak dengan perusahaan katering sudah hampir rampung dengan melibatkan 54 perusahaan katering di Mekkah dan 31 perusahaan di Madinah.
Baca juga: Waktu Tunggu Panjang, Banyak Jemaah Haji akan Berangkat saat Lansia
"Tahun ini untuk menu ikan itu ada 6 jenis ikan yang kita sounding-kan ke KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) untuk didatangkan dari Indonesia. Ada jenis ikan patin, kachi-kachi semacam kakap putih, ikan semacam kerapu, ikan tuna, mangut lele, dan juga bandeng presto," beber Subhan.
Mendatangkan bahan makanan dari Indonesia bukan hanya untuk merepatriasi devisa, melainkan juga untuk lebih meragamkan menu agar jemaah tidak bosan.
"Dulu sering kita dengar haji buncis, sebabnya menunya buncis terus. Karena yang bisa terpenuhi kebutuhan di Arab Saudi adalah buncis. Ya sudah, buncis lagi buncis lagi," ujar Subhan.
Dikatakan Subhan, Kemenag sudah bertahun-tahun menyuarakan untuk memakai bahan-bahan makanan yang didatangkan dari Indonesia. Baru pada 2021, Kemenag meneken nota kesepahaman dengan Kementerian Perdagangan, KKP, dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) untuk mewujudkannya.
Kemudian, tahun ini kesepahaman tersebut direalisasikan untuk penyediaan tidak kurang dari 22 juta paket nasi sebagai konsumsi jemaah haji.
Tiap jemaah akan menerima total 109 paket makanan sejak kedatangan sampai kepulangan. Rinciannya 66 kali di Mekkah, 27 kali Madinah, 15 kali di masyair (Arafah, Muzdalifah, Mina), serta satu kali di bandara.
Pemerintah akan memberangkatkan 221 ribu jemaah haji tahun ini. Sebanyak 203.320 ribu merupakan haji reguler. Sisanya, haji khusus dan mujamalah. Pemberangkatan gelombang I akan dimulai pada 24 Mei mendatang. (Z-1)
KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pada haji 2024 mendatang, dengan mengacu pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
DITJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama tengah mengkaji ulang skema pemberangkatan petugas haji 1445 H/2024 M. Kemenag juga mengkaji sistem remunerasi petugas haji.
Saat ini, ada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan.
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan masih terdapat beberapa jemaah haji tertinggal di Arab Saudi karena sakit dan hilang. Ini penjelasan Menag Yaqut.
MENJADI haji mabrur adalah orientasi utama dari seluruh proses haji seorang Muslim. Terdapat tiga tanda kemabruran seorang yang telah menunaikan ibadah haji. Apa saja itu?
Pemerintah, melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, memastikan mereka akan diberangkatkan ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.
DITJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) terus bergerak melakukan sejumlah Langkah persiapan dalam penyediaan layanan jemaah haji Indonesia.
Dapur maktab juga menyiapkan air panas bagi jemaah yang hendak minum kopi atau teh.
Sebanyak 2,2 juta boks katering telah dibagikan ke jemaah di Madinah. Sementata 9,6 juta boks telah dibagikan kepada jemaah di Makkah.
Tim Pengawas Haji DPR RI menyoroti kebutuhan Indonesia untuk mandiri dalam penyediaan katering bagi jemaah haji, seperti yang dilakukan oleh Tiongkok.
Timwas Haji DPR RI menemukan sejumlah merek asal Indonesia dibajak negara lain. Beberapa merek tersebut di antaranya rojo lele untuk tepung, pandan wangi untuk beras.
BADAN Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) diterjunkan untuk memeriksa makanan yang diberikan kepada jemaah haji. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan makanan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved