Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENELITI Kesehatan Publik Harvard menemukan bahwa paparan polusi udara (PM2.5) dapat meningkatkan risiko demensia–kondisi perubahan genetik dan protein di otak. Kondisi ini menyebabkan hilangnya kemampuan memori dan penilaian dan Alzheimer merupakan bentuk demensia yang paling sering ditemukan.
Dengan menggunakan metode Risk of Bias In Non-Randomized Studies of Exposure (ROBINS-E), para peneliti melakukan pengumpulan data dengan memindai 2.000 hasil studi pada 10 tahun terakhir. Penelitian ini membahas gejala polusi udara dengan demensia klinis.
Hingga kini, terdapat 57 juta penderita demensia secara global. Diprediksi, angka ini akan terus bertambah hingga 153 juta pada tahun 2050 mendatang.
Baca juga: Polusi Udara Sebabkan Tingginya Angka Penyakit Pernapasan
Hasil studi ini menemukan, bahwa 40% dari kasus ini terjadi oleh faktor demensia yang terus termodifikasi, salah satunya merupakan berasal dari paparan polusi udara.
Kegiatan merokok juga menjadi salah satu faktor penyebab demensia yang bermodifikasi. Lebih lagi, kegiatan merokok juga lebih berpotensi menjadi faktor demensia dibanding polusi udara. Namun, secara kuantitas tingkat orang terpapar polusi udara. memang lebih tinggi.
Baca juga: Tekan Polusi Lewat Edukasi Pengemudi Ojol
“Mengingat angka penderita demensia yang tinggi, mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan faktor penyebab demensia menjadi penting untuk meringankan efek yang terjadi pada individu dan masyarakat, ungkap peneliti Institut Kesehatan Masyarakat Harvard Marc Weisskopf, dikutip dari laman Harvard.
Melansir dari laman Alzheimer Indonesia, pada tahun 2016, terdapat 1.2 juta orang pengidap demensia di Indonesia. Jumlah ini, diperkirakan akan terus naik menjadi 2 juta orang pada 2030, dan 4 juta orang pada 2050.
Indonesia Peringkat 26 Kualitas Udara Terburuk
Dilansir dari laman IQAir, Pada tahun 2022 Indonesia dinobatkan pada posisi 26 dengan kualitas udara terburuk di Dunia, 1 peringkat di bawah China. Dengan konsentrasi PM2.5 enam kali diatas ambang batas yang ditetapkan WHO.
PM2.5 merujuk pada polutan yang memiliki bentuk lebih kecil dari 2,5 mikrometer. Berbagai bentuk polutan yang memiliki ukuran lebih kecil dari batas tersebut sangat berbahaya.
Karena dapat memasuki paru-paru dan sistem peredaran darah. Akibatnya penyakit seperti kardiovaskular, penyakit pernapasan, bahkan kanker dapat terjadi.
Jakarta juga sering mendapat sorotan dalam perihal kualitas udara. Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Greenpeace Indonesia, menyatakan 93% warga DKI Jakarta menghirup udara dengan kualitas yang buruk, dengan PM2.5 yang mencapai 25 mikrogram per meter kubik.
Dalam laporan yang dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta pada tahun 2022, kendaraan bermotor masih menjadi penyumbang paparan polusi udara tertinggi di Ibu Kota.
Karbon monoksida (CO) yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor sebesar 28.317 ton atau 96%. Bukan hanya itu kendaraan bermotor juga menyumbang Non-methane volatile organic compounds (NMVOC) hingga 19.936 ton atau 98.5%.
Demensia menyerang jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan penurunan fungsi kognitif yang mengganggu aktivitas sehari-hari
Berbeda dari Alzheimer, FTD lebih sering menyerang usia muda, biasanya antara 40 hingga 65 tahun.
KABAR mengenai kondisi kesehatan aktor legendaris Bruce Willis yang semakin menurun akibat Demensia Frontotemporal (FTD) menarik perhatian publik.
KELUARGA Bruce Willis menghadapi situasi menyedihkan sejak ia didiagnosis mengidap demensia frontotemporal (FTD), keluarga menginformasikan secara terbuka
Aktor legendaris Bruce Willis dilaporkan tidak lagi bisa berbicara, membaca, atau berjalan akibat penurunan kondisi demensia.
Demensia adalah istilah umum untuk kumpulan gejala penurunan kognitif, sedangkan Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia
Penemuan terbaru dari dunia medis membawa harapan baru dalam pengobatan stroke dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Peneliti ETH Zurich berhasil menciptakan lebih dari 400 jenis sel saraf dari sel induk manusia menggunakan kombinasi morfogen dan rekayasa genetik.
Penelitian terbaru mengungkap duduk terlalu lama berkaitan dengan penurunan fungsi otak dan peningkatan risiko Alzheimer.
Peneliti melatih dan menguji AI pada lebih dari 3.600 pemindaian, termasuk gambar dari pasien dengan demensia dan orang tanpa gangguan kognitif.
FDA menyetujui tes darah pertama untuk deteksi dini Alzheimer. Diagnosis kini lebih mudah, cepat, dan tanpa prosedur invasif seperti PET scan dan pungsi lumbal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved