HEI Schools Senayan, cabang pertama sekolah PAUD dan TK asal Finlandia di Indonesia, membawa metode pembelajaran Finlandia yang diadaptasi dengan kurikulum lokal untuk memenuhi kebutuhan anak-anak Indonesia.
Konsep tersebut resmi diperkenalkan melalui gelar wicara bertemakan ”HEI Schools Senayan: Building the Best Learning Environment through Play” yang berlokasi di sekolahnya, di bilangan Senayan, Jakarta Selatan.
Kurikulum di HEI Schools disusun dan selalu diperbarui mengikuti kebutuhan perkembangan anak usia dini di seluruh dunia, berdasarkan hasil temuan riset Universitas Helsinki yang diakui dunia internasional.
Bertindak selaku co-founder jaringan HEI Schools, universitas tertua dan terbesar di Finlandia ini juga rutin mengelola riset dan menyampaikan informasi terbaru seputar pendidikan anak usia dini ke jaringan HEI Schools di seluruh dunia.
Salah satu hasil riset terpenting mereka adalah perlunya lingkungan yang memaksimalkan masa emas anak-anak secara holistik.
"Kita seringkali menganggap remeh kekuatan bermain,” ujar pakar pendidikan anak Damar Wijayanti.
Padahal, sambung Damar melalui bermain, anak-anak sedang mengumpulkan pengalaman-pengalaman sebagai fondasi kuat untuk perkembangan optimal mereka ke depannya. Ketika bermain, anak juga memiliki kesempatan untuk melakukan kesalahan dalam konteks yang aman. Hal ini akan membantu mereka mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang sebuah konsep yang sedang dipelajari.
"Riset membuktikan bermain adalah cara alami anak usia dini untuk belajar. Dengan cara ini, mereka bisa belajar keterampilan penting secara spontan dan tanpa batasan seperti keterampilan sosial emosional melalui cara berinteraksi dan bernegosiasi dengan anak lain,” ujar Arthalia Larsen, HEI Schools Senayan Director lewat keterangannya, Sabtu (8/4).
Salah satu sarana belajar di HEI Schools Senayan adalah area taman bermain di dalam sekolah bernama HEI Playcabin. Empat menara menjulang dengan tingkat ketinggian yang berbeda, disambungkan dengan jembatan-jembatan dari tali tambang dan material menyerupai kayu.
HEI Playcabin didesain untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat unik anak-anak dalam mengeksplorasi dirinya dan membangun relasi sosial dengan teman-temannya. Penamaannya pun diberikan sendiri oleh anak-anaknya, dengan demikian ada rasa memiliki terhadap area bermain tersebut.
Novi Tandjung, orangtua dari salah satu murid HEI Schools Senayan menyukai konsep belajar HEI Schools yang mementingkan bermain.
Novi percaya, cara ini memuaskan masa kecil anaknya tanpa mengesampingkan kebutuhan akademis untuk masuk jenjang pendidikan sekolah dasar. (H-3)