Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
IKATAN Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengembangkan kualitas organisasi dengan menginisiasi pembentukan ICMI Eropa Raya. Ketua Umum ICMI Arif Satria dalam sambutannya pada acara diskusi secara daring menyampaikan pentingnya mengkonsolidasikan SDM berkualitas seluruh cendekiawan dan diaspora Indonesia di Eropa untuk bisa mengkontribusikan pemikiran dan idenya dalam rangka berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
“ICMI tidak berpolitik, tujuan ICMI adalah mengabdikan pemikiran para cendekiawan berkualitas dalam upaya berkontribusi untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Pembentukan ICMI Eropa Raya ini selaras dengan harapan ICMI Pusat untuk membesarkan ICMI tidak hanya di lingkup nasional tapi juga lingkup internasional sekaligus memperkenalkan Islam yang rahmatan lil alamin kepada seluruh masyarakat dunia,” papar Arif dalam keterangan tertulis.
Wakil Ketua Umum Priyo Budi Santoso menyambut baik inisiasi pembentukan ICMI Eropa Raya.
Baca juga: Cendikiawan Muslim: Khilafah Bertentangan dengan Maqashid Syariah
“Kami senang sekali dengan semangat rekan-rekan di Eropa untuk membesarkan ICMI dan berharap agar ICMI menjadi pusat diskusi dan peradaban islam yang intelek di Eropa. Harapan kedepannya ICMI Eropa Raya bisa menjaring tidak saja mahasiswa tapi juga diaspora muslim yang ingin berkontribusi terhadap ICMI dan juga kedepan bisa membentuk ICMI di tiap-tiap negara di Eropa,” ujar Priyo.
Pertemuan secara daring tersebut, memutuskan persetujuan dari Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum ICMI Pusat pembentukan ICMI Eropa Raya yang di kemudian hari diharapkan dapat mendorong terbentuknya ICMI di masing-masing negara. Selain itu, pertemuan tersebut secara aklamasi mengangkat Hendro Wicaksono sebagai Ketua Umum ICMI Eropa Raya.
Baca juga: ICMI akan Jadi Pelopor Transformasi Bangsa dengan Nilai Universal Islam
“Tujuan utama ICMI Eropa Raya diharapkan dapat memperkenalkan identitas cendekiawan muslim Indonesia di eropa, sekaligus memperkenalkan Indonesia sebagai negara yang damai, memiliki banyak cendekiawan aktif dan kontributif,” ujar Hendro dalam sambutannya.
“ICMI Eropa Raya harus dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan organisasi internasional dan organisasi islam Indonesia yang sudah ada di Eropa seperti PCINU, PCIM, KAHMI Eropa dan juga dengan pemerintah dalam hal ini KBRI dan KJRI dalam upaya menunjukkan eksistensi serta kontribusi nyata. Dengan berkumpulnya para peneliti dan cendekiawan hebat di Eropa, ICMI Eropa Raya bisa merespon isu-isu sensitif tentang islam di Eropa secara intelek dan bisa kontribusi pemikiran untuk mendukung tercapainya kemajuan Indonesia pada 2030 dan 2045 mendatang,” tutup Hendro. (RO/Z-7)
Barisan 8 Center tetap fokus dalam mengawal langkah-langkah strategis pemerintah dan program kerja Prabowo dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Menpora Dito Ariotedjo, melangsungkan kick off Klub Bertemu Kaum Cendekiawan (Berkawan). Menpora berharap, Klub Berkawan menghasilkan cendekiawan seperti Presiden ke-3 RI B.J Habibie.
Krisis etika ini terlihat dalam berbagai peristiwa, seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju dan salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia di masa depan.
Sedangkan siswa lainnya akan mengikuti ujian tertulis berbasis komputer secara nasional atau jalur mandiri pada Mei 2023.
Kementan berkolaborasi dengan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwilsus Bogor menggelar pelatihan pertanian Geo Ekonomi Hijau.
Pengeluaran konsumen muslim untuk fashion mencapai US$318 miliar pada 2022 atau tumbuh 8,4% dibanding 2021, dan diperkirakan akan menembus US$428 miliar pada 2027.
Spirit Islam dan spirit Konfusianisme yang telah menyebar luas di seluruh penjuru dunia dapat dioptimalkan menjadi instrumen penghubung yang dapat meredam konflik dan perselisihan.
UMAT muslim di banyak negara maju seringkali merasa sulit menemukan masjid untuk beribadah karena status mereka sebagai minoritas yang jarang mendapatkan perhatian pemerintahnya.
MAKKAH Halal Forum (MHF) yang berlangsung di Kota Suci Mekah Al Mukarramah 25-27 Februari yang lalu membuka mata banyak pihak.
Teknologi tidak hanya memudahkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat menjadi pendukung dalam meningkatkan kualitas ibadah. Saat Ramadan, umat muslim berlomba meningkatkan ibadah
SEKRETARIS Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin mewakili Menteri Agama Nasaruddin Umar hadiri gelaran KTT Muslim-Buddhis yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved