Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SEBANYAK 4.658 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari jenjang vokasi hingga program doktoral diwisuda pada semester gasal tahun akademik 2022/2023, pada Jumat (10/3) dan Sabtu (11/3). Kali ini, wisuda dilakukan sepenuhnya tatap muka di Balairung, Kampus UI Depok. Sebelumnya, saat masa pandemi, UI melaksanakan prosesi wisuda secara online, hybrid, hingga terakhir kali secara multi lokasi di seluruh fakultas, Balai Purnomo, hingga Gedung RIK, Depok.
Pada Jumat (10/03) siang sebanyak 2083 mahasiswa diwisuda dalam seremoni yang dipimpin oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D,. Dalam pidatonya, Prof. Ari menyampaikan, Universitas Indonesia (UI) terus berkomitmen menjadi institusi pendidikan tinggi yang inovatif, mandiri, inklusif, bermartabat, serta unggul di level Asia Tenggara dan terpandang di dunia.
“Hal ini dibuktikan lewat kerja keras seluruh warga UI agar posisi UI semakin baik lagi di panggung dunia akademik internasional,” ujar Prof. Ari dilansir dari laman resmi UI pada Senin (13/3).
Baca juga: Remaja Perlu Bimbingan Agar tidak Lakukan Tindakan Negatif
Baca juga: Ini Faktor Risiko Gangguan Pendengaran pada Anak
Ia menyebutkan, pada tahun 2022, menurut QS Asia University Ranking, UI menempati posisi teratas di Indonesia, peringkat 10 di Asia Tenggara, dan 49 di level Asia. Kemudian, di tahun 2023 UI tetap berada pada posisi puncak dengan ranking 9 di Asia Tenggara.
Lebih lanjut, Prof. Ari menyampaikan, lulusan UI memiliki kompetensi yang lengkap dan unggul, serta memiliki ketangguhan dan tidak kalah dengan lulusan luar negeri.
“UI telah dan terus akan memfasilitasi persiapan dan pengembangan diri mahasiswa agar dapat menjalani transisi yang smooth menuju dunia pasca pendidikan tinggi melalui berbagai program, seperti pelatihan softskills, bursa kerja, dan upaya-upaya lain untuk menjembatani mahasiswa dan lulusan dengan pilihan karirnya,” kata Prof. Ari.
Dari 4.658 wisudawan UI, 16 orang merupakan lulusan Program Diploma, Program Sarjana berjumlah 1.970 orang, Program Kelas Internasional berjumlah 187 orang, dan Ekstensi berjumlah 105 orang. Sementara dari kelas pascasarjana, Program Profesi berjumlah 381 orang, Program Spesialis dan Sub Spesialis berjumlah 305 orang, lulusan Program Magister berjumlah 1.543 orang, dan lulusan Program Doktor berjumlah 151 orang.
Sementara itu, di tengah rangkaian acara dilakukan penyerahan secara simbolik Program Penghimpunan Dana Abadi Universitas Indonesia. Dana ini merupakan kontribusi dari wisudawan selaku alumni baru kepada UI senilai lebih dari satu miliar. Dana diperoleh melalui penyisihan biaya wisuda yang dibayarkan setiap wisudawan. Nantinya, dana ini akan digunakan untuk usaha memajukan almamater UI termasuk pemberian beasiswa bagi mahasiswa UI yang membutuhkan.
Rektor UI berpesan kepada seluruh para wisudawan untuk terus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.
“Serta berkarya menghasilkan inovasi-inovasi yang mampu menjawab permasalahan dan tantangan bangsa dan global, karena UI hadir berinovasi unggul untuk Indonesia dan dunia,” ungkap Prof. Ari. (H-2)
Program Magang Berdampak bertujuan meningkatkan angka partisipasi mahasiswa dalam dunia kerja juga untuk mencetak agen perubahan yang mampu menjawab tantangan masa depan.
Diversifikasi pilihan negara dan universitas tujuan studi menjadi krusial; jangan hanya terpaku pada satu atau dua negara, tetapi namun perluas pilihan ke negara lain.
Program ini merupakan bentuk nyata negara dalam mencetak talenta unggul yang mampu bersaing di kancah global, sekaligus berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
Prodi S2 dan S3 FEB UNJ tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga pengalaman akademik yang membangun jejaring profesional.
Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen UP dalam mendukung talenta muda yang memiliki prestasi luar biasa di luar bidang akademik.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
Keberhasilan para wisudawan bukan hanya merupakan pencapaian pribadi, melainkan juga kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Wisudawan UMS harus mampu melanjutkan perjuangan intelektual mereka, dengan memanfaatkan peluang beasiswa LPDP sebagai investasi strategis negara untuk masa depan.
Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya, merupakan lulusan University of Chicago.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Unwiku sedang mempersiapkan pembukaan program Magister Ilmu Hukum, yang saat ini tengah dalam proses akreditasi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Taruna mengingatkan agar generasi muda termasuk wisudawan memiliki peran strategis dalam membangun budaya kualitas untuk mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved