Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
UNIVERSITAS Terbuka (UT) kembali mendapat pengakuan membanggakan. Kali ini, Program Studi Pendidikan Dasar pada Program Magister Universitas Terbuka mendapatkan Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) untuk periode 22 Februari 2023 sd 22 Februari 2028 dengan SK Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 553/SK/BAN-PT/Ak/M/II/2023.
Penilaian akreditasi A ini merupakan penghargaan BAN PT atas kerja keras perbaikan kualitas berkelanjutan yang dilakukan UT umumnya dan Program Magister Pendidikan Dasar khususnya, baik terkait dengan proses maupun mutu lulusan.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Ucu Rahayu mengungkapkan rasa syukurnya, atas diraihnya Akreditasi A oleh Prodi Magister Pendidikan Dasar (MPDr), setelah sebelumnya FKIP juga telah mendapatkan akreditasi A pada Prodi PGPAUD, PGSD, dan Pendidikan Matematika.
“Kami, UT khususnya FKIP dan Program Pascasarjana (PPs) bersyukur atas diraihnya akreditasi A untuk prodi Magister Pendidikan Dasar,” ungkap Ucu Rahayu.
Ia menambahkan, upaya perolehan akreditasi A tidaklah mudah, Prodi MPDr terus menerus melakukan perbaikan, perbaikan berkelanjutan (continues improvement) di berbagai aspek, baik itu pada aspek tata pamong, akademik (kurikulum, proses pembelajaran, kegiatan penelitian dan abdimas), kemahasiswaan, sarana prasarana, dan lainnya.
“Dengan diraihnya Akreditasi A oleh Prodi MPDr, harapannya akan membuka jalan perolehan akreditasi unggul bagi Prodi-Prodi lain di PPs. Dan dengan akreditasi A ini, MPDr siap bekerja sama dengan international bachalaurate untuk menghasilkan lulusan terstandar internasional,” tambah Ucu Rahayu.
Baca juga : Tingkatkan Kualitas SDM, UT Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Pandeglang dan Bentani College of Hospitality
Ungkapan rasa syukur disampaikan juga oleh Ketua Program Studi MPDr Amalia Sapriati. Menurutnya, hasil tersebut diperoleh atas kerja sama, partisipasi, dan dukungan, serta doa seluruh civitas Universitas Terbuka.
"mulai dari dukungan dari Prof. Ojat Darojat, M. Bus., Ph.D. selaku Rektor Universitas Terbuka, Dekanat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT, pendampingan penuh dari Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP-UT), para Kepala Pusat di UT dan jajarannya, para kepala UPBJJ dan jajarannya, Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, dosen-dosen UT baik di UT Pusat maupun di UPBJJ, dan seluruh tim task force MPDr-PPs UT," jelas Amalia.
Wakil Rektor Bidang Akademik Mohamad Yunus mengatakan, perolehan akreditasi A merupakan harapan dan sekaligus apresiasi atas kerja keras Program Magister Pendidikan Dasar. Namun demikian, perbaikan mutu berkelanjutan hendaknya menjadi kultur kualitas bagi semua pihak.
Ada atau tidak ada akreditasi. continuous improvemet, terobosan, dan berbagai inovasi harus terus dilakukan agar program studi memiliki keunggulan dan mempu melahirkan kebanggaan bagi mahasiswa, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lain.
Tak lupa, Yunus pun menyanpaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat: Kepala Pusat Pengelolaan dan Penyelenggaraan Program Pascasarjana pada Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Siti Julaeha, Dekan FKIP Ucu Rahayu, Ketua Program Studi MPDr Amalia Sapriati, pada pimpinan dan staf Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP), para tutor, para mahasiswa, dan alumni, serta semua pihak yang telah berkontribusi atas diperolehnya Akreditasi A oleh Prodi Pendidikan Dasar pada Program Magister-UT tersebut.
Rektor UT Ojat Darojat pun menyampaikan ucapan syukur. “Alhamdulillah. Selamat atas capaian akreditasi Prodi MPDR UT yang luar biasa. Terimakasih atas kontribusi semua pihak yang telah membantu. Semoga berkah,” jelasnya.
Ojat mengungkapkan, capaian perolehan akreditasi di awal 2023 sangat membanggakan dan kepada seluruh Prodi dan civitas akademika pendukungnya agar lebih meningkatkan kualitas di segala aspek proses pembelajaran, serta terus melakukan evaluasi diri dalam peningkatan mutu menuju Universitas Terbuka yang Berjaya.
"Dengan kualitas akademik yang terpercaya, diharapkan UT makin diminati oleh masyarakat Indonesia dan menjadi pilihan utama untuk melanjutkan studi," pungkasnya. (RO/OL-7)
Western Sydney University merupakan universitas asing pertama yang membuka kampus cabang di Surabaya.
Sekolah Pascasarjana (SPs) UT menyelenggarakan seminar internasional inovatif Forum for University Scholars in Interdisciplinary Opportunities and Networking (FUSION).
Padahal, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menekan atau bahkan membebaskan biaya kuliah S2-mu. Bagaimana caranya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Binus Unviersity kembali meluluskan sarjana baru sebanyak 4.441 wisudawan. 80,1 persen diantaranya disebutkan telah berkarier di perusahaan global maupun non-global.
Akreditasi dapat menjadi proses improvement yang bermanfaat bagi mahasiswa dan seluruh stakeholders institusi.
Dengan bermodal kesungguhan, pemuda asal Bone, Sulawesi Selatan, Akrim Said, menggapai mimpinya untuk melanjutkan studi S2-nya di Jepang.
Konsentrasi pelatihan masih lebih banyak di kota besar, sementara tenaga kesehatan di daerah masih menghadapi keterbatasan akses dan distribusi yang tidak merata.
UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) Aceh, kembali menoreh kemajuan. Kali ini Pusat Riset Hukum, Islam, dan Adat (PRHIA) USK dianggap sebagai pusat riset unik.
Adapun IABEE merupakan lembaga akreditasi Internasional bagian dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Ilmu Hukum menjadi salah satu program studi unggulan yang dimiliki oleh Unkris baik untuk jenjang S1, program magister maupun program doctor.
Akreditasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah Pakualaman.
Rektor USK Prof Marwan mengatakan, bersyukur atas keberhasilan lima Prodi Fakultas Pertanian tersebut. Pencapaian ini sangat sejalan dengan tekad USK untuk menjadi World Class University.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved