Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SANTRI di era globalisasi dan modernisasi tak hanya dituntut belajar agama dan mahir membaca kitab saja. Mereka dituntut untuk memiliki keterampilan sehingga menjadi generasi santri yang unggul dan berkualitas.
Beranjak dari hal ini, Santri Dukung Ganjar (SDG) Wilayah Banten mendorong para santri agar piawai dalam kewirausahaan melalui pemberian mesin jahit serta pelatihan menjahit di Pondok Pesantren Nur El Falah Banten, Desa Kubang Jaya, Kec. Petir, Kab. Serang, Banten.
"Santri harus selalu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan zaman, sehingga santri menjadi solusi untuk perkembangan zaman ini," ucap Koordinator Wilayah SDG Banten, Ahmad Yury Alam Fathallah, Sabtu (25/2).
Pondok Pesantren Nur El Falah ini berdiri sejak 1943 dan terus membina para santri agar nantinya membawa manfaat pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
Menurut Yury, santri memiliki potensi besar menjadi apapun, termasuk pengusaha. Adanya pelatihan ini diharapkan menjadi sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) santri untuk menjawab tantangan di masa mendatang.
"Ini sebetulnya berupa dukungan kepada para santri kebetulan di pesantren ini adalah pesantren yang memanfaatkan limbah industri tas yang ada di sekitar kecamataan sini sehingga limbah-limbah yang tidak bermanfaat menjadi lebih bermanfaat lagi," jelas Yury.
Dengan begitu, mereka mampu mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Harapanya para santri bisa mendapatkan skill yang bermanfaat untuk bekal mereka nanti setelah keluar dari pesantren," ucap Yury.
Lebih jauh, SDG Banten sebagai wadah para santri dan alumni pondok pesantren bakal terus menggelar kegiatan positif lainnya demi kemaslahatan santri dan pondok pesantren.
Sania (17) salah satu santriwati Ponpes Nur El Falah Banten merasakan manfaat dari pelatihan menjahit yang diinisiasi SDG Banten untuk mengasah kreativitas dan skill para santri.
"Menurut saya pelatihan ini sangat bermanfaat untuk melatih kreativitas kami dan menambah wawasan juga. Setelah mengikuti pelatihan ini saya ada rencana untuk kuliah di disain busana," kata Sania.
Sekadar informasi, di lokasi tersebut SDG Banten juga menggelar istigasah dan doa bersama untuk negeri. Indonesia didoakan terhindar dari perpecahan, tetap bersatu dan bersama-sama menjaga kesatuan dan persatuan di dalam kebinekaan. (OL-13)
Baca Juga: DDII Kukuhkan Posisi Sebagai Organisasi Dakwah dan Pendidikan
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
Samuel Wongso merefleksikan semangat inovatif dari Where Next Club ketika ia melanjutkan warisan Wong Hang Tailor, label fashion ikonik yang telah berkiprah di dunia mode Indonesia sejak 1933
TIGA bulan sudah pelaku sektor perbankan meninggalkan 2023 dengan berbagai catatan kritis.
Sebagai kota megapolitan terbesar di belahan selatan Bumi, Jakarta kesulitan dalam melakukan proses pembangunan secara cepat
Macron mengatakan kepada Financial Times bahwa kegagalan membagikan vaksin secara adil akan menimbulkan ketidaksetaraan global.
Indonesia sebagai Presiden G20 dan bagian dari Global Crisis Response Group, ujar presiden, akan berkontribusi untuk mengatasi masalah ketahanan pangan, energi, dan stabilitas keuangan.
SUKARELAWAN Santri Dukung Ganjar (SDG) Jabodetabek kembali melakukan aksi sosial dengan membagikan bantuan kepada sejumlah majelis taklim.
SANTRI Dukung Ganjar Jabodetabek mengunjungi Pondok Pesantren Al Bayyinah di Kelurahan Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, membawa buah tangan printer dan bantuan lainnya.
Penanaman pohon mangrove ini dilakukan di Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk yang dikenal sebagai salah satu ekosistem mangrove yang penting di Jakarta, pada hari ini.
JELANG malam anugerah Indonesia SDGs Award (ISDA) 2019 yang akan digelar pada 6 September mendatang
Direktur Regional untuk Asia dan Pasifik UNFPA, Bjorn Andersson menyebut pemerintah Indonesia berencana menghadiri KTT Nairobi tentang ICPD25: Mempercepat Janji), pada 12-14 November 2019.
SDG Academy Indonesia bertujuan membangun karakter kepemimpinan, kemampuan manajemen dan pembuatan kebijakan, serta pemahaman mengenai isu-isu SDG.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved