Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
DEWAN Da’wah Islamiyah Indonesia (DII) mengukuhkan posisi sebagai organisasi dakwah dan pendidikan.
Hal ini disampaikan dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2023, Jumat (24/2) malam.
Acara yang dihadiri 164 orang yang merupakan jajaran Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Pengurus Pusat serta perwakilan Pengurus Dewan Da’wah dari seluruh Indonesia ini digelar di Pusdiklat Dewan Da’wah di Bekasi.
Dalam pidato pembukaan, Ketua Umum Dewan Da’wah, Dr. H. Adian Husaini mengatakan setidaknya ada empat hal yang akan dibicarakan dalam Rakornas kali ini.
“Kita akan melakukan konsolidasi pemikiran, konsolidasi kelembagaan, konsolidasi program dan konsolidasi keuangan,” ungkap Dr. Adian dalam keterangan pers, Sabtu (25/2).
Selain itu, ia mengatakan setelah dirinya keliling Indonesia berjumpa para pengurus Dewan Da’wah, optimisme untuk merakit kembali potensi dakwah yang sudah terbentuk sejak lama kembali menguat.
Baca juga: Mahasiswa STID Mohammad Natsir Masuk Inovator Sosial Muda Top Dunia
“Dan itu yang sekarang kita coba untuk rakit dan satukan dalam Persatuan Dai Dewan Da’wah (Persada) yang merupakan kader-kadernya Pak Natsir,” ungkapnya.
Karena itu ia berpesan kepada para peserta Rakornas untuk semakin memperkuat soliditas.
“Dewan dakwah ini kita sepakati menjadi perekat, namanya perekat ya harus kuat. Kita harus menjadi pengokoh ukhuwah,” tegasnya.
Senada, Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin mengajak para peserta Rakornas untuk semakin memperkuat ukhuwah dan meninggalkan perdebatan yang tak perlu.
“Kita tidak boleh berdebat yang menghancurkan. Karena potensi Dewan Da’wah ini luar biasa, ketika digali bersama maka yang terjadi adalah kekuatan,” ungkap Kiai Didin.
Lebih lanjut ia mengatakan, perkembangan dakwah kian hari sebetulnya kian menggembirakan. Misalnya dalam bidang pendidikan.
“Misalnya tahun 80an kita tidak mengenal sekolah Islam yang bermutu, tapi hari ini kita mengenal banyak sekolah Islam yang walaupun mahal tapi banyak yang masuk, karena berkualitas,” ungkapnya.
Ia juga mengajak agar Dewan Da’wah memperhatikan dakwah dalam bidang ekonomi.
“Dewan dakwah harus membangun etos kerja dan etos wirausaha di masyarakat. Karena dulu para pembawa Islam ke Nusantara ini selain dakwah juga mereka dagang. Lihat Masjid Kauman selalu dekat dengan pasar. Ini bukti bahwa kaum muslimin menguasai pasar,” pungkasnya.
Kiai Didin juga mengutip sebuah hadits yang menyebutkan bahwa sebaik-baik harta itu yang ada di tangan orang saleh. (RO/OL-09)
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Kepemimpinan bukanlah kebetulan, melainkan disiplin yang harus dibangun secara sadar dan sistematis.
MUSYAWARAH Nasional (Munas) Rental Indonesia Event Support menghasilkan keputusan Risyad Fauzie sebagai ketua umum untuk periode 2025-2030.
ADVOKAT yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) Appe Hutauruk menyebut pemerintah juga menggunakan jasa preman untuk membungkam kelompok kritis
Dengan 149 ribu lebih alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, potensi kolektif IKA Trisakti sangat luar biasa.
Siti Aniroh Slamet Effendy, mewakili PP Muslimat NU, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ruang untuk menciptakan kader-kader andal.
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
IMAM An-Nawawi lahir pada pertengahan bulan Muharam tahun 631 H di kota Nawa. Menurut pendapat utama, ia meninggal dunia sementara umurnya tidak lebih dari 45 tahun.
Pada satu kesempatan, Imam Syafii dan Imam Malik berdiskusi tentang konsep rezeki dan tawakal.
Bagaimanakah kisah penuh hikmah dari perjalanan Imam Syafii mencari ilmu? Berikut sekilas perjalanan Imam Syafii dalam rangka mempelajari ilmu, khususnya agama Islam.
Kali ini kita akan membahas tokoh ulama mutakallimin atau pakar teologi yang kedua dalam mazhab ahlussunnah wal jamaah yaitu Abu Mansur al-Maturidi.
Apakah kita sudah tahu tentang paham akidah ahlussunnah wal jamaah atau biasa disingkat aswaja? Kalau sudah paham tentu kita harus kenal dengan tokoh pejuangnya ya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved