Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
YAYASAN Tarumanagara membangun Creative Hub untuk mengembangkan budaya inovasi dan kreasi bagi mahasiswa dan dosen, sehingga tercipta hilirisasi yang bermanfaat bagi masyarakat dari riset yang dilakukan Universitas Tarumanagara.
Ketua Yayasan Tarumanagara Ariawan Gunadi menjelaskan, Creative Hub sebagai sarana bagi dosen dan mahasiswa untuk terus berkreativitas sehingga inovasi bisa lahir dari kampus untuk memberi manfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, Creative Hub yang berada di Kampus 2 Untar ini bisa menjadi tempat pameran karya mahasiswa dan dosen dari fakultas-fakultas yang ada di Untar.
"Ini menjadi showcase bagi dosen dan mahasiswa yang mempunyai kreasi, menampilkan karyanya yang juga bisa ditampilkan ke publik," katanya, Kamis (23/2).
Ariawan menambahkan, Creative Hub juga akan dilengkapi Student Lounge sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa. Fasilitas ini akan didukung dengan sarana teknologi yang canggih sehingga mahasiswa akan semangat kuliah dan menyalurkan kreativitasnya.
Dia menjelaskan, sarana berkreasi ini merupakan revitalisasi tahap pertama. Tahap keduanya, katanya, yayasan akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) penghubung antara Kampus 1 dan 2 Untar untuk mempermudah masyarakat datang ke Creative Hub tersebut.
"Jika JPO itu sudah selesai bisa diakses public dan mahasiswa. Nanti akan ada eco park, student lounge dan sport area. Targetnya tahun ini semua bisa rampung," katanya seraya berharap JPO itu akan menjadi ikon dari Untar.
Baca juga : BRIN Kembangkan Teknologi Pembuatan Xanthan Gum dari Bahan Lokal
Terkait dukungan yayasan kepada Untar, dia menuturkan, yayasan akan menunjang fasilitas publik dan juga sarana pembelajaran.
Dia menjelaskan, sarana pembelajaran berbasis teknologi berbasis kecerdasan buatan juga akan dirancang. Rektor Untar Agustinus Purna Irawan menyampaikan, fasilitas pembelajaran yang berkualitas untuk kegiatan akademik dan non akademik terus dikembangkan pihaknya agar reputasinya kampusnya bisa meningkat di Indonesia dan internasional.
"Sebab pihak internasional itu juga melihat apakah Untar siap untuk diajak kolaborasi lebih tinggi itu dilihat juga dari sarana prasarananya. Kita matchingkan dengan apa yang mereka butuhkan," ujarnya.
Agustinus menambahkan, kampusnya akan menggiatkan seminar, bedah buku, berbagai pameran mahasiswa dan dosen sehingga ruang kreatif yang dibangun itu akan lebih dikenal oleh publik.
Wakil Pembina Yayasan Tarumanagara Nanda Widya menambahkan, Creative Hub akan menjadi wadah bagi seluruh mahasiswa untuk terus berkreasi dan berinovasi. Dia menyampaikan, jika inovasi banyak lahir dari kampus maka kampus itu akan jauh lebih bermutu.
"Kalau dulu banyak riset, sekarang riset dan inovasi itu harus dicombine, menjadi satu kesatuan agar kampus lebih berkembang," pungkasnya. (OL-7)
Sejak 2011, ia sudah mempercayai GB Sanitaryware sebagai penunjang sanitary rumahnya.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Brand asli Indonesia ini menawarkan lebih dari 2000 produk yang terbagi dalam 10 sub-brand dari berbagai kategori dengan harga yang terjangkau.
Teknologi perawatan kulit di Korsel terus berkembang. Inovasi terbarunya antara lain berupa eksosom untuk antiaging dan filler CaHA untuk mengatasi kerutan kulit.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Logo yang didesain ulang ini merupakan dedikasi Felancy untuk selalu berinovasi memenuhi kebutuhan pakaian dalam perempuan Asia termasuk Indonesia.
Apa saja yang membuat mahasiswa tingkat akhir rentan mengalami hopelessness?. Mari kita lihat dari dua sisi: internal dan eksternal.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved