Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penggunaan Media Sosial yang Berlebihan Bisa Berbahaya

Basuki Eka Purnama
23/2/2023 06:15
Penggunaan Media Sosial yang Berlebihan Bisa Berbahaya
Ilustrasi(Medcom)

PSIKOLOG Klinis dari Universitas Indonesia A Kasandra Putranto mengingatkan bahwa penggunaan media sosial yang tidak dikontrol bisa menyebabkan masalah kesehatan mental, salah satunya masalah atensi.

"Penggunaan media sosial yang tidak dikontrol dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, penurunan self-esteem, dan masalah atensi," terang Kasandra, dikutip Kamis (23/2).

Tidak hanya pada pengguna umum, Kasandra juga mengatakan bahwa hal ini juga  bisa membawa risiko bagi para influencer atau pemengaruh yang dituntut menghabiskan banyak waktu menggunakan media sosial.

Baca juga: Soal Gaya Hidup Mewah Pegawai, Kemenkeu: Mengikis Kepercayaan Publik

Oleh sebab itu, Kasandra mengimbau para pemengaruh maupun pengguna lainnya untuk bisa mengontrol durasi menggunakan media sosial.

"Hal ini membawa risiko bagi para influencer yang dituntut untuk menghabiskan banyak waktunya di media sosial. Tidak hanya itu, keberadaan risiko ini juga ada pada pengguna media sosial. Maka dari itu, penting bagi influencer maupun pengguna untuk mengontrol aktivitas media sosial, misalnya dengan membatasi screen time," imbau Kasandra.

Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UI Dicky Chresthover Peluppesy juga menyarankan agar masyarakat tidak terfokus pada media sosial saja.

Sebab, media sosial hanyalah dunia virtual. Masyarakat juga perlu berinteraksi dengan orang-orang terdekat yang ada di sekeliling seperti sahabat, keluarga maupun guru.

"Media sosial itu kan adanya di dunia virtual. Sementara kita juga punya kehidupan yang asli, kehidupan sehari-hari. Di situ ada teman kita, keluarga, sahabat, guru, dosen, itu juga orang-orang yang juga bisa jadi sumber kita mendapatkan informasi. Nggak cuma media sosial," kata Dicky.

"Artinya gini, di tengah mungkin serbuan gadget gitu ya, terus mudahnya kita mendapatkan akses internet, jangan lupa loh kita sebenarnya tetap hadir di dunia yang nyata," pungkas Dicky. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya