Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PSIKOLOG Klinis dari Universitas Indonesia A Kasandra Putranto mengingatkan bahwa penggunaan media sosial yang tidak dikontrol bisa menyebabkan masalah kesehatan mental, salah satunya masalah atensi.
"Penggunaan media sosial yang tidak dikontrol dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, penurunan self-esteem, dan masalah atensi," terang Kasandra, dikutip Kamis (23/2).
Tidak hanya pada pengguna umum, Kasandra juga mengatakan bahwa hal ini juga bisa membawa risiko bagi para influencer atau pemengaruh yang dituntut menghabiskan banyak waktu menggunakan media sosial.
Baca juga: Soal Gaya Hidup Mewah Pegawai, Kemenkeu: Mengikis Kepercayaan Publik
Oleh sebab itu, Kasandra mengimbau para pemengaruh maupun pengguna lainnya untuk bisa mengontrol durasi menggunakan media sosial.
"Hal ini membawa risiko bagi para influencer yang dituntut untuk menghabiskan banyak waktunya di media sosial. Tidak hanya itu, keberadaan risiko ini juga ada pada pengguna media sosial. Maka dari itu, penting bagi influencer maupun pengguna untuk mengontrol aktivitas media sosial, misalnya dengan membatasi screen time," imbau Kasandra.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UI Dicky Chresthover Peluppesy juga menyarankan agar masyarakat tidak terfokus pada media sosial saja.
Sebab, media sosial hanyalah dunia virtual. Masyarakat juga perlu berinteraksi dengan orang-orang terdekat yang ada di sekeliling seperti sahabat, keluarga maupun guru.
"Media sosial itu kan adanya di dunia virtual. Sementara kita juga punya kehidupan yang asli, kehidupan sehari-hari. Di situ ada teman kita, keluarga, sahabat, guru, dosen, itu juga orang-orang yang juga bisa jadi sumber kita mendapatkan informasi. Nggak cuma media sosial," kata Dicky.
"Artinya gini, di tengah mungkin serbuan gadget gitu ya, terus mudahnya kita mendapatkan akses internet, jangan lupa loh kita sebenarnya tetap hadir di dunia yang nyata," pungkas Dicky. (Ant/OL-1)
WARGA Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan peningkatan keterampilan digital atau digital skill.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kritik tak selalu berarti penolakan, melainkan bentuk cinta terhadap negeri.
Pemerintah berupaya memperluas basis pajak dan mengoptimalkan penerimaan negara. Salah satunya membidik pengenaan pajak berbasis media sosial dan data digital di tahun depan.
Media sosial dapat memperburuk kondisi emosional penderita bipolar. Ketahui tiga dampak negatif utamanya.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved