Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Pengembangan industri pengolahan sampah menjadi salah satu kunci untuk menurunkan angka timbulan sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Saat ini sendiri, sampah yang dihasilkan masyarakat dan berakhir di TPA berjumlah 65%. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati.
"Kita butuh industrialisasi pengolahan sampah. Industri-industri yang dibangun anak-anak milenial itu, socioentrepreneurship itu, nilainya miliaran, loh," kata Vivien dalam Diskusi Pojok Iklim, Rabu (22/2).
Ia memberikan contoh beberapa industri pengolahan sampah yang telah dibangun anak-anak muda. Di antaranya industri pengolahan baju bekas yang kemudian dimanfaatkan untuk bahan baku pengendap dan juga industri pengolahan sampah makanan yang kemudian bisa diolah menjadi makanan baru ataupun kompos. Menurut dia, industri-industri itu perlu berkembang untuk mendukung rantan pengelolaan sampah di Indonesia.
"Dan dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan (BPDLH) inilah yang harus menguatkan sociopreneurship di Indonesia dalam penanganan sampah. Saat ini ada lebih dari 200 sociopreneurship di Indonesia," ucap dia.
Ia juga menegaskan bahwa investor internasional maupun nasional mulai banyak berminat untuk memberikan pendanaan bagi usaha rintisan di bidang pengelolaan lingkungan, salah satunya pengelolaan sampah.
"Data Angel Investment Network indonesia menunjukkan ada 120 pendanaan kepada bisnis sosial sejak 2013. Sementara itu secara global menunjukkan bahwa startup yang berdampak sosial yang paling diincar investor adalah perusahaan yang berfokus pada perubahan iklim dan energi bersih. Investasinya berkontribusi lebih dari 5 miliar euro sejak tahun 2015," kata Vivien.
Baca juga: Metamorfosis Pengelolaan Sampah di Indonesia Dekade Terakhir
Terbaru, Vivien menyebut bahwa perusahaan startup pengelolaan sampah di Indonesia, Waste for Change, meraih pendanaan serie A senilai US$5 juta atau setara dengan Rp76 miliar.
"Hal ini semakin menegaskan bahwa investor mulai melirik model bisnis yang mengedepankan inovasi dalam memberikan solusi terhadap persoalan lingkungan, termasuk pengelolaan sampah," ucap Vivien.
Di sisi lain, Vivien menegaskan bahwa tugas masyarakat sebenarnya sangat mudah. Yakni hanya tinggal memilah sampah dari rumah. Baik sampah organik, nonorganik maupun limbah B3. Untuk sampah organik bisa dijadikan sebagai bahan baku kompos serta sampah nonorganik dan B3 bisa dipilah untuk dimanfaatkan industri dalam menciptakan bahan baku.
"KLHK gak bisa bekerja sendiri. Kita harus bekerja bersama dengan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat. Kita ingin menguatkan rantai nilai pengelolaan sampah dan mewujudkan pengelolaan sampah menuju zero waste zero emission," ucap Vivien.
Dalam pengelolaan sampah sendiri, KLHK telah memiliki lini masa, yakni pada 2025 ditargetkan seluruh TPA dikelola dengan metode lahan untuk saniter dan memanfaatkan gas metan pada 2050. Lalu pada 2030 ditargetkan tidak ada lagi TPA baru. Lalu pada 2031 diupayakan tidak ada lagi pembakaran sampah liar dan pada 2040 diharapkan operasional TPA hanya diperuntukkan khusus sebagai pembuangan sampah residu. (OL-17)
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
a mengungkapkan khusus untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desanya karena belum mampu untuk diolah.
PEMERINTAH menargetkan pengentasan masalah sampah di Indonesia selesai 100 persen pada 2029 mendatang. Lebih 60 persen sampah di Indonesia belum terkelola dan dibuang sembarangan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk Satgas Pengelolaan Sampah untuk mempercepat solusi darurat sampah dan mendukung target Indonesia bebas sampah 2029
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Sebagai penggagas Revolusi Hijau, Hanif Faisol banyak meraih penghargaan. Pada 2020, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di KLHK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved