Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menkes Koordinasikan Status Endemi, DKI Jakarta Nyatakan Kesiapan

Mohamad Farhan Zhuhri
22/2/2023 13:12
Menkes Koordinasikan Status Endemi, DKI Jakarta Nyatakan Kesiapan
Ilustrasi: pengunjung melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi di Mal Botani Square, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023).(ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

MENTERI Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin telah berkomunikasi dengan jajaran Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) terkait pencabutan status pandemi menjadi endemi.

"Udah omong di level bawah oleh teman-temen WHO, bahwa itu dikembalikan ke pemerintah masing-masing," jelasnya kepada awak media di Cempaka Putih Jakarta Pusat, Rabu (22/2).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan WHO memberikan catatan agar perubahan status pandemi menjadi endemi bisa diselaraskan dengan negara-negara lainnya. Adapun ada negara yang berencana mengubah pandemi menjadi endemi, yakni Jepang dan Amerika Serikat.

"Perkiraannya itu di sekitar Mei atau Juni," ujar Budi.

Baca juga: Jangan Lengah, Covid-19 Masih Bertatus Darurat Kesehatan Global

Pada Mei mendatang, Budi akan berencana berdiskusi dengan pimpinan WHO terkait waktu yang tepat untuk mengubah status menjadi endemi.

"Nanti rencananya di bulan Mei untuk bicara kalau kita melakukan apakah itu tepat, proper, atau cara yang timing pas seperti apa," pungkasnya.

Sebelumnya, DKI Jakarta juga sudah siap dan menanggapi wacana bahwa status pandemi covid-19 akan segera berakhir.

"Poinnya adalah apapun nanti statusnya, tetap kita di Jakarta harus selalu siaga," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti beberapa waktu lalu.

Widyastuti pun mengaku siap apabila suatu saat nanti pandemi covid-19 berubah statusnya menjadi endemi.

"InsyaAllah siap. Tentu peran kami di bidang kesehatan juga akan dibantu oleh sektor yang lainnya. Baik yang ada di pemerintahan maupun pihak swasta," jelas Widyastuti. (OL-17)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya