Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RATUSAN dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) menolak gelar profesor kehormatan yang diberikan kepada pejabat publik di UGM.
Menanggapi hal itu, pengamatpendidikan dan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan mengatakan bahwa di luar negeri gelar profesor kehormatan juga ada, namun di Indonesia kelihatannya memang perguruan tinggi disebut kurang selektif kaitannya dengan regulasinya untuk gelar tersebut.
"Regulasinya itu belum sepenuhnya bisa mengover siapa sosok yang layak untuk menjadi profesor kehormatan," ucap Cecep saat dihubungi pada Jumat (17/2).
Baca juga: Siswa Smamda Ciptakan Teknologi Minimalisir Gagal Panen saat Cuaca Ekstrem
Cecep menjelaskan bahwa perguruan tinggi yang memberikan gelar profesor itu tidak salah, karena ada regulasinya. Tapi menurutnya, ada kelemahan di regulasi.
"Harusnya regulasinya itu mengunci orang yang mendapat gelar profesor kehormatan bukan karena pejabat atau bukan pejabat, tapi dari karyanya yang selevel dengan profesor, baik dia pengajar di perguruan tinggi maupun bukan," tegas Cecep.
Baca juga: Binus University Ikut Andil 'Workshop Design Thinking' Tingkat ASEAN
"Misalnya periset di BRIN yang menemukan sesuatu, dan banyak orang seperti itu, itu bisa diapresiasi sebagai profesor kehormatan," sambung dia.
Cecep mengingatkan setelah seseorang mendapatkan gelar profesor kehormatan, maka orang itu punya kewajiban melekat sebagai profesor kehormatan di antaranya melakukan pengajaran, pendidikan, pengabdian di perguruan tinggi.
"Saran saya kita hargai pandangan UGM , profesor kehormatan boleh saja orang-orang yang punya prestasi selevel profesor tidak dikaitkan dengan status sosial ekonomi maupun jabatan di pemerintahan," pungkasnya. (H-3)
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Universitas yang sudah berdiri sejak 1958 itu terus memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Disaat senat Universitas Siliwangi Tasikmalaya menggelar deklarasi damai jelang Pemilu 2024, BEM mendukung senat untuk bersikap kritis.
Selain memberikan akses pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi memiliki peranan untuk membawa angin perubahan di dalam masyarakat yang tentunya melalui karya
Kawasan Metropolitan Rebana adalah wilayah tujuh kota/kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Kota Cirebon.
UPI meraih peringkat 5 tertinggi dari 21 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dalam kategori Liga PTN Badan Hukum.
Banyak kampus terbaik berdiri di Jawa Barat. Kami berharap mereka memberi kontribusi dalam pembangunan di daerah tempatnya berada
INDONESIA memiliki potensi produk invensi dan inovasi yang sangat besar. Namun sayangnya, banyak diantaranya hanya berujung pada purwa rupa dan jurnal ilmiah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved