Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
INDONESIA di masa mendatang membutuhkan pemimpin yang mampu mengelola perbedaan. Kuncinya adalah kolaborasi, ada proses sharing resources dan sharing expertise. Hal ini sangat mungkin dilakukan kalau punya visi dan pandangan yang terbuka, kuncinya harus mau open minded.
Demikian disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., saat memberikan kuliah umum bertema "Kepemimpinan Kolektif Kolegial", Rabu (15/2) di Auditorium UNTIDAR Magelang, Jawa Tengah.
"Mahasiswa saat ini adalah calon pemimpin era Indonesia Emas di tahun 2045. Untuk itulah perlu diberikan bekal terkait ilmu
leadership/kepemimpinan," katanya.
Baca juga: Komnas Haji Sebut Keputusan DPR Melanggengkan Skema Ponzi
Baca juga: Presiden Perintahkan Basarnas Edukasi Publik terkait Penanganan Bencana
Pada kesempatan itu, Prof. Abdul Mu'ti menjelaskan tentang dua model kepemimpinan politik, merujuk pada Archie Brown (2017) dalam The Myth of Strong Leader. Yakni model strong man di mana seorang pemimpin begitu dominan dalam pengambilan kebijakan dan pengambilan keputusan. Serta kepemimpinan kolegial, di mana seorang pemimpin bersikap kooperatif dan bekerja sama dengan yang lain.
"Kalau kita flashback ke belakang, banyak cerita tentang pemimpin negara yang mengalami kegagalan setelah belasan atau puluhan tahun berkuasa karena cenderung bergaya strong man, sebut saja Anwar Sadat, atau Muammar Khadafi. Di awal memerintah berbagai pencapaian diraih, namun setelah belasan atau puluhan tahun, gaya one man show menunjukkan kalau pada akhirnya terjerumus pada jurang kegagalan," ujarnya.
Ia berpendapat, di era sekarang kata kuncinya adalah networking dan kolaborasi. Bukan sentralitas pada orang tertentu, melainkan mengedepankan kemitraan, kolaborasi, dan teamwork. Hal terpenting dalam kepemimpinan Kolektif Kolegial yaitu semuanya tersistem dengan baik. Berbasis sistem bukan sinten, berdasar SOP bukan sopo (siapa).
Baca juga: Menkes: Peluang Investasi di Sektor Kesehatan Perlu Ditingkatkan
"Saya juga perlu menjelaskan dasar filosofis, psikologis, teologis, dan historis dari model kepemimpinan Kolektif Kolegial, yaitu bahwa kepemimpinan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan manusia dan Tuhan. Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, manusia merasa terhormat atau bahagia apabila memiliki atau diberi peran, pengakuan, dan kesempatan, mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan, dan banyaknya pemimpin besar yang gagal," jelasnya.
Ia menambahkan, perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang terdiri atas para cendekiawan (mahasiswa, dosen, civitas akademika), yang memiliki otoritas keilmuan, kemandirian, kebebasan, rasa percaya diri, keyakinan, sikap egaliter, dan tanggung jawab yang tinggi dalam mewujudkan idealisme. Kepemimpinan Kolektif Kolegial di perguruan tinggi mampu mewujudkan harmoni, kebersamaan, dan situasi yang sehat untuk menjadikan kampus miniatur masyarakat yang maju dan berkeadaban. (H-3)
Sudirman Said resmi dilantik menjabat sebagai Rektor UHN Tegal, di aula kampus setempat di Kota Tegal, Sabtu (9/8/2025).
Wamen PU Diana Kusumastuti menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul
Selain menjadi penguatan branding dan legalitas kemitraan, MoU ini juga akan mengatur pembagian kontribusi dan pendapatan berdasarkan peran masing-masing pihak.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Di bidang AI, UNSIA akan menandatangani MoU dengan Udacity Korea, dengan konten yang disiapkan oleh Stanford University dan manajemen Silicon Valley.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
KEPALA BNN Komjen Marthinus Hukom memberi kuliah umum kepada lebih dari seribu mahasiswa di Bali bertempat di Auditorium Universitas Udayana Bali, Selasa (15/7).
Meski menghadapi tantangan global yang sama, ASEAN memiliki keunggulan kompetitif, khususnya dari sisi demografi dan arus perdagangan.
Rektor IPDN Halilul Khairi mengatakan ini merupakan suatu kehormatan dan pengalaman yang luar biasa bagi para praja untuk mendapat knowledge baru terkait birokrasi dari Menteri PANRB.
UNIVERSITAS Widya Dharma (Unwidha) Klaten, menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Staf Ahli Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Muhamad Hasan Chabibie, Kamis (22/5).
Efisiensi dan keandalan sistem pompa menjadi aspek penting dalam menghadapi tantangan operasional yang membutuhkan solusi teknologi berkelanjutan.
Sebagai agent of change, diharap mahasiswa memiliki moral etika, bersikap kritis terhadap pemerintah (social control).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved