Senin 06 Februari 2023, 21:41 WIB

Haedar Nashir: Muhammadiyah dan NU Pilar Strategis Islam Indonesia

Ardi T Hardi | Humaniora
Haedar Nashir: Muhammadiyah dan NU Pilar Strategis Islam Indonesia

MI/Ardi T Hardi
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.

 

KETUA Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir sampaikan selamat Hari Lahir (Harlah) satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Haedar berharap Muhammadiyah dan NU menjadi jalan tengah integrasi keumatan dan kebangsaan.

Melalui kekhasan yang dimiliki masing-masing, Muhammadiyah dan NU merupakan pilar strategis Islam Indonesia. Keduanya memahat pandangan dan praktek keagamaan yang kokoh, moderat, dan berorientasi Islam rahmatan Lil'alamin.

Muhammadiyah dan NU menjadikan Islam sebagai ajaran kebaikan serba utama bagi sesama kaum muslimin sekaligus bagi seluruh umat manusia dan semesta alam.

"Keduanya menjadi kekuatan penjaga bandul keseimbangan dan jalan tengah dalam proses integrasi keumatan dan kebangsaan secara harmoni, damai, dan konstruktif dalam kehidupan keindonesiaan yang Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Haedar, di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (6/2).

Terkait dengan tema Harlah Satu Abad NU 'Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru", Haedar berharap NU menjadi ormas Islam Indonesia yang bangkit dan digdaya.

"Ibarat kesaktian atau kedigdayaan para pendekar bukan hanya pada kekuatan ragawi tetapi juga ruhani dalam wujud keluhuran batin, welas asih, kebijaksanaan, membela yang terzalimi, serta tegak lurus di atas kebenaran dan kebaikan yang utama," ucapnya.

Sebagaimana menjadi komitmen PBNU dalam menyambut Satu Abad, dengan semangat 'kebangkitan baru' Nahdlatul Ulama membawa spirit para mujadid yang lahir setiap seratus tahun, maka etos kemajuan menjadi modal utama kebangkitan dan kemajuan.

"Semoga NU semakin hadir memperbarui dan membangkitkan kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia menuju keunggulan berlevel Khaira Ummah sebagaimana pesan Al-Quran," imbuhnya.

Harapan lain disampaikan Haedar dalam Satu Abad NU semakin digdaya untuk peran kebangsaan dan kemanusiaan semesta yang berwawasan persaudaraan dan kerahmatan multiranah.

NU dengan semangat merawat tradisi, dan Muhammadiyah dengan orientasi reformasi budaya bisa sinergi dan menjelma menjadi penjaga bangunan keindonesiaan yang mengintegrasikan agama, Pancasila dan kebudayaan luhur bangsa sebagai nilai utama dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara.

"Selamat Satu Abad NU, semoga Allah melimpahkan rahmat, berkah, dan karunia-Nya," tutup Haedar. (OL-13)

Baca Juga: Ketum PBNU: Islam Mesti Hadir sebagai Solusi Peradaban

Baca Juga

Dok

Kasus DBD Meningkat, Masyarakat Bisa Lakukan Vaksin

👤 Naufal Zuhdi 🕔Kamis 28 September 2023, 23:05 WIB
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mencapai 57.884...
Dok.Ist

UMKM Sahabat Sandi Bina Ratusan Warga Jaktim Pelatihan Hidroponik

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Kamis 28 September 2023, 22:43 WIB
UMKM Sahabat Sandi Uno mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik pada Selasa (26/9). Kegiatan ini berkolaborasi dengan Raditya Putra...
Ist

Pikat Kaum Muda, Batik Concept Hadirkan Koleksi Bernuansa Modern 

👤Deri Dahuri 🕔Kamis 28 September 2023, 21:35 WIB
Salah satu pekerjaan rumah adalah menggaet generasi muda agar tertarik mengenakan batik dalam aktivitas sehari-hari...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya