Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TERAPI sel punca atau stem cell terhadap penyakit autoimun memberikan efektivitas yang poisitf bagi pasien. Penyakit autoimun (ADs) merupakan penyakit yang menyerang tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa muda, dan orang tua.
Autoimun merupakan penyakit genetik dengan berbagai macam yang melibatkan pembuluh darah, jaringan, pankreas, jaringan tiroid, persendian, kulit, otot dan lainnya.
Penyakit autoimun seperti Addison's disease, Ankylosing spondylitis, Antiphospholipid antibody syndrom (APS), Aplastix anemia, Diabetes mellitus type 1, Lupus erythematosus, dan banyak lainnya.
"Penyakit autoimun ini berkaitan dengan genes, immune regulation, dan enviroment (lingkungan) sebagai pencetus yang bikin berpengaruh. Salah satu faktor pencetus pathogenesis penyakit autoimun seperti fast food, obat-obatan, patogen, dan stress ini memicu Th2 yang menginduksi antibodi menyerang organ-organ yang salah dikenali," kata Stem Cell Research and Development Center, Airlangga University Dr. dr.Purwati, Sp.PD., FINASIM. dalam webinar BRIN, Kamis (2/2).
Stem cell yang memiliki homing dan plasticity telah menunjukkan keefektifan yang luar biasa dalam menghentikan respons imun yang merusak dan memulihkan tubuh ke tingkat fungsi normal dengan memberikan perbaikan tingkat sel dari kerusakan, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi peradangan.
Baca juga: Perawatan dengan Sel Punca ? Begini Regulasi dan Tata Caranya
Beberapa penelitian in vitro telah melaporkan bahwa mesenchymal stem cells (MSC) memiliki sifat imunomodulator dan efek imunosupresif pada proliferasi limfosit yang tidak cocok dengan MHC-mismatched lymphocytes, memori dan T-cells yang diaktifkan, B-cells, NK-cells dan dendritic cells.
Purwati memaparkan hasil terapi stem cell terhadap penyakit autoimun yang menunjukkan hasil yang positif seperti kadar hemoglobin meningkat setelah injeksi sel punca. Kemudian peningkatan C3 dan C4 juga terjadi sehingga menunjukkan penurunan dari indikasi penyakit.
"Stem Cell pada pasien autoimun punya pernan dalam meregulasi autoimun disease mulai dari Hemoglobin (Hb), Leukocytes, dan hsCRP," ujarnya.
"Selama ini menggunakan terapi stem cell untuk penyakit autoimun dalam analisis cuku lumayan bagus bisa 70-75 persen ke atas, dari situ evaluasinya dari obat yang sebelumnya dipakai, kondisi klinis, kondisi Laboratorium, terjadi perbaikan lab, terjadi pengurangan obat, bahkan ada yang beberapa stop obat juga," tambahnya. (Iam/OL-09)
RS Atma Jaya merupakan rumah sakit akademik swasta pertama di Jakarta Utara yang telah mendapatkan sertifikasi resmi dari Kemenkes untuk menyelenggarakan layanan terapi sel.
Indonesia bermitra dengan Swiss dan Amerika Serikat (AS) dalam mengembangkan dunia pengobatan regeneratif.
Fokus utama kolaborasi ini mencakup riset dan pengembangan teknologi terapi sel punca untuk menciptakan pengobatan yang lebih mutakhir dan tepat guna.
Terapi sel punca (stem cell) ortopedi telah dijamin kehalalannya karena menggunakan sel punca yang diperoleh dari plasenta.
Meskipun sel punca tidak secara langsung bisa membunuh virus HIV atau menghentikan pertumbuhan kanker, terapi tersebut bisa membantu meregenerasi jaringan yang rusak.
Sebuah studi terbaru dari City of Hope mengungkap penuaan memicu munculnya jenis baru sel punca adiposit, yang secara aktif memproduksi sel lemak baru, khususnya di perut.
DUA peneliti asal Indonesia, Hery Sutanto dan Aulia Arif Iskandar, mencatat prestasi nasional melalui karya inovatif di bidang pangan dan kesehatan
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Sebanyak 60 dosen dan peneliti universitas hadir dalam workshop Advancing A.I. Capacity in Indonesian Universities, yang dilaksanakan pada 26–27 Juli 2025 di Perpustakaan Nasional.
Inovasi yang diusung adalah Biscatur (Biskuit Cangkang Telur) yang diformulasikan untuk membantu pencegahan stunting pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa.
Menciptakan tes berbiaya rendah dinilai sangat penting karena dapat mempermudah pemeriksaan tahunan untuk penyakit Alzheimer
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved