Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
STUNTING akibat faktor kemiskinan masih menjadi isu utama dan 'PR' pemerintah yang belum terselesaikan hingga kini. Meski angka stunting nasional turun 2,8% nyatanya polemik tersebut masih ada.
Kemiskinan dan stunting seperti dua sisi mata uang, jika angka kemiskinan tinggi tentu stunting juga akan ikut tinggi. Di Bengkulu kemiskinan dan stunting perlu ditangani bersama, sehingga kolaborasi menjadi salah satu cara di daerah tersebut.
"Menangani kemiskinan ekstrem dan stunting tidak mungkin bisa berdiri sendiri, maka harus dilakukan secara keroyokan bersama-sama melibatkan peran kontribusi TNI/POLRI, Kejaksaan, Lanal, Binda dan unsur Forkopimda lainnya untuk turut bersinergi mengatasi permasalahan ini," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam keterangannya, Minggu (29/1).
Menurut data BPS, pada September 2017 hingga September 2022 kemiskinan Bengkulu menurun, walaupun pada September 2020 sempat kembali meningkat menjadi 15,30 persen akibat pandemi covid-19 dan pada September 2022 dapat kembali ditekan menjadi 14,34 persen.
"Tahun 2023 ini, Bengkulu masuk dalam 10 provinsi dengan penurunan presentasi angka kemiskinan sebesar 0,28 persen. Di mana angka penduduk miskin ekstrem mengalami penurunan dari 74.840 (2021) menjadi 73.330 (2022)," ujarnya.
Sementara itu, terdapat 2 kabupaten di Bali yang juga mengalami kenaikan angka stunting yakni di Kabupaten Buleleng yang sebelumnya 8,9% meningkat menjadi 11,0% dan Kabupaten Gianyar yang sebelumnya 5,16%.
Meningkatnya angka stunting di Kabupaten Buleleng dan Gianyar menjadi perhatian serius dalam evaluasi kinerja percepatan penurunan stunting. "Kita perlu lebih serius dan menganalisis dengan cermat terlebih dahulu apa saja yang menjadi faktor penyebab naiknya kenaikan tersebut sehingga kita bisa fokus memberikan intervensi dan meningkatkan kerja sama, konvergensi dan konsolidasi dengan tim internal dan lintas sektor lebih baik lagi," ujarnya. (H-1)
Penyaluran bantuan sosial (bansos) yang mengacu pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan lebih baik.
Lembaga Riset dan Data Analisis Sigmaphi 118,73 juta orang atau 42,9% penduduk Indonesia pada tahun 2023 hidup dalam kondisi tidak layak.
Di balik keindahan alamnya yang memukau dan semangat masyarakatnya yang tak kenal lelah, Gorontalo masih bergulat dengan dua "luka" kronis: kemiskinan dan kesenjangan
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Center of Economic and Law Studies (Celios) meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut mengaudit data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
SULAWESI dan Jawa menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved