Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Motor Listrik Trail Electric Ninja dari Surabaya untuk Papua

Catur Irawan (MGN), Muklis Efendi (SB)
24/1/2023 15:02
Motor Listrik Trail Electric Ninja dari Surabaya untuk Papua
Salah satu keunikan motor trail listrik E-ni yakni menggunakan controller dengan spesifikasi 72 volt 100 ampere.(MGN/Catur Irawan )

MAHASISWA Institut Telkom Surabaya yang tergabung dalam Tim REV (Racing Electrical Vehicle) berhasil mengembangkan sepeda motor listrik jenis trail.

Inovasi motor listrik trail yang diberi nama E-ni (Electric Ninja) ini memiliki wheel hub berdaya 3.000 watt dan dapat menempuh jarak hingga 80 km dengan kecepatan maksimal 100-120 km/jam. 

Baca juga: Anies Baswedan Silaturahim dengan Suku Baduy, ini Permintaan Warga

Salah satu keunikan motor trail listrik E-ni yakni menggunakan controller dengan spesifikasi 72 volt 100 ampere dan dilengkapi dengan regenerative brake system, sehingga saat proses pengereman terjadi motor ini juga sambil mengisi ulang daya baterainya.

Ketua Tim  Motor Listrik E-ni Aldhitiansyah Putra mengatakan kelebihan motor listrik jenis trail ini dapat digunakan di segala macam lintasan, seperti aspal, lumpur maupun jalanan berbukit yang terjal.

“Motor ini memiliki berbagai fitur pendukung di antaranya mode standar, eco, sport dan juga bisa jalan mundur serta isi daya baterainya hanya membutuhkan waktu 3 jam lamanya dengan spesifikasi baterai pack 72 volt 30 ampere yang lebih aman dari ledakan,” ujar Aldhianiansyah dalam keterangan, Senin (24/1/2023).

Dosen Pembimbing M Iskandar Riansyah mengaku bangga dengan inovasi yang dilakukan para mahasiswanya terutama dalam mendukung era kendaraan berbasis listrik.

“Ini merupakan inovasi tahap awal. Selanjutnya motor listrik E-ni kita akan sempurnakan dari segi spesifikasi maupun kenyamanannnya," ujar Iskandar.

Rencananya motor listri E-ni yang menghabiskan biaya pembuatan sebesar Rp40 Juta mulai dari riset hingga selesai akan diserahkan melalui Kementerian Sosial dan selanjutnya dikirim ke Papua untuk dipergunakan mendukung aktivitas sehari-hari warga di pedalaman.
(Mef/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya