Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BEASISWA Online Scholarship Competition (OSC) Medcom.id 2022 mengumumkan penerima beasiswa yang dibagikan kepada 423 calon mahasiswa di 25 perguruan tinggi.
"Beasiswa OSC Medcom.id dirilis sejak Agustus 2022 dan lebih dari 32 ribu akun terdaftar sebagai peserta OSC Medcom.id 2022," kata Pemimpin Redaksi Medcom.id Indra Maulana di Lobby Media Indonesia, Jakarta Barat, Sabtu (21/1).
Beasiswa yang disediakan oleh Surya Edukasi Bangsa Foundation (Sebaf) tersebut sebanyak 539 kursi dan yang baru diumumkan sebanyak 423 kursi. Para calon mahasiswa tersebut melewati 3 tahapan seleksi antara lain tes daring, seleksi berkas dan final tes.
"Hingga akhirnya siang ini akan diumumkan peraih beasiswa OSC 2022 untuk jenjang S1 dengan 539 beasiswa yang disediakan akan diumumkan 423 siswa yang menerima beasiswa dari 25 kampus mitra OSC," ujar Indra.
Baca juga: Universitas Trisakti Merasakan Manfaat Program OSC Lahirkan SDM Unggul
Dari 27 perguruan tinggi, 25 di antaranya sudah mengumumkan peraih beasiswa. Sementara 2 kampus lainnya untuk menunda pengumuman peraih beasiswa OSC Medcom.id yakni Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Tarumanegara (Untar).
"Unand akan mengumumkan pada bulan Juni 2023 bersamaan dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023. Sementara Universitas Tarumanegara (Untar) tidak mendapatkan pemenang atau penerima beasiswa, karena Untar tidak mendapatkan peserta yang memenuhi kualifikasi yang ditentukan," pungkasnya. (OL-5)
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved