Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PENDIDIKAN kebangsaan di Indonesia, baik dari segi muatan maupun metodologinya dinilai perlu dilakukan penataan kembali. Hal itu didasarkan hasil survei 2022 yang diselenggarakan Pusat Studi Kebangsaan Indonesia (PSKI) Universitas Prasetiya Mulya bekerja sama dengan Badan Litbang Kompas.
Hal itu diungkapkan Kepala PSKI Universitas Prasetiya Mulya Dr. Hassan Wirajuda, Selasa (17/1). Dikatakan, survei tersebut melibatkan 1.600 responden mahasiswa di seluruh Indonesia tentang persepsi mereka terhadap Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
Mantan Menlu RI ini mengatakan secara keseluruhan kaum milenial peduli terhadap pengembangan wawasan kebangsaan. Para mahasiswa memahami Pancasila dan belajar baik dari ruang kelas (28,6 persen) tetapi juga dari media sosial (21,7 persen).
"Mahasiswa juga melihat pentingnya Pancasila sebagai satu-satunya ideologi negara (93,8 persen), dan tidak setuju jika diganti dengan ideologi lain (86,1 persen). Mereka juga bersedia ikut wajib militer jika negara memerlukan (59,5 persen; 68 persen pria) tetapi juga ada sekelompok kecil (5,2 persen) yang berpendapat Pancasila dapat diganti dengan ideologi lain," jelasnya.
Dari segi metodologi, jelas Hassan, mahasiswa menuntut sistem pembelajaran di kelas yang interaktif (bukan indoktrinasi), menilai penting tugas praktik ke masyarakat (98,9 persen) seperti community development dan mahasiswa mengajar.
"Yang menarik bahwa 95,4 persen mahasiswa berpendapat bahwa pengembangan seni dan budaya daerah akan memperkuat semangat kebangsaan. Dalam kerangka itu, Universitas Prasetiya Mulya melakukan pengadaan alat-alat musik tradisional seperti angklung dan seperangkat gamelan Jawa, dan merekrut tenaga pelatih seni dan budaya lulusan Institut Seni dan Budaya," jelasnya.
Hassan Wirajuda menjelaskan upaya ini dilakukan untuk memperkuat pengembangan kelompok-kelompok seni dan budaya yang sudah ada seperti kelompok tarian daerah, paduan suara dan grup musik. Dari hasil survei terhadap mahasiswa, jelasnya, kita jangan berpuas diri (complacent) atas apa yang kita miliki sekarang di tengah tantangan yang terus meningkat, tetapi perlu melakukan fundamental resetting terhadap agenda pendidikan kebangsan ke arah pengembangan kurikulum dan metodologi pendidikan kebangsaan yang tepat bagi kaum milenial dan Gen Z.
"Juga kelengkapan bahan ajar dan peningkatan kemampuan para pengajarnya. Sementara cara-cara indoktrinasi dinilai sudah usang, perlu dicari metoda baru dengan memanfaatkan tehnologi digital seperti metaverse dalam penyampaian bahan ajar kebangsaan," ungkapnya.
Lebih jauh, Hassan Wirajuda mengatakan pelajaran sejarah Nusantara dan sejarah pergerakan kemerdekaan dan konsensus fundamental para pendiri bangsa tentang fondasi NKRI, termasuk Pancasila dan UUD 1945, dan pendidikan lapangan seperti tugas praktek masyarakat (community development) serta mahasiswa mengajar merupakan elemen-elemen penting dalam pengembangan wawasan kebangsaan.
"Tetapi, mahasiswa juga diingatkan memiliki kewajiban mengikuti perkembangan dunia seperti pergeseran geo-politik dunia, perubahan iklim serta transformasi digital yang berkembang pesat di Indonesia dan di dunia, termasuk dampak negatifnya yang dapat menjadi ancaman eksistential bagi keberlangsungan negara-bangsa (nation-state) Indonesia," pungkasnya. (RO/OL-15)
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan refleksi perjuangan para pejuang bangsa Indonesia.
HUT ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. BPIP mengajak generasi muda bijak dalam mengekspresikan kritik sosial
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Ide penelitian itu akan ditampung dan dikurasi. Sehingga ketika dana dikucurkan, mahasiswa dapat menyalurkan ide riset, peneltian mereka.
Penangkapan dilakukan di Jalan Ahmad Yani Timur, Desa Sucikaler. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti tembakau sintesis siap edar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved