Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mencatat kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada 2022, yakni 125.888 kasus. Angka itu naik dari yang sebelumnya 73.518 kasus pada 2021.
Selain itu, kasus kematian akibat DBD juga meningkat pada 2022 menjadi 1.082 kematian, dari yang sebelumnya 705 kematian pada 2021. "Peningkatan aktivitas membuat gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tidak optimal," ujar Kepala Biro Komunikasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Jumat (13/1).
Pada 2021, kasus DBD tertinggi berasal dari wilayah Kota Bandung, Kota Depok, Bogor, Kota Bekasi, dan Bandung. Sementara pada 2022, kasus tertinggi berasal dari Bandung, Kota Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Medan.
Baca juga: Kasus DBD Mulai Muncul, Warga Kota Kupang Diminta Waspada
Untuk mencegah peningkatan kasus DBD pada 2023, Kemenkes akan lebih menggencarkan upaya pencegahan di berbagai wilayah. "Masyarakat juga diimbau melakukan pengendalian sendiri dengan PSN 3M plus melalui gerakan 1 rumah 1 jumantik. Serta, menanam pohon pengusir nyamuk, gunakan lotion antinyamuk dan memelihara ikan pemakan jentik," pungkasnya.
Sejak akhir 2021, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada yang didukung oleh World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta dan Yayasan Tahija menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dalam penerapan metode penanganan penyebaran virus dengue dengan bakteri alami yang disebut Wolbachia.
Baca juga: Vaksinasi dan 3M Plus Merupakan Kombinasi Unggul Cegah DBD
Program ini bernama Wolbachia wis Masuk Bantul (WoW Mantul). Sebanyak 22.154 ember berisi telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia telah dititipkan di rumah Orang Tua Asuh pada bulan Mei dan hingga akhir Desember persentase nyamuk ber-Wolbachia di Bantul telah stabil tinggi di 76,8%.
“Program WoW Mantul diimplementasikan di 11 kapanewon, 38 kalurahan, dan 519 padukuhan, serta bekerja sama dengan 18 puskesmas dan sekitar 3.200 kader kesehatan,” terang Diagnostic Team Leader WMP Yogyakarta Eggi Arguni.(OL-11)
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Latihan kebugaran biasanya berfokus pada gerakan maju-mundur, tetapi gerakan lateral atau samping juga penting untuk keseimbangan otot dan pencegahan cedera.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Kendalikan tekanan darah, jangan sampai hipertensi! Salah satu caranya ialah dengan membatasi asupan garam.
Memasuki usia 40-an adalah tahap yang menarik dalam perjalanan kehidupan seseorang. Namun, ini juga merupakan fase di mana kesehatan mulai menjadi fokus utama
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved