Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
UNTUK mengedukasi masyarakat tentang bagaimana sistem pengawasan terhadap produksi obat dan makanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bertajuk Open House: Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan, di Kantor BPOM, Jakarta 12- 13 Januari 2023.
Dalam acara di hari pertama, BPOM mengundang pelajar dari SMA Al Izhar Jakarta, SMA Negeri 68 Jakarta, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta dan Jakarta Islamic School. Sedangkan pada acara hari kedua (Jumat,13/1) akan diundang mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi.
"Pada Open house ini Badan POM berharap para pelajar lebih memahami tugas dan fungsi regulator dan pengawas obat dan makanan guna melayani dan melindungi masyarakat," kata Kepala Badan POM Penny K Lukito, saat membuka expo.
Menurutnya, lembaganya membutuhkan generasi muda dari berbagai latar belakang keilmuan untuk memperkuat sistem perlindungan masyarakat. "Di Badan POM ini berbagai latar belakang dibutuhkan karena sangat luasnya lingkup dari tugas dan fungsi Badan POM," ujarnya.
Ia mencontohkan salah satunya di bidang pengawasan obat terdapat ahli-ahli pembuat obat untuk menetapkan standar, registrasi, perizinan,
pengawalan uji klinik hingga pengembangannya.
Pada pelaksanaan acara itu, BPOM berkolaborasi dengan berbagai pelaku dunia usaha serta industri obat dan makanan, di antaranya PT Biofarma, PT Kalbe Farma, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, PT Paragon Technology and Innovation, PT Sinde Budi Sentosa (Cafe Jamu Acaraki), serta Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).
"Open house ini pertama kali diadakan BPOM dengan berkolaborasi dengan industri sebagai mitra kami kaitannya mengedukasi ke masyarakat
terkait obat dan makanan," ujar Penny.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengatakan, pameran sistem pengawasan tersebut sebagai pembuktian untuk kemajuan industri melalui pengawasan dari BPOM. "Expo ini sangat baik, karena masyarakat harus tahu soal industri obat dan makanan. Selama ini yang tahu Badan POM cuma pengusaha dan industri. Pameran seperti ini harus rutin diadakan. Dan saya pasti ikut," ujarnya.
Menurut Irwan, Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan baik sekali. Hal itu membuktikan bagaimana sebuah industri bisa maju karena diawasi, diberikan pendampingan. "Pameran seperti ditonton banyak orang, sehingga kepercayaan konsumen bertambah. Saya saran pameran berikutnya mengambil tempat yang lebih luas lagi. Supaya masyarakat tahu apa saja yang sudah dilakukan Badan POM. Kegiatan ini merupakan bagian dari mengedukasi masyarakat," tambahnya.
Dalam pameran tersebut, Sido Muncul memamerkan seluruh proses produksi mulai dari sejarah, alat-alat produksi yang menunjang sterilisasi produk Sido Muncul, hingga seluruh produk-produk jamu.
Di hadapan para pelajar yang bergantian mengunjungi stand Sido Muncul, Irwan menjelaskan bagaimana memproses jamu, alat-alat produksi apa saja yang mendukung proses itu, serta hasil produknya. "Ini salah satu alat untuk mendeteksi ada DNA babi atau enggak. Karena kami sudah dapat sertifikat MUI, tapi kami kasih tambahan, kami cek semua," lanjutnya sambil memberikan hadiah kepada siswa-siswi dari SMA Negeri 68.
Salah seorang siswi kelas 10, Arifah mengaku senang diundang pada acara Expo badan POM. "Saya jadi dapat informasi soal pengaduan konsumen, kita tahu pembuatan produk makanan. Pokoknya Puas deh. Saya juga jdi tertarik mau masuk Badan POM nanti," ujarnya. (OL-12)
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan ke pabrik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBk di Bergas Kabupaten Semarang, Jumat (5/7) sore.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berharap perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik lagi, agar dapat mempertahankan eksistensinya di masa mendatang.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul membagikan santunan senilai Rp2 juta dalam bentuk paket sembako kepada 1.000 dhuafa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp200 juta diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Direktur RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo.
Irwan Hidayat berharap produk ini dapat diterima masyarakat, apalagi saat ini telah banyak orang yang mempercayakan kesehatan mereka dengan menggunakan bahan herbal.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan iklan ini bertujuan selain memperkenalkan pariwisata Indonesia juga untuk membangun market di Luar negeri.
Kecelakaan antara truk boks dengan sepeda motor itu menewaskan pelajar berusia 15 tahun dan melukai pengendara motornya.
program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional,
Program pertukaran pelajar ini menjadi kesempatan emas bagi 79 siswa-siswi berbakat untuk menjadi warga dunia yang tangguh dan berdaya saing global.
Sebagai percontohan, Puskesmas Tiban Baru telah memulai pemeriksaan di SMPN 20, Kecamatan Sekupang.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved