Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SETELAH tertunda selama 10 tahun, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk akhirnya meluncurkan produk terbaru Tolak Angin Batuk, Jumat, (8/3) di Jakarta. Produk ini menambah varian dari produk Tolak Angin yang telah ada dan dikenal oleh masyarakat luas yaitu Tolak Angin, Tolak Angin Anak, dan Tolak Angin Flu.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berharap produk ini dapat diterima masyarakat, apalagi saat ini telah banyak orang yang mempercayakan kesehatan mereka dengan menggunakan bahan herbal.
"Hari ini kami meluncurkan produk Tolak Angin Batuk. Keunggulannya bahwa produk ini menggunakan bahan-bahan alami seperti Adas, Kayu Ules, Daun Mint, Jahe, Kencur, Madu, dan beberapa bahan lainnya. Kemasannya pun dibuat praktis dalam bentuk sachet sehingga mudah dibawa ke mana-mana’, ujar Irwan Hidayat di House of Jamu, Kantor Sido Muncul di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (8/3).
Soal kandungannya, pada dasarnya sama dengan Tolak Angin. Hanya saja, produk ini mengandung formula untuk batuknya. ‘’Kandungannya sama dengan Tolak Angin, tapi untuk Tolak Angin Batuk ada kandungan yang membuat dahak turun. Jadi mengencerkan dahak, gatal, dan meredakan pernafasan,’’ tambah Irwan yang didampingi Wakil Direktur Marketing, Maria Revani Hidayat.
Setelah pemotongan tumpeng, tanda peluncuran produk terbarunya, Irwan Hidayat dan keluarga untuk pertama kalinya meminum produk terbaru ini disaksikan awak media dan para tamu undangan yang bergabung secara virtual. ''Sebelum dikirim ke pasar, ini kami coba dulu,'' timpal Irwan.
Baca juga : Kurangi Keparahan Wasir Bisa dengan Suplemen Herbal
Tolak Angin Batuk ini sama seperti varian produk Tolak Angin yang lain. Dapat diminum setiap hari, untuk dewasa bisa mengonsumsi 3 sachet setiap hari setelah makan.
Wakil Direktur Marketing Maria Reviani menjelaskan Tolak Angin Batuk ini menghangatkan tenggorokan. ‘’Kalau saat mau tidur, batuk bikin ga bisa tidur, saya minum ini jadi terasa enak,’’ tambah Maria.
Tolak Angin Batuk hadir dalam bentuk sachet 15 ml dikemas dalam dos hijau isi 5 sachet. Tolak Angin Batuk ini aman diminum kapan saja. ‘’Diminum sering ga apa-apa kok. Wong cuma (berasal) tanaman,’’ timpal Irwan.
Masyarakat dapat membeli produk ini di pasar tradisional, lokal supermarket, serta e-commerce. (RO/S-1)
Kolaborasi itu mempertemukan dunia akademik, terutama hasil riset herbal dan kosmetika UGM, dengan industri.
Vmalety, jamu herbal berbentuk serbuk dengan rasa mixberry yang menyegarkan.
PAFI Kabupaten Kaur menekankan pentingnya penelitian ilmiah untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat herbal.
PT Etos Kreatif Indonesia melalui produk unggulannya, Zymuno, terus berinovasi di dunia kesehatan. Yang teranyar, mereka merilis Madu Herbal yang dirancang meningkatkan daya tahan tubuh.
Obat tradisional telah digunakan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia sejak ribuan tahun yang lalu.
Teh hijau atau Camellia sinensis merupakan sumber antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Metabolisme individu juga berperan dalam menentukan seberapa efektif tubuh dapat menyerap nutrisi dari makanan.
Jahe merah mengandung senyawa aktif yang bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, melancarkan sirkulasi darah, serta memperkuat daya tahan tubuh.
Jelita mesti waspada atas produk kesehatan yang mengaku berbahan dasar herbal yang berbahaya namun mengandung bahan kimia obat (BKO).
PENELITI Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Ayu Savitri Nurinsiyah mengungkapkan lima kelompok keong darat yang memiliki potensi pengobatan herbal.
Sebanyak 13 bazar UMKM untuk Indonesia diagendakan sepanjang 2024 ini. Hal tersebut sebagai wujud pengembangan UMKM herbal nusantara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved