Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Deteksi Dini Penyakit, Dinkes Batam Periksa Siswa dari Gizi hingga Kesehatan Mental

Hendri Kremer
25/7/2025 09:38
Deteksi Dini Penyakit, Dinkes Batam Periksa Siswa dari Gizi hingga Kesehatan Mental
Petugas Dinas Kesehatan Kota Batam memeriksa kesehatan mata seorang siswa SD dalam kegiatan Deteksi Dini Penyakit di sekolah, Rabu (24/7). Program ini mencakup pemeriksaan status gizi, kebersihan pribadi, dan kesehatan mental pelajar.(MI/Hendri Kremer)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mulai melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pelajar sekolah. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan serta mendorong penerapan pola hidup sehat sejak usia sekolah.

Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan pemeriksaan dilakukan sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif untuk menjaga kesehatan siswa secara menyeluruh.

"Sesuai dengan rencana yang telah dijadwalkan sejak lama, pelaksanaan kegiatan dimulai pada minggu ini, tepatnya pada hari Senin saat sekolah kembali aktif. Fokus utama kami adalah pada pemantauan status gizi, kebersihan pribadi, serta penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ujar Didi saat dihubungi di Batam, Rabu (24/7).Pemeriksaan dilakukan secara bertahap, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan seluruh puskesmas di Kota Batam. Sasaran program ini adalah seluruh siswa aktif, bukan hanya siswa baru.

Sebagai percontohan, Puskesmas Tiban Baru telah memulai pemeriksaan di SMPN 20, Kecamatan Sekupang. Sekolah tersebut dipilih karena memiliki jumlah siswa terbanyak di wilayah kerja puskesmas tersebut.

"Pelaksanaan dibagi menjadi dua tahap menyesuaikan jumlah kelas yang ada," ujar Kepala Puskesmas Tiban Baru, Hilda Insyafri.

Pemeriksaan yang dilakukan mencakup pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, pemeriksaan mata, telinga, gigi, serta kebersihan diri seperti kulit, rambut, dan kuku. Selain itu, siswa juga menjalani tes gula darah, hemoglobin (Hb), deteksi dini gangguan jiwa, anemia, serta skrining perilaku merokok.

Dinkes Batam mengaku melaksanakan program ini sesuai dengan kemampuan masing-masing puskesmas.

"Kami berjalan dengan yang ada. Yang penting pemeriksaan tetap jalan dan sasarannya tercapai," kata Didi.

Menurut Hilda, dari hasil pemeriksaan awal ditemukan cukup banyak siswa yang mencoba-coba merokok. Hal ini menjadi catatan penting untuk ditindaklanjuti lebih lanjut, termasuk melalui pendekatan edukatif di sekolah.

Jika ditemukan kasus anemia, siswa akan langsung diberikan suplemen zat besi. Sementara siswa yang terindikasi mengalami gangguan kesehatan mental akan dirujuk ke layanan kesehatan lanjutan. (H-1)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya