Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tidak Ada Pembatasan Usia Haji, Jemaah Lansia Perlu Didahulukan

Atalya Puspa
09/1/2023 10:59
Tidak Ada Pembatasan Usia Haji, Jemaah Lansia Perlu Didahulukan
: Umat Islam berjalan keluar masjid usai melaksanakan ibadah Shalat Dzuhur di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (27/10/22).(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas menandatangani kesepakatan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah untuk menyepakati sejumlah hal.

Di antara hal krusial yang disepakati kuota haji untuk jemaah haji Indonesia sebanyak 221 ribu orang di mana kuota ini nantinya akan dibagi 203.320 untuk jemaah haji reguler, 17.680 jemaah haji khusus. Sisanya untuk kuota petugas 4.200.

Menanggapi hal itu, Ketua Komnas Haji dan Umrah Mostolih Siradj mengungkapkan dirinya sangat mengapresiasi capaian tersebut.

Baca juga: Menteri Siti Nurbaya Terapkan Arahan Presiden dalam Atasi Masalah Sampah

Baca juga: Asita Pariwisata Lakukan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan

Dia berharap dengan kuota tersebut, nantinya Kemenag memberikan prioritas dan porsi lebih besar kepada calon jemaah yang lanjut usia (lansia). "Karena harapan mereka semakin tahun semakin menipis dengan antrian yang begitu Panjang seperti sekarang," kata Mustolih dalam keterangan resmi, Senin (9/1).

Untuk diketahui, pada musim haji 2022 sebelumnya kuota Jemaah Indonesia diberikan oleh pemerintah Arab Saudi hanya 100.510 orang yang terdiri dari yang dibagi 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus. Namun demikian, usia calon jemaah yang akan diberangkatkan maksimal 65 tahun karena dianggap rentan dari aspek kesehatan.

Di musim haji tahun 2021 dan 2020 tidak ada pemberangkatan jemaah dari tanah air karena terhalang oleh badai covid-19 yang merajalela di berbagai negara. Hal ini berdampak antrian haji calon jemaah haji Indonesia makin panjang, dengan jumlah calon jemaah terdaftar 5,5 juta orang, maka rerata antrian secara nasional mencapai 55 tahun.

Hal ini tentu berdampak tidak baik karena kesempatan haji sangat tipis terutama bagi mereka yang sudah berusia diatas 50 tahun. Ketentuan-ketentuan tersebut berdasarkan dari penyesuaian kebijakan dari negara Arab Saudi sebagai tuan rumah. Musim haji 2023 kouta akan kembali normal tentunya sangat berdampak pada antrian.

“Saya berharap perjuangan Gus Men dan jajarannya tidak hanya sebatas kuota yang telah diperoleh saat ini. Tetapi terus melakukan pendekatan, lobi dan diplomasi kepada Yang Mulia Raja Arab Saudi agar dapat tambahan lagi kuota. Mengacu pada tahun sebelumnya, sebenarnya ada tambahan 10 ribu jemaah tetapi tidak dapat diserap karena waktu sudah sangat mendesak,” jelasnya.

Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah ini juga menyampaikan karena kuota kembali normal maka ada sejumlah tantangan dan tanggung jawab yang perlu segera diatasi Kemenag sebagai leading sector haji.

Pertama, menyangkut persiapan petugas haji yang harus dipersiapkan sedini mungkin karena jemaah yang akan diberangkatkan berjumlah ratusan ribu orang.

Kedua, persiapan dokumen-dokumen dan kontrak untuk pelayanan penyelenggaraan ibadah baik di tanah air maupun di tanah suci terutama menyangkut akomodasi dan transportasi.

Ketiga, penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) agar segera dibahas oleh Kemenag dengan Komisi VIII serta Badan Pengelola Keuaangan Haji (BPKH).

Keempat, pelunasan biaya haji diharapkan lebih awal selambat-lambatnya awal Ramdhan, dan yang terpenting tidak ada kenaikan biaya, meningat kondisi masyarakat yang saat ini masih belum pulih terkena dampak pandemi covid-19.

"Bahkan seharusnya bisa bisa turun karena ada beberapa komponen biaya kesehatan yang semestinya sudah tidak ada. Misi haji tahun 2023 harus lebih sukses dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," pungkas dia. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya