Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DOSEN Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada, Prof. drg. Ika dewi Ana, M.Kes., Ph.D., meraih gelar jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Biomedika Kedokteran Gigi pada upacara pengukuhan Guru Besar yang berlangsung di ruang Balai Senat, Gedung Pusat UGM, Kamis (29/12). Pada upacara pengukuhannya, Ika dewi Ana menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul Rekayasa Jaringan: Harapan Terapi Regeneratif Biomedis Masa Depan.
Ika Dewi Ana menyampaikan, sistem dalam rongga mulut manusia akan berperan penting dalam mendiagnosis penyakit dengan menggunakan saliva. Sistem rongga mulut juga mampu memprogram kondisi intrasel menuju perbaikan dan regenerasi jaringan.
Oleh karena itu, rekayasa jaringan, yang terdiri dari perancah, sel dan kode-kode biologis yang berasal dari biomolekul, sudah memfasilitasi sistem tubuh manusia, yang mengalami kerusakan ataupun gangguan, menuju ke perbaikan, penyembuhan, dan regenerasi jaringan.
Menurut Ika, teknologi rekayasa jaringan berperan penting dalam perbaikan sel pada tubuh manusia. Rekayasa jaringan merupakan teknik regenerasi jaringan hidup dengan menggunakan sel hidup yang dibiakkan pada sistem perancah.
Jaringan tubuh manusia, lanjut dia, terdiri atas sel dan matriks ekstraseluler. Saat terjadi perlukaan, kerusakan, atau kehilangan jaringan, jaringan tubuh memerlukan sistem pengganti matriks ekstraseluler yang akan berfungsi menopang jaringan yang tersisa, menyediakan biomolekul dan lingkungan mikro yang sesuai aslinya, serta memacu perbaikan dan penyembuhan jaringan.
"Bidang ilmu biomedika kedokteran gigi akan memiliki peran signifikan pada masa depan," kata dia. Hal itu didasari oleh modulasi sinyal dan rekayasa program intrasel dapat dilakukan melalui sel-sel dendritik pengolah sistem kekebalan tubuh yang bertebaran di rongga mulut.
Ia memperkirakan, pada masa depan, semakin banyak bidang berinteraksi untuk menghasilkan terapi regeneratif biomedis berbasis rekayasa jaringan. Oleh karenanya, pengetahuan dasar tentang rekayasa jaringan mutlak dikuasai oleh generasi muda Indonesia agar tidak tertinggal dari bangsa lain.
Penguasaan ilmu itu dapat menyumbangkan riset dan inovasinya untuk kesejahteraan umat manusia. "Kita memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam yang unggul serta memiliki teknologi yang maju sejak dahulu kala tidak tertinggal dari bangsa lain," lanjut dia.
Penyebarluasan ilmu pengetahuan tentang biomedika kedokteran gigi yang memuat pendekatan rekayasa jaringan akan membantu Indonesia makin mandiri dalam berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan. "Ilmu biomedika kedokteran gigi dapat menyumbangkan manfaat bagi kesejahteraan umat
manusia," tutup dia. (OL-13)
Baca Juga: Menkes: PPKM Dicabut, Vaksinasi Tetap Dikebut
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Bunga telang yang kaya akan manfaat kesehatan berhasil diolah menjadi produk minuman probiotik teh kombucha, sabun cair, dan pupuk cair organik menggunakan biang bakteri SCOBY.
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
Proses meditasi juga bermanfaat bagi fungsi kognitif otak. Seseorang tidak memerlukan waktu lama dalam bermeditasi untuk meningkatkan fungsi otak.
Eka mengaku sebagian besar publikasi yang dilakukannya terkait pengembangan alat uji berbasis kertas untuk pengujian atau diagnostik cepat yang rendah biaya dan mudah digunakan pengguna.
Aktivitas olahraga harus dilakukan dengan bijak, yaitu sesuai dengan dosis dan selalu memperhatikan sinyal tubuh yang membutuhkan waktu pemulihan serta perbaikan.
Selain kegiatan ilmiah, terdapat sejumlah booth pameran seperti perusahan alat-alat kedokteran gigi, perbankan, serta produk-produk UMKM.
RANCANGAN Undang-Undang Kesehatan menjadi cara pemerintah untuk bisa memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, khususnya dokter.
Kasus kerusakan gigi dan penyakit gusi mengalami peningkatan selama pandemi.
Kegiatan ini meliputi penyuluhan, pemeriksaan, dan pengobatan gigi gratis khusus bidang spesialisasi konservasi gigi, seperti restorasi estetik, dan perawatan saluran akar.
Pembangunan IKN yang sedang berjalan terlihat memang dari segi fisik saja, namun sebenarnya pembangunan nonfisik seperti sumber daya manusia (SDM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved