Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEPARTEMEN Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia melaksanakan kegiatan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat melalui akselarasi bidang pendidikan dan kesehatan serta sosialisasi buku saku gigi dan gusi di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (7/10) lalu.
Program pengabdian masyarakat (pengmas) FKG UI diselenggarakan berlandaskan adanya keterbatasan dalam pelaksanaan edukasi kesehatan, khususnya gigi dan mulut, akibat keterbatasan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di daerah pelosok Tanah Air.
Departemen Periodonsia FKG UI yang diwakili drg Benso Sulijaya SpPerio(K) PhD dan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Periodonsia kemudian bekerja sama dengan Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI, Ikatan Periodonsia Indonesia (Iperi) Pusat, serta Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Penajam Paser Utara melaksanakan kegiatan program ini.
Kegiatan diikuti oleh dokter gigi, perawat gigi, dan perawat umum perwakilan dari 12 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang masuk ke dalam wilayah Ibu Kota Negara (IKN). Direktur Direktorat Pelayanan Dasar Otorita IKN Dr Suwito SKM MKes beserta jajarannya juga turut menghadiri kegiatan pengmas tersebut.
Dalam sambutannya, Suwito menyampaikan bahwa pembangunan IKN yang sedang berjalan terlihat memang dari segi fisik saja, namun sebenarnya pembangunan nonfisik seperti sumber daya manusia (SDM) juga pararel harus berjalan dan sangat diharapkan peran dari sektor swasta serta akademisi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat penguatan SDM tenaga kesehatan gigi di wilayah kerja IKN dalam rangka mendukung pembangunan Nusantara dengan cara melakukan penyegaran dan penguatan perkembangan ilmu terbaru dalam lingkup kedokteran gigi, khususnya di bidang kedokteran gigi periodonsia, serta sosialisasi buku saku gigi dan gusi," ujar Suwito dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/10).
Baca juga: UMJ Angkat Sumpah 146 Ners Lulusan FIK
Buku saku gigi dan gusi ini merupakan buku yang berisi materi edukasi seputar kesehatan gigi dan mulut, odontogram, dan riwayat perawatan gigi. Benso Sulijaya menyampaikan bahwa buku ini dibuat untuk masyarakat agar dapat mengetahui kondisi giginya serta perawatan dental apa saja yang sudah dilakukan.
"Harapannya buku ini dapat meningkatkan kesadaran pasien terhadap kesehatan gigi dan mulut serta meningkatkan kualitas hidup pasien," katanya.
Mahasiswa PPDGS Periodonsia FKG UI yang turut mendampingi dalam kegiatan itu ialah drg Mirsarinda A Leander, drg Ayusha Dia Fawnia, drg Rifkifani S Putra, dan drg Minessa Mahardika. Mereka memberi penyuluhan kepada para tenaga kesehatan gigi mengenai jaringan periodontal.
Dalam materi penyuluhannya, Ayusha menyampaikan mengenai penyakit periodontal, klasifikasi periodontitis terbaru, dan perawatan darurat pada abses gingiva.
Salah seorang peserta workshop, drg Maulinda Nusantari dari Puskesmas Batuah, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berdampak bagi pelayanan kesehatan gigi mulut, serta mengharapkan pengenalan buku saku gigi dan gusi ini dapat diterapkan dan berkelanjutan.
Kegiatan pengmas merupakan program rutin yang dilaksanakan Departemen Periodonsia FKG UI dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi. Harapannya kegiatan ini akan menjadi titik awal dari hubungan kerja sama yang baik antara departemen Periodonsia FKG UI dengan Otorita IKN sehingga kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut lebih baik. (RO/I-1)
DOSEN Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada, Prof. drg. Ika dewi Ana, M.Kes., Ph.D., meraih gelar jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Biomedika Kedokteran Gigi
Selain kegiatan ilmiah, terdapat sejumlah booth pameran seperti perusahan alat-alat kedokteran gigi, perbankan, serta produk-produk UMKM.
RANCANGAN Undang-Undang Kesehatan menjadi cara pemerintah untuk bisa memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, khususnya dokter.
Kasus kerusakan gigi dan penyakit gusi mengalami peningkatan selama pandemi.
Kegiatan ini meliputi penyuluhan, pemeriksaan, dan pengobatan gigi gratis khusus bidang spesialisasi konservasi gigi, seperti restorasi estetik, dan perawatan saluran akar.
Transformasi UPT Vertikal diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan rujukan kesehatan masyarakat secara nasional.
Selain mengganggu kenyamanan, kondisi mata kering bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya secara signifikan.
Penyadapan harus melalui proses perizinan yang ketat dan mematuhi kode etik serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi (LPSK) periode 2019-2024 itu termasuk tokoh yang menerima penghargaan alumni inspiratif di ajang UI Awarding Night 2019.
Kekecewaan itu timbul karena publik menilai pencalonan gubernur-wakil gubernur oleh partai politik tak mencerminkan aspirasi mereka.
PENYIDIK Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memanggil Ade Armando pada Selasa (31/1).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved