Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KETUA Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom mengimbau umat kristiani yang merayakan Natal 2022 dan tahun baru 2023 untuk merayakannya dengan sederhana. Dia mengingatkan perayaan Natal merupakan perjumpaan ilahi dengan Kristus sehingga semestinya dimaknai dengan kedalaman jiwa dan perasaan.
"Harus dimaknai juga dengan keberanian mengambil jalan lain yang lebih kreatif dalam mengatasi berbagai krisis yang ada. Kita tahu dampak pandemi mengakibatkan krisis ekonomi, pangan dan energi. Sehingga menimbulkan ragam masalah di tengah masyarakat,” ujar Gomar kepada Media Indonesia, Selasa (20/12).
Karena itu, Gomar mengajak agar umat Kristiani merayakan momen perjumpaan dengan ilahi itu dengan sederhana dan penuh hikmat. “Jadi momentum mengasah kepedulian dan berbagi kepada sesama yang kurang beruntung di hidup ini,” ucap dia.
Gomar juga bersyukur atas aturan yang termaktub dalam surat edaran Menteri Agama terkait penyelenggaraan ibadah Natal yang telah mengizinkan tatap muka 100 persen. Dia juga tidak mempersoalkan terkait pendirian tenda di luar gereja yang harus mendapatkan izin dari kepolisian. “Sepemahaman saya atas edaran Menteri Agama yang terbaru, izin kepolisian itu terkait pemasangan tenda di luar kompleks gereja wajar. Dan memang sebaiknya demikian,” tandasnya. (OL-15)
TERPILIHNYA Kardinal Prevost sebagai paus baru diharapkan dapat mengikuti jejak Fransiskus.
Dalam perayaan ke-75 tahun itu, PGI akan menggelar berbagai kegiatan seperti bakti sosial, program beasiswa, serta perayaan yang memperkuat soliditas internal gereja.
KWI dan PGI mengusung tema Natal 2024, "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem," yang terinspirasi dari kisah para gembala dalam Injil Lukas.
Diperkirakan hingga saat ini ada 2.556 satuan pendidikan swasta yang dikelola oleh gereja-gereja anggota PGI.
Sikap-sikap yang bertentangan dengan keputusan MK haruslah dihindari karena akan menciptakan keresahan dan memicu gejolak di masyarakat.
PGI mengapresiasi niat baik Presiden Jokowi dalam hal ini. PGI menilai sedikitnya dua hal dari Presiden akan hal ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved