Selasa 13 Desember 2022, 18:23 WIB

LKP Rias Pengantin Berperan Dalam Pelestarian Budaya

Widhoroso | Humaniora
LKP Rias Pengantin Berperan Dalam Pelestarian Budaya

HO
Acara “Wonderful Wedding” - Temu Mantu Massal 2022.

 

DIREKTORAT Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus mendorong lembaga kursus dan pelatihan (LKP) rias pengantin untuk berperan dalam menjaja kelestarian budaya. LKP diminta tidak hanya berperan mencetak tenaga-tenaga rias pengantin semata, tetapi juga menjaga dan melestarikan budaya Indonesia di bidang tata rias pengantin.

Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wartanto saat membuka "Wonderful Wedding-Temu Mantu Massal 2022' di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (12/12) mengatakan keberagaman seni tata rias pengantin Indonesia saat ini merupakan peninggalan nenek moyang dan mahakarya yang sangat berharga. Ia mengatakan, lomba rias pengantin daerah yang melibatkan para perias pengantin dari berbagai daerah merupakan upaya pelestarian sekaligus sosialisasi tradisi budaya kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

"Dengan kegiatan ini, kita berarti sedang nguri-uri budaya, yang diharapkan akan muncul ahli-ahli rias pengantin yang penuh kreativitas sekaligus untuk melestarikan tradisi riasan pengantin ini,” kata Wartanto.

Dikatakan, selama ini Ditjen Pendidikan Vokasi berkomitmen mendukung lahirnya ahli-ahli rias pengantin melalui sejumlah program, seperti program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) maupun Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) di bidang tata rias pengantin, baik tata rias pengantin tradisi maupun tata rias pengantin modifikasi. Dari 180 gaya tata rias pengantin daerah yang sudah dibakukan, saat ini baru 25 yang sudah dimodifikasi. 

"Jangan berhenti melakukan inovasi dan juga sosialisasi sehingga seni tata rias pengantin ini bisa terus berkembang dan melayani kebutuhan masyarakat,” ujarnya seraya menekankan inovasi yang dilakukan tetap harus berpegang dan tidak melenceng dari pakem tradisi yang ada. 

Pemilik LKP Joko Parikesit, Joko yang menjadi salah satu peserta mengatakan untuk menjadi perias pengantin jelas diperlukan ilmu khusus yang bisa didapat melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal seperti LKP.

“Perias pengantin itu ada ilmunya, ada aturannya. Bukan hanya sekadar make up saja,," kata Joko yang membawa beberapa peserta didiknya dari Bojonegoro untuk mengikuti lomba.

Ketua Umum Katalia, Siti Kundari Mulyono, mengatakan Wonderful Wedding 2022 merupakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ibu dan “National Wonderful Wedding”. Acara bertajuk Mantu Massal itu diikuti 110 pasangan pengantin duafa yang telah terdaftar di Dinas Sosial dan juga 110 perias pengantin modifikasi. 

"Selain mengangkat dan melestarikan budaya bangsa, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan sejarah dan budaya daerah kepada generasi muda, khususnya terkait riasan pengantin. Kami juga ingin memberi motivasi kepada generasi muda untuk mencintai budaya lokal rias pengantin,” katanya. (RO/OL-15)
 

Baca Juga

HP

Kemenparekraf Gelar Open Call Program IndoBisa 2023

👤Widhoroso 🕔Selasa 26 September 2023, 22:44 WIB
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Senin (25/9) menggelar Open Call Program IndoBisa...
Ist

Tak Semua Air Minum Sama, AQUA Ajak Publik Kritis Soal Kualitas

👤Media Indonesia 🕔Selasa 26 September 2023, 22:31 WIB
Kualitas air minum berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan. Cemaran bakteri E. coli berpotensi memicu...
Antara/Abriawan Abhe

Bappenas: RI Kekurangan Tenaga Kerja Terampil yang Ahli di Bidangnya

👤Agus Utantoro 🕔Selasa 26 September 2023, 22:15 WIB
MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) RI, Suharso Monoarfa, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya