Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi V DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu, meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk terus menyampaikan kepada masyarakat maupun stakeholder terkait, termasuk Badan SAR Nasional (Basarnas) dan pengelola transportasi baik darat, laut maupun udara, mengenai mitigasi bencana yang harus dilakukan untuk mengantisipasinya. Mengingat, Indonesia akan menghadapi potensi cuaca ekstrim menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Hal itu disampaikan Bob dalam Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi V DPR RI yang melakukan pertemuan dengan kementerian/lembaga terkait, Kepala Kantor AirNav Indonesia, Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Dirut PT Angkasa Pura II, PT AP Aviasi & GMR, PT Pelindo, PT Pelni, PT ASDP, BMKG dan Basarnas beserta jajaran di Medan, Sumatra Utara.
"Kita menyampaikan kepada BMKG supaya menyampaikan kepada mitra-mitra kita, bahwa jika ada titik-titik bencana supaya persiapan Basarnas dan juga mitra kita, seperti BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) atau BWS (Balai Wilayah Sumatera) supaya mereka tahu untuk melakukan persiapan-persiapan (mitigasi bencana)," ujar Bob..
Lebih lanjut, dalam Kunspik tersebut, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menilai kesiapan stakeholder di Sumatra Utara dalam menghadapi Nataru 2022 dan Tahun Baru 2023 sendiri sebenarnya sudah siap. Meski begitu, pihaknya terus meminta komunikasi antar-stakeholder untuk terus ditingkatkan.
Baca juga : Ada Kesenjangan Komitmen, Pakar : Biaya Adaptasi Iklim bakal Membengkak
"Intinya sebenarnya perlu komunikasi saja antar balai-balai memberikan informasi. BMKG kan mempunyai info-info di teknologi yang bagus. Mungkin mitra kita, seperti Balai Kementerian PUPR perlu diberi tahu juga informasi terkait teknologi, seperti yang disampaikan BMKG. Kan ada teknologi yang kita bisa melihat perkiraan cuaca segala macam lewat WA (whatsapp), diberitahukan lewat BMKG kepada mitra-mitra kita," jelasnya.
Terakhir, Legislator Dapil Sumatra Utara II berharap, pelaksanaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Sumatera Utara nantinya dapat berjalan dengan lancar. Sehingga, para penumpang yang melakukan perjalanan, baik darat, laut, maupun udara dapat melakukan perjalanan dengan aman dan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Kita berharap Nataru ini tidak terjadi apa-apa. Kita harapkan berjalan dengan sukses, dan kita harapkan selama Nataru ini mudah-mudahan tetap penumpang-penumpang yang melaksanakan perjalanannya khususnya melalui udara, darat ataupun laut tetap melaksanakan protokol kesehatan," tutupnya. (RO/OL-7)
Memasuki malam hari, BMKG memprediksikan bahwa cuaca di Jakarta Barat akan berawan.
Awal musim kemarau dapat terjadi lebih awal, sama, atau mundur dari rata-rata klimatologis selama 30 tahun.
BMKG mengatakan Indonesia berisiko mengalami periode kekeringan yang panjang pada Juli hingga akhir 2023 karena adanya dua fenomena alam yang ekstrem, El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).
Hujan disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat itu berpotensi terjadi antara siang dan malam hari di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Memasuki siang hari, hujan ringan akan turun di seluruh wilayah Jakarta. Di malam hari, BMKG memprediksi akan turun hujan petir dan hujan sedang hingga dini hari.
Cuaca cukup bersahabat hampir di seluruh wilayah ibu kota, bahkan di Jakarta Barat yang diprediksi cerah.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Kecamatan Cicurug dan Parungkuda di Kabupaten Sukabumi diterjang hujan deras dan angin puting beliung pada Sabtu, (9/12).
SUDAH satu pekan, banjir merendam lima desa di empat kecamatan di Kabupaten Karawang. Sebanyak 1.643 warga masih harus tinggal di pengungsian.
SEORANG warga tewas, saat tanah longsor terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1) sore.
Masyarakat diimbau terus mewaspadai cuaca ekstrem.
Diprakirakan kondisi cuaca untuk arus mudik dan libur Lebaran pada 9-14 April 2024, cuaca berawan namun berpotensi hujan ringan dan lebat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved