Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta masyarakat tidak menyepelekan penyakit polio meski mayoritas kasusnya tidak menimbulkan gejala klinis pada anak.
Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengatakan meskipun tanpa gejala, polio sangat bisa menular kepada anak-anak lain. Dari 200 anak yang tertular, akan ada satu anak lumpuh dan beberapa menderita meningitis atau peradangan selaput otak.
"Bahayanya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio ini adalah sebagian besar tanpa gejala, tapi nanti yang jadi korban adalah anak yang lumpuh. Selalu seperti itu. Kita enggak bisa menyepelekan dari 200 anak cuma satu kok yang lumpuh. Kalau anak kita yang lumpuh, bagaimana?" katanya dalam acara bincang-bincang kesehatan, dikutip Senin (28/11).
Baca juga: Soal Polio, IDAI Sebut Efek Samping Vaksin Lebih Ringan Ketimbang Terpapar
Ia menambahkan jika anak lumpuh karena kerusakan saraf yang berat akibat polio, anak tersebut akan sangat sulit, mungkin tidak bisa pulih seperti semula.
Bahkan, kakinya juga akan mengecil, khususnya di bagian proksimal, sehingga anak harus menggunakan tongkat untuk beraktivitas.
"Kalau sekadar lemah saja, ada beberapa laporan dia bisa dengan latihan kemudian membaik. Tergantung kerusakan sarafnya. Tapi, kalau sudah berat biasanya tidak bisa balik lagi. Banyak teman saya waktu SD pakai tongkat karena polio. Tapi. zaman anak saya SD, enggak ada di kelasnya yang pakai tongkat karena sudah eradikasi polio. Apakah kita mau ke depan ini kita jumpai lagi anak-anak SD yang pakai tongkat gara-gara polio?" tanyanya.
Piprim menjelaskan polio merupakan penyakit yang disebabkan virus polio yang termasuk dalam genus enterovirus, yang menyerang saluran cerna. Penyakit ini terdiri atas tiga tipe, yaitu tipe 1, 2, dan 3.
Seperti virus pada umumnya, lanjutnya, pasien yang menderita polio dapat mengalami gejala nyeri tenggorokan, perut yang tidak nyaman, demam ringan, lemas, nyeri kepala ringan, dan beberapa pasien akan mengalami lumpuh layuh akut.
"Lumpuh layuh akut adalah ketika terjadi kelumpuhan mendadak di bawah 14 hari, bersifat layuh, jadi ototnya lemas. Disuruh angkat masih bisa, tapi lemas atau bahkan tidak bisa sama sekali, dan memang enggak semuanya akan lumpuh," ujar Piprim.
Menurut Piprim, polio dapat menular dengan cara fekal-oral. Hal ini berkaitan dengan kebersihan dan sanitasi yang buruk, misalnya tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air atau menggunakan air yang terkontaminasi tinja yang mengandung virus polio.
Untuk itu, kata dia, perilaku hidup bersih dan sehat serta sanitasi yang baik menjadi salah satu langkah guna menekan penyebaran polio.
Selain itu, penting juga bagi orangtua untuk memastikan anak mendapatkan imunisasi yang lengkap agar anak terlindungi dari virus penyebab polio.
"Sebagaimana infeksi virus pada umumnya, ini terkait dengan status imunitasnya," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
ASUPAN protein hewani merupakan hal yang tidak boleh disepelekan dalam mendukung pertumbuhan anak. Kandungan asam amino lengkap di protein hewani tak bisa digantikan.
Berdasarkan data terbaru IDAI tahun 2024, sekitar 50 ribu bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan setiap tahunnya, dengan 12 ribu kasus di antaranya tergolong kritis.
Intervensi dini memang menjadi fondasi utama dalam penanganan anak dengan autism spectrum disorder (ASD).
MENJELANG masa arus mudik Lebaran, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan para orangtua mengenai pentingnya antisipasi risiko kesehatan anak.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan rekomendasi kepada masyarakat yang membawa anak pergi mudik menggunakan transportasi umum.
Komponen CKG yang bervariasi cukup lengkap untuk membantu pencegahan dini penyakit tidak menular terutama pada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved