Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UNIVERSITAS Tarumanagara (Untar) menjadi tuan rumah Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2022 bekerja sama dengan dengan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbudristek. Ajang ini diikuti oleh 13 perguruan tinggi yang terdiri dari 16 finalis untuk kategori baja dan beton.
13 perguruan tinggi tersebut ialah Universitas Tarumanagara, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Hasanuddin, Universitas Muhammadiyah Malang, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Jember, Universitas Lampung, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Negeri Malang.
Rektor Universitas Tarumanagara Agustinus Purna Irawan mengatakan, kompetisi itu akan menghasilkan output berupa sebuah prototipe gedung hasil dari rancangan bangunan gedung yang dibuat oleh masing-masing peserta. Prototipe tersebut juga akan diuji untuk mengetahui ketahanannya terhadap gempa bumi.
"Outputnya mereka membuat rancangan dan restorasi, kemudian dipraktikkan rancangan mereka dalam bentuk fisik, dan dilihat apakah ada kesesuaian antara rancangan dengan bentuk fisik," terang Agustinus di Jakarta, Jumat (18/11).
Agustinus menyebut hasil project mahasiswa ini bukan tidak mungkin akan dilirik oleh dunia industri. Namun, tetap memerlukan penyesuaian sesuai standar yang ada ketika diimplementasikan.
Baca juga : Gelar Wisuda, Ukrida Pastikan Kemampuan Lulusannya Siap Bersaing di Dunia Kerja
"Kalau mahasiswa masih ideal sekali, hitungannya ketat, simulasinya, tapi di lapangan ada penyesuaian. Nah itulah, apakah penyesuaian itu merugikan atau tidak. Kalau hanya sekadar menghasilkan produk kemudian dilepas begitu saja punya keuntungan, tanggung jawab moral itu yang sangat membahayakan," ujar Agustinus.
Sementara itu, Koordinator Kerjasama Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rizal Alfian menyebut kegiatan KBGI 2022 merupakan bagian dari upaya pemerintah memfasilitasi talenta yang ada di pergugruan tinggi.
Hal itu dinilai penting agar mahasiswa memiliki wadah dalam menunjukkan karya dan kompetensinya, sekaligus bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Mereka mencipta karya, dengan adanya project yang dilakukan mereka betul-betul akan merasakan bagaimana nanti di dunia profesi seperti pekerjaan di realitanya," tutup Rizal. (RO/OL-7)
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Legoland School Challenge akan diselenggarakan pada 22-23 September 2025 di Legoland Malaysia Resort.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
TIM penyelamat di Myanmar terus melakukan pencarian korban gempa di reruntuhan bangunan. Sebanyak empat orang korban diselamatkan dari reruntuhan setelah tertimbun
DINDING dengan waterproofing (pelapis kedap air) yang tidak mudah bocor, lembap, dan kerusakan struktural lain merupakan faktor penting dalam bangunan.
Wilayah utara Jalur Gaza mengalami kehancuran besar akibat berbulan-bulan serangan udara Israel, yang menyebabkan kerusakan masif pada rumah-rumah dan infrastruktur.
Mengukur dalam proses pembangunan gedung atau bangunan lainnya bukan hanya soal "akurasi" semata, tetapi juga tentang kualitas dan efisiensi biaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved