Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jadi Tuan RUmah Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia, Untar Pelopori Inovasi Rancangan Gedung

Mediaindonesia.com
18/11/2022 23:50
Jadi Tuan RUmah Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia, Untar Pelopori Inovasi Rancangan Gedung
Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia yang digelar Untar(Dok. Untar)

UNIVERSITAS Tarumanagara (Untar) menjadi tuan rumah Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2022 bekerja sama dengan dengan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbudristek. Ajang ini diikuti oleh 13 perguruan tinggi yang terdiri dari 16 finalis untuk kategori baja dan beton.

13 perguruan tinggi tersebut ialah Universitas Tarumanagara, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Hasanuddin, Universitas Muhammadiyah Malang, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Jember, Universitas Lampung, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Negeri Malang.

Rektor Universitas Tarumanagara Agustinus Purna Irawan mengatakan, kompetisi itu akan menghasilkan output berupa sebuah prototipe gedung hasil dari rancangan bangunan gedung yang dibuat oleh masing-masing peserta. Prototipe tersebut juga akan diuji untuk mengetahui ketahanannya terhadap gempa bumi.

"Outputnya mereka membuat rancangan dan restorasi, kemudian dipraktikkan rancangan mereka dalam bentuk fisik, dan dilihat apakah ada kesesuaian antara rancangan dengan bentuk fisik," terang Agustinus di Jakarta, Jumat (18/11).

Agustinus menyebut hasil project mahasiswa ini bukan tidak mungkin akan dilirik oleh dunia industri. Namun, tetap memerlukan penyesuaian sesuai standar yang ada ketika diimplementasikan.

Baca juga : Gelar Wisuda, Ukrida Pastikan Kemampuan Lulusannya Siap Bersaing di Dunia Kerja

"Kalau mahasiswa masih ideal sekali, hitungannya ketat, simulasinya, tapi di lapangan ada penyesuaian. Nah itulah, apakah penyesuaian itu merugikan atau tidak. Kalau hanya sekadar menghasilkan produk kemudian dilepas begitu saja punya keuntungan, tanggung jawab moral itu yang sangat membahayakan," ujar Agustinus.

Sementara itu, Koordinator Kerjasama Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rizal Alfian menyebut kegiatan KBGI 2022 merupakan bagian dari upaya pemerintah memfasilitasi talenta yang ada di pergugruan tinggi.

Hal itu dinilai penting agar mahasiswa memiliki wadah dalam menunjukkan karya dan kompetensinya, sekaligus bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Mereka mencipta karya, dengan adanya project yang dilakukan mereka betul-betul akan merasakan bagaimana nanti di dunia profesi seperti pekerjaan di realitanya," tutup Rizal. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya