Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kiki Yuliati mengutarakan, tahun 2022, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah memfasilitasi 1.204 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 831 SMK PK memperoleh bantuan dari pemerintah melalui skema matching fund, dan sisanya (373) mendapat hibah dari industri atau melalui skema pemadanan.
"Tahun pertama ini, ketika kami menunjukkan SMK PK, ada 349 dunia usaha dan dunia industri (DUDI) telah bersinergi dengan satuan pendidikan di daerah dengan investasi sebesar Rp439 miliar," ungkap Kiki melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (18/11).
Dia mengungkapkan itu pada webinar tentang Implementasi Pelaksanaan Kolaborasi antara Satuan Pendidikan Vokasi dan Industri melalui Program SMK PK dengan Skema Pemadanan dan Matching Fund, Kamis (17/11) kemarin.
Kiki menambahkan, tidak hanya industri-industri besar, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun turut mengambil bagian dari kolaborasi tersebut.
Kiki menandaskan, pemerintah akan terus berkomitmen mengembangkan ekosistem pendidikan vokasi, salah satunya melalui program SMK PK skema pemadanan dan matching fund. "Ini akan terus kita lakukan guna mengolaborasikan sektor pendidikan dengan industri agar dapat menghasilkan SDM yang unggul, tangguh, dan relevan dengan kebutuhan industri," ujarnya.
Hal ini telah sejalan dengan Instruksi Presiden yang dituangkan dalam Peraturan Presiden tentang Implementasi Pendidikan Vokasi. Pendidikan vokasi menjadi salah satu fokus pemerintah dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Untuk itu, Presiden menaruh harapan besar untuk kemajuan pendidikan vokasi," tukasnya.
Pada kesempatan sama, Direktur SMK Wardani Sugiyanto mengatakan, SMK PK berfokus pada pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan DUDI, hingga akhirnya menjadi SMK model dan rujukan bagi SMK lainnya.
"SMK PK ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar yang sudah dimulai sejak 2021, bahkan 2020 sudah diawali dengan adanya SMK Center of Excellence (CoE)," kata Wardani.
Baca juga: Asa Ren dan G42 Healthcare Kolaborasi Kembangkan Teknologi Genomic Sequencing
Dikatakan, implementasi SMK PK Skema Pemadanan 2022 berhasil meraih capaian hingga 373 SMK yang mendapat bantuan dari 349 industri. Sembilan di antaranya merupakan konsorsium dengan total komitmen investasi industri terhadap SMK PK Skema Pemadanan sebesar Rp439,25 miliar.
"Capaian tersebut tentunya juga dibarengi dengan adanya penyelarasan kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri, meningkatkan praktisi industri maupun kesempatan magang bagi guru untuk meningkatkan kompetensi, hingga peningkatan sarana prasarana yang mendukung pembelajaran," jelas Wardani.
Bersamaan dengan hal itu, Wardani menyampaikan, untuk tahun depan SMK PK Skema Pemadanan telah dibuka sejak 17 November 2022 hingga 15 Januari 2023 mendatang. Sebelumnya, konsentrasi yang diunggulkan ada enam sektor yang terdiri atas 57 konsentrasi keahlian. Akan tetapi, tahun depan diharapkan yang dapat didampingi industri ada sebanyak 18 sektor dengan berbagai konsentrasi keahlian.
Tidak hanya skema pemadanan, Ditjen Pendidikan Vokasi juga menginisiasi program matching fund melalui Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi guna menjawab kebutuhan industri.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, mengemukakan program matching fund merupakan bentuk kerja sama antara perguruan tinggi vokasi dan industri dalam mengatasi berbagai masalah yang ada di industri.
"Program ini menjadi win-win solution. Keuntungan industri salah satunya, yakni produk-produk yang dikerjakan bisa mendapat bantuan dari perguruan tinggi vokasi dan mendapatkan dukungan dana dari pemerintah. Di satu sisi, perguruan tinggi vokasi akan mendapatkan peran dalam industri dan sisi lain, industri dapat mengatasi masalahnya," jelas Beny.
Senada Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Uuf Brajawidagda mengutarakan kolaborasi antara dunia pendidikan dengan industri penting dibangun untuk bersama-sama melahirkan SDM yang kompeten.
Dari sisi industri, Director of Education PT Tera Data Indonusa Tbk, Galuh Tunjung Sari, menyepakati yang disampaikan Uuf bahwa dunia pendidikan tidak bisa berjalan sendiri, perlu berkolaborasi dengan industri.
"Kami ingin mendapat kemudahan untuk rekrutmen SDM. Kami dari industri ini pengalamannya lebih susah lagi mencari SDM untuk direkrut. Apa yang kami lakukan beberapa tahun belakangan dengan berkolaborasi bersama pendidikan vokasi ini mentransfer budaya kerja kami dan melakukan sinkronisasi kurikulum dapat menjawab kesulitan tersebut," jelasnya. (OL-16)
Meski didiagnosa tuna-rungu, Jassinta tergolong cerdas. Nyatanya meski tak bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB), ia tetap bisa mengikuti dan kerap memperoleh peringkat tiga besar.
SMK Mulan bentuk kontribusi Muwakif melalui Muhammadiyah dalam mendidik anak anak warga Nanggung dan Bogor menjadi SDM unggul di bidang vokasi.
Metode pendidikan dan pelatihan saat ini tentu berbeda dengan puluhan tahun lalu, yang mengedepankan teori dan pelatihan literasi kepada siswa.
Emergency merupakan aktivitas yang sudah menjadi legenda di Program Vokasi sebagai kegiatan mahasiswa, yang menjadi bagian dari produk mata kuliah Manajemen Event.
Tujuan pembentukan komite ini untuk menyelaraskan desain penguatan sistem vokasi antarkementerian/lembaga.
Pihaknya pun sudah menyiapkan anggaran untuk menggelar vokasional training atau pelatihan
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Alat yang mereka ciptakan diberi nama alarm tanah longsor (ATL ) Necam. Ini berfungsi untuk memberikan peringatan dini bahaya bencana tanah longsor.
SMK ini memiliki kelengkapan laboratorium teknologi informasi komunikasi (TIK)
Siswa-siswa SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menjalani Patriot selama satu tahun kalender pendidikan.
Secara nyata jika tidak mengindahkan network etiquette (netiket) akan merugikan penggunanya, karena membuahkan sanksi sosial dan sanksi hukum
Pelatihan yang merupakan kerja sama PT Telkom unit CDC dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menghadirkan pemateri pelatihan Syifa Afifah Qalbi dari PT Telkom Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved