Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MESKI terkesan sepele, sejatinya bukan persoalan mudah mengelola keuangan keluarga. Sebab layaknya dalam urusan rumah tangga lain, ayah dan ibu juga harus bekerja sama agar pengelolaan keuangan keluarga berjalan baik.
Karena itu, walaupun peran menteri keuangan keluarga umumnya dipegang ibu, kontribusi ayah sangatlah penting dan dibutuhkan. Itu sebabnya dalam rangka menyambut Hari Ayah Nasional pada 12 November, Rista Zwestika CFP, Pakar Perencanaan Keuangan dan CEO Finante.id mengajak seluruh ayah untuk membangun praktik pengelolaan keuangan keluarga yang bersinergi dan suportif.
“Sebagai kepala keluarga, ayah berperan mendampingi ibu dalam melakukan perencanaan, pengelolaan, serta evaluasi keuangan keluarga. Kolaborasi intensif dan kontinu dalam menjalankan peran menteri keuangan keluarga bukan hanya menghasilkan kondisi keuangan rumah tangga yang sehat, namun berdampak positif, seperti komunikasi yang baik serta membangun rasa empati,” ujar Rista Zwestika.
Untuk itu bersama ShopeePay, Rista Zwestika berbagi kiat bagi para ayah kompak mengelola keuangan keluarga bersama ibu. Pertama meningkatkan kapasitas diri dan wawasan tentang cara mengelola keuangan keluarga dengan tepat. Sebab dengan perkembangan zaman, literasi finansial atau pengetahuan dan keterampilan mengatur keuangan keluarga perlu diperbarui
“Saat ibu menjalankan peran sebagai menteri keuangan keluarga, kemauan untuk belajar tentang pengelolaan keuangan terkadang tidak dapat dilakukan ibu secara konsisten karena sudah disibukkan dengan berbagai tugas lain. Padahal, literasi finansial mendorong kepercayaan diri dalam mengelola keuangan keluarga. Sebagai bentuk dukungan bagi ibu, ayah dapat menjadi fasilitator bagi ibu untuk terus belajar,” saran Rista.
Kemudian menyamakan prinsip dan libatkan diri secara aktif. Kerena walau ayah dan ibu merupakan dua individu punya prinsip masing-masing, keduanya tetap harus menanamkan perspektif yang sejalan.Komunikasi berbasis empati, saling memahami keterbatasan dan kemampuan masing-masing, serta fokus pada solusi merupakan beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk membangun kolaborasi yang baik antara ayah dan ibu.
“Walaupun pada praktiknya ayah dan ibu saling berbagi tugas di rumah. Misal, saat ibu lebih banyak terlibat dalam pencatatan pengeluaran harian atau membagi anggaran keuangan bulanan, inisiatif ayah untuk terlibat dalam perencanaan keuangan keluarga akan sangat membantu ibu. Ayah bisa mendukung dalam hal lain, seperti menentukan skala prioritas jangka panjang, manajemen penghasilan, serta menyusun tujuan finansial keluarga. Tak lupa, selalu apresiasi effort yang diberikan pasangan,” tutur Rista.
Ketiga, sama-sama meanfaatkan teknologi untuk permudah kebutuhan. Dalam praktiknya, peran menteri keuangan keluarga selalu menyertai berbagai aktivitas lain ibu setiap harinya. Sebagai contoh, saat belanja kebutuhan harian dan menentukan menu masakan bagi keluarga, ibu harus melakukan kalkulasi akan pengeluaran yang dibutuhkan. Saat menggunakan alat elektronik, ibu juga bukan hanya perlu mempertimbangkan harga beli, namun juga tagihan listrik. Dengan segala kesibukan ibu di rumah, fitur teknologi yang dapat diadopsi untuk kebutuhan transaksi keuangan akan sangat membantu ibu menjalankan peran sebagai menteri keuangan keluarga.
Bersama ibu, ayah dapat menentukan teknologi finansial yang sesuai dengan keperluan. Berbagai opsi dapat dimanfaatkan dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan. Sebagai layanan pembayaran digital, ShopeePay menawarkan banyak kemudahan bagi keluarga untuk memenuhi berbagai kebutuhan transaksi digital harian. Mulai dari bayar tagihan rumah tangga, belanja kebutuhan harian, hingga transfer ke mana pun dengan fitur Transfer ShopeePay ke berbagai rekening bank gratis setiap harinya merupakan beberapa fitur ShopeePay yang sangat relevan dengan kebutuhan keluarga.
“Mengadopsi layanan pembayaran digital juga mendukung pengelolaan keuangan keluarga yang lebih baik dengan pencatatan transaksi yang detail dan terperinci, akun yang aman dan personal, serta tentunya banyak kesempatan untuk makin hemat dengan benefit promo,” ujar Rista. (RO/A-1)
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
DALAM kondisi ekonomi yang terus berubah dan tidak menentu, semakin banyak milenial Indonesia yang menghadapi tantangan dalam mengelola keuangannya.
Di tengah ekonomi dan pasar yang penuh ketidakpastian serta tren keuangan yang dinamis, menyusun strategi finansial menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved