Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) sepakat untuk memperkuat kerja sama dengan Bayt Zakat dan Sedekah Mesir.
Kesepakatan ini dibahas bersama dalam pertemuan antara Sekretaris Jenderal Bayt Zakat dan Sedekah Mesir, Mayjen Muhammad Amru Lutfi dan Sekretaris Baznas RI, Muchlis M Hanafi. Pertemuan berlangsung di gedung perkantoran (Masyiyakhah) Al-Azhar, Mesir, Senin (7/11/2022)
Turut hadir, atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo Prof. Dr. Bambang Suryadi, dan jajarannya. Sedangkan pihak Bayt Zakat Mesir, hadir antara lain Dr. Sahar Nashr, penasihat Grand Syeikh Azhar untuk Bayt Zakat, mantan Menteri Investasi dan Kerjasama Internasional.
Pertemuan kedua pihak berlangsung hangat, diwarnai dengan saling berbagi informasi dan pengalaman. Kepada Sekjen Bayt Zakat Mesir, Muchlis M Hanafi menyampaikan salam hormat dari Ketua Baznas Prof. Dr. KH. Noor Achmad yang berhalangan hadir karena harus mengikuti kegiatan Wapres RI di kota lain, Sharm Syeikh Mesir.
Sekretaris Baznas RI, Muchlis M Hanafi mengatakan kedua lembaga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang agama dan kebudayaan serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
"Baznas RI siap berkolaborasi dengan lembaga-lembaga zakat, di tingkat lokal, regional, dan internasional, termasuk Bayt Zakat dan Sedekah Mesir," terang Muchlis di Kairo dalam keterangan tertulis.
Muchlis juga menegaskan prinsip dalam pengelolaan zakat yang sering dikemukakan Pimpinan Baznas, yaitu aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI.
Sekjen Bayt Zakat, Mayjen Muhammad Amru Lutfi menyambut baik kunjungan Baznas RI. Dia berharap peningkatan kerjasama kedua lembaga dalam pengelolaan zakat dapat terwujud dan semakin diperkuat.
baca juga: Wapres Luncurkan Beasiswa Cendekia Baznas Di Mesir
Menurutnya, Bayt Zakat Mesir adalah sebuah lembaga independen yang didirikan pada 9 September 2014 berdasarkan undang-undang no 123 tahun 2014. Keberadaan lembaga ini berada di bawah supervisi Grand Syeikh Al-Azhar, Prof. Dr. Syeikh Ahmad Al-Thayyib.
"Saling tukar pengalaman antar lembaga zakat sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan peran lembaga zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai tuntunan syariat," ujar Amru Lutfi.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, pengalaman Indonesia dalam memberikan pelayanan keagamaan, terutama pengelolaan zakat dan haji tentu sangatlah menarik," sambungnya.
Kunjungan Muchlis M Hanafi ke Bayt Zakat dan Sedekah Mesir ini dilakukan di sela-sela kegiatan Baznas RI di Mesir, berupa peluncuran beasiswa cendekia Baznas di KBRI Kairo bersama Wakil Presiden RI. Baznas memberikan beasiswa kepada 300 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Mesir dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya. (RO/N-1)
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
11 WNI yang tergabung dalam kelompok independen The Strong Minor Project (TSMP) telah memutuskan untuk kembali ke tanah air setelah sebelumnya berencana mengikuti aksi Global March to Gaza.
DI media sosial, viral 10 warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bergabung dalam gerakan Konvoi Global ke Gaza terkena ancaman polisi Mesir.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PRESIDEN Mesir Abdel Fattah Al Sisi melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk membahas pentingnya mencegah eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved