Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH terus berupaya menurunkan angka kesakitan dan kematian anak akibat Gangguan Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA). Salah satunya adalah melalui pemberian terapi obat Fomepizole Injeksi sebagai antidot (penawar) intoksikasi Etilen Glikol (EG)/Dietilen Glikol (DEG) dalam darah. Terapi pengobatan ini diberikan secara gratis kepada pasien.
“Fomepizole menjadi bagian dari terapi pengobatan dan diberikan secara gratis kepada pasien. Kami tidak lakukan komersialisasi obat,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril dikutip pada Sabtu (5/11).
Penggunaan fomepizole berdampak positif bagi pasien GGAPA, dimana 95% pasien anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menunjukkan perkembangan yang terus membaik selama mendapatkan terapi. Artinya, efikasi terapi tersebut baik dalam memberikan kesembuhan dan mengurangi perburukan gejala.
“Saya ulangi, tidak ada komersialisasi obat, tujuannya semata-mata untuk keselamatan anak Indonesia,” tutur dr. Syahril.
Sebanyak 246 vial Fomepizole sudah didatangkan di Indonesia, 146 vial fomepizole di antaranya sudah didistribusikan kepada 17 rumah sakit di 11 provinsi Indonesia, sementara 100 vial menjadi buffer stok pusat.
“Kita cukup beruntung saat ini ada 246 vial fomepizole yang sudah ada di Indonesia, sebagian besar atau 87% nya adalah donasi gratis dari negara lain," ucap dr. Syahril.
Baca juga: 200 Vial Obat Gagal Ginjal Fomepizole Mendarat di Indonesia
Rumah Sakit yang sudah mendapatkan distribusi Fomepizole yaitu RSUD Zainoel Abidin Aceh; RSUP Prof Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Bali; RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta; RSAB Harapan Kita, RSUP Fatmawati, dan RSCM Jakarta; RSUP Hasan Sadikin, RSUD Dr. Hafiz dan RSU Hermina Mekarsari, Jawa Barat; RSUD Bangli dan RSUD Dr. Saiful Anwar, Jawa Timur; RSUD Dr. Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat; RSUD Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah; RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sulawesi Selatan; RSUP Dr. M Djamil, Sumatera Barat; RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan; dan RSUP H. Adam Malik, Sumatera Utara.
Donasi Fomepizole ini diberikan secara cuma-cuma oleh Australia dan Jepang.(OL-5)
AKHIR-AKHIR ini kita menghadapi kejadian gangguan ginjal akut atau gagal ginjal akut pada anak dengan angka kematian yang tinggi.
Namun, orang tua juga harus mengurangi pemberian makanan instan dan jajanan yang menggunakan pengawet, serta pewarna buatan untuk anak.
Dinas Kesehatan DKI juga telah melakukan sosialisais terhadap fasilitas kesehatan swasta dan apotek terkait penarikan lima obat sirop yang dilarang BPOM.
Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri yang turun tangan dalam menangani kasus ini. Namun, saat ini Dedi belum bisa memerinci lebih lanjut fokus tim yang dibentuk nanti.
Pipit mengatakan pihaknya juga tengah mendalami dua perusahaan farmasi itu. Terutama soal dugaan tindak pidana yang dilakukan.
KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan terdapat 154 kasus gagal ginjal akut misterius di Jakarta.
Kasus gagal ginjal kronik yang membutuhkan cuci darah di RSHS jumlahnya mencapai 10-20 anak per bulan
Mitigasi pencegahan terus dilakukan, salah satunya dengan koordinasi berbagai mitra termasuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi DKI Jakarta.
Dilihat dari segi usia, mayoritas pasien berasal dari kelompok usia 0-4 tahun atau 80,05%. Sisanya adalah dari kelompok usia 5-18 tahun.
PEMPROV DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiapkan RS-RS yang akan menjadi rujukan untuk menangani pasien anak-anak yang mengalami gejala gagal ginjal akut.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut, data tersebut berdasarkan dari laporan Kementerian Kesehatan yang diterima Pemerintah Kota Depok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved