Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Nadiem: Perlu Kombinasi Birokrat dan Swasta untuk Wujudkan Perubahan

Faustinus Nua
03/11/2022 21:16
Nadiem: Perlu Kombinasi Birokrat dan Swasta untuk Wujudkan Perubahan
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR.(Antara)

MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa dalam suatu pemerintahan, diperlukan kombinasi antara birokrat dan swasta. Kombinasi tersebut bisa menghadirkan banyak perubahan yang lebih baik di tengah perkembangan zaman.

“Birokrat yang ada di sistem bergabung dengan tim lain, 50% berasal dari sektor swasta. Kombinasi ini terbukti menjadi kombinasi yang luar biasa antara swasta dan pemerintahan,” ujar Nadiem dalam Asean Youth Forum (AYF), Kamis (3/11).

Baca juga: Aptisi Sebut Hanya 6% Penduduk Indonesia Masuk Pendidikan Tinggi

Lebih lanjut, dia menjelaskan kombinasi itu sudah terjadi di lingkungan Kemendikbud-Ristek. Pada tahun pertama, pihaknya mampu melakukan banyak perubahan pada sistem pendidikan.

“Tahun pertama, kami membuat begitu banyak perubahan yang berbeda. Ada sejumlah besar perubahan, di antaranya menghapus Ujian Nasional,” imbuhnya.

Pada tahun kedua, hasil dari perubahan mulai terlihat dan kemudian pada tahun ketiga perubahan mendasar sudah bisa dirasakan. “Akhirnya kami semua terkejut. Melihat begitu banyak perubahan yang terjadi hanya dalam waktu tiga tahun,” terang Nadiem.

Baca juga: Kemendikbudristek dan UNICEF Luncurkan Modul Remaja Sehat Jiwa Raga

Menurutnya, pemimpin harus bisa bertahan dari berbagai bentuk kritik. Semua upaya perubahan membutuhkan waktu dan harus melewati berbagai tantangan. Sebelum akhirnya benar-benar merasakan hasil dari perubahan tersebut.

Adapun, program AYF diselenggarakan oleh Singapore International Foundation dengan kemitraan bersama National Youth Council. Program itu dibangun berdasarkan nilai ketahanan, kepemimpinan dan kohesi. Peserta terdiri dari pemimpin dan pemengaruh muda tingkat Asia Tenggara.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya