Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Semenjak pemerintah melakukan corrective action penanganan karhutla sejak 2015, luas titik panas dan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia terus menurun. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Basar Manullang mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun KLHK, luasan karhutla pada 2022 mengalami penurunan sebanyak 97,3% dibanding pada tahun 2014.
"Kita bersyukur atas karunia Tuhan kepada bangsa Indonesia dan semakin terintegrasinya upaya penaganan kebakaran hutan dan lahan di tingkat tapak, dengan pelopor teman-teman saya Manggala Agni, luas karhutla dan hotspot terus menurun setiap tahunnya," kata Basar dalam webinar Festival Iklim 2022 bertajuk Dua Dekade Manggala Agni Mengabdi untuk Negeri Bebas Asap dan Polusi, Rabu (26/10).
Sebagai informasi, pada 2014 terjadi kebakaran hutan dan lahan seluas 2,7 juta hektare. Angka itu kemudian menurun pada 2015 menjadi 2,6 juta hektare, seluas 438 ribu hektare pada 2016 , seluas 165 ribu hektare pada 2017, seluas 510 ribu hektare pada 2018, seluas 1,6 juta hektare pada 2019, dan seluas 296 ribu hektare pada 2020.
"Lalu pada 2021 seluas 358 ribu hektare. Dan pada 2022 dari Januari sampai September ada seluas 183 ribu hektara lahan terbakar. Kalau head to head Januari sampai September 2021, tahun ini terjadi penurunan sekitar 20%," beber dia.
Sementara itu, luasan titik panas juga terus mengalami penurunan. Terjadi penurunan sebanyak 98,6% titik panas pada 2022 dibanding 2014. Pada 2022, tercatat ada sebanyak 1.245 titik panas. Sementara pada 2014 lalu titik panas mencapai 89.214.
Untuk terus memperbaiki upaya penanganan karhutla, Basar memastikan pihaknya terus membaca peluang dan tantangan pengendalian karhutla di lapangan agar bisa menyesuaikan berbagai kebijakan.
"Upaya yang dilakukan ialah dengan mengoptimalkan kerja sama di bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan dengan stakeholder di tingkat tapak, peningkatan kompetensi manggala agni, peningkatan status manggala agni, perubahan pola dan kerawanan karhutla serta inovasi pengendalian karhutla," pungkas Basar. (OL-12)
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
Gakkum Kemenhut menyebut faktor kebakaran hutan atau gambut memang faktor manusia ditambah cuaca yang sangat panas.
Kebakaran hutan di Prancis mencapai pinggiran kota Marseille. Kebakarna ini menyebabkan 110 orang terluka dan 400 warga dievakuasi.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Kebakaran hutan besar di Pulau Kreta, Yunani, dilaporkan tidak terkendali. Sebanyak 200 pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
FireSat Protoflight berhasil mengirim citra inframerah pertamanya dari orbit Bumi. Satelit ini akan menjadi bagian deteksi dini dan mitigasi kebakaran hutan.
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved