Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
ORANGTUA harus segera membawa anak ke dokter bila buah hati mengalami demam dengan gejala penyerta. Gejala penyerta tersebut semisal diare, muntah, ada batuk, dan sesak atau mengi, mual, nyeri perut, atau perdarahan spontan.
Itu dikatakan spesialis anak lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret dr. Noor Anggrainy Retnowati, Sp,A. "Orangtua juga patut mengevaluasi frekuensi buang air kecil pada anak. Cek setiap tiga hingga empat jam, bila frekuensi buang air kecil pada anak berkurang, segera berkonsultasi kepada tenaga kesehatan," kata Anggrainy yang juga dari Masyarakat Pediatri Indonesia (Indonesian Pediatric Society), Jumat (21/10).
Namun, ia menjelaskan pada umumnya demam pada anak merupakan reaksi tubuh dalam merespons peradangan akibat virus, bakteri, jamur, parasit, atau trauma. Bila ini terjadi, tak usah terlalu khawatir bila buah hati masih aktif bermain dan makan dan minumnya normal seperti sebelum demam terjadi.
Untuk menurunkan suhu tubuh, orangtua dapat memberikan kompres air hangat di lipatan ketiak dan selangkangan selama 10-15 menit. "Ini dapat membantu menurunkan panas melewati pori-pori kulit melalui evaporasi," jelas dia. Termometer digital di ketiak, imbuhnya, lebih praktis untuk mengukur suhu tubuh.
Ketika demam, berikan juga anak cairan dengan jumlah sesuai dengan usianya. Berdasarkan konsensus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak sehat usia 0-6 bulan butuh cairan 700 ml per hari, bayi 7-12 bulan butuh cairan 800 ml per hari, anak 1-3 tahun butuh cairan 1.300 ml per hari.
Sementara anak usia 4-8 tahun butuh 1.700 ml per hari, anak 9-13 tahun butuh 2.400 ml per hari (laki-laki) dan 2.100 ml per hari (perempuan). Sedangkan anak laki-laki usia 14-18 tahun memerlukan 3.300 ml per hari dan 2.300 ml per hari untuk perempuan.
Kebutuhan itu bisa dipenuhi dari minuman dan makanan. Dia menyarankan anak yang demam diberikan cairan dengan jumlah lebih banyak dari yang telah ditetapkan.
Ia menjelaskan obat antipiretik seperti parasetamol berhubungan dengan mengurangi rasa tidak nyaman pada anak, seperti menangis berkepanjangan yang tak bisa ditenangkan dengan cara digendong atau selera makan menurun dan tidur terganggu. "Penggunaan antipiretik tanpa resep dokter dan pengawasan medis meningkatkan toksisitas," tutup dia. (Ant/OL-14)
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Kesiapan tenaga kesehatan perlu dilakukan lebih dulu sebelum implementasi teknologi kesehatan.
Durian ternyata mengandung nutrisi penting untuk ibu hamil seperti zat besi, folat, dan vitamin C yang baik untuk perkembangan janin.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Paboi dan YOI untuk memperluas akses edukasi kesehatan ortopedi serta memperkuat pelayanan medis bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.
Secretome adalah sekumpulan zat bioaktif yang dilepaskan oleh stem cell, isinya ada protein, exosome, sampai RNA. Zat ini bisa bantu regenerasi jaringan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved