Sabtu 22 Oktober 2022, 20:05 WIB

Bila Anak Demam Disertai Gejala Penyerta, Bawa ke Dokter

Mediaindonesia.com | Humaniora
Bila Anak Demam Disertai Gejala Penyerta, Bawa ke Dokter

Antara/Rahmad.
Ilustrasi.

 

ORANGTUA harus segera membawa anak ke dokter bila buah hati mengalami demam dengan gejala penyerta. Gejala penyerta tersebut semisal diare, muntah, ada batuk, dan sesak atau mengi, mual, nyeri perut, atau perdarahan spontan.

Itu dikatakan spesialis anak lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret dr. Noor Anggrainy Retnowati, Sp,A. "Orangtua juga patut mengevaluasi frekuensi buang air kecil pada anak. Cek setiap tiga hingga empat jam, bila frekuensi buang air kecil pada anak berkurang, segera berkonsultasi kepada tenaga kesehatan," kata Anggrainy yang juga dari Masyarakat Pediatri Indonesia (Indonesian Pediatric Society), Jumat (21/10). 

Namun, ia menjelaskan pada umumnya demam pada anak merupakan reaksi tubuh dalam merespons peradangan akibat virus, bakteri, jamur, parasit, atau trauma. Bila ini terjadi, tak usah terlalu khawatir bila buah hati masih aktif bermain dan makan dan minumnya normal seperti sebelum demam terjadi.

Untuk menurunkan suhu tubuh, orangtua dapat memberikan kompres air hangat di lipatan ketiak dan selangkangan selama 10-15 menit. "Ini dapat membantu menurunkan panas melewati pori-pori kulit melalui evaporasi," jelas dia. Termometer digital di ketiak, imbuhnya, lebih praktis untuk mengukur suhu tubuh.

Ketika demam, berikan juga anak cairan dengan jumlah sesuai dengan usianya. Berdasarkan konsensus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak sehat usia 0-6 bulan butuh cairan 700 ml per hari, bayi 7-12 bulan butuh cairan 800 ml per hari, anak 1-3 tahun butuh cairan 1.300 ml per hari.

Sementara anak usia 4-8 tahun butuh 1.700 ml per hari, anak 9-13 tahun butuh 2.400 ml per hari (laki-laki) dan 2.100 ml per hari (perempuan). Sedangkan anak laki-laki usia 14-18 tahun memerlukan 3.300 ml per hari dan 2.300 ml per hari untuk perempuan.

Kebutuhan itu bisa dipenuhi dari minuman dan makanan. Dia menyarankan anak yang demam diberikan cairan dengan jumlah lebih banyak dari yang telah ditetapkan. 

Ia menjelaskan obat antipiretik seperti parasetamol berhubungan dengan mengurangi rasa tidak nyaman pada anak, seperti menangis berkepanjangan yang tak bisa ditenangkan dengan cara digendong atau selera makan menurun dan tidur terganggu. "Penggunaan antipiretik tanpa resep dokter dan pengawasan medis meningkatkan toksisitas," tutup dia. (Ant/OL-14)

Baca Juga

Ist

Jawab Kebutuhan Pemahaman Bahasa, UAI Buka Magister Linguistik Terapan

👤Media Indonesia 🕔Kamis 01 Juni 2023, 22:46 WIB
Generasi muda kini harus memiliki pemahaman lebih mendalam mengenai teori dan metodologi linguistik terapan dalam berbagai konteks, seperti...
Dok. Ukrida

Ukrida dan BPK Penabur Pererat Kolaborasi Bidang Pendidikan untuk Membangun Negeri  

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Kamis 01 Juni 2023, 22:36 WIB
Keduanya pun akan menjalin kolaborasi ikut mencerdaskan bangsa melalui pendidikan generasi...
Dok YPPDB

Ayep Zaki Dorong Kompetensi Nazhir Wakaf Wujudkan Kemaslahatan Bangsa

👤Media Indonesia 🕔Kamis 01 Juni 2023, 21:40 WIB
Nadzir wakaf ialah para pemegang amanat yang bertugas untuk memelihara dan mengurus harta wakaf, sesuai dengan wujud dan tujuan wakaf...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya