Jumat 14 Oktober 2022, 17:28 WIB

Tiza Mafira: Guna Ulang Jadi Solusi Mengurangi Plastik Sekali Pakai

Mediaindonesia.com | Humaniora
Tiza Mafira: Guna Ulang Jadi Solusi Mengurangi Plastik Sekali Pakai

Antara
Tiza Mafira

 

Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) Tiza Mafira mengatakan skenario guna ulang plastik dapat menjadi solusi mengurangi plastik sekali pakai dari produk sehari-hari yang masih menjadi masalah utama pencemaran lingkungan di Jakarta.

"Jakarta sangat cocok menerapkan konsep guna ulang karena masyarakatnya beragam dan di sini ada banyak industri yang menghasilkan produk dengan plastik. Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan menyadarkan kita semua untuk mulai berubah dan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai," ujarnya dalam sebuah diskusi yang digelar di Work Coffee Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (14/10).

Sejak 2020 lalu, Pemerintah DKI Jakarta telah memiliki peraturan pelarangan penggunaan kantong plastik melalui Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2019 tentang kewajiban penggunaan kantong belanja ramah lingkungan.

Setelah dua tahun regulasi itu diterapkan, kata Tiza, kesadaran masyarakat untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai semakin meningkat.

Menurutnya, Jakarta perlu memaksimalkan upaya pengurangan plastik sekali pakai sebesar 30 persen pada tahun 2025 melalui skenario guna ulang tersebut.

"Kelak lingkungan yang kita tempati ini harus bisa kita wariskan kepada anak cucu kita, Karena itu, gerakan ini menjadi penting untuk kesadaran kita semua, kesadaran seluruh warga Jakarta," ucapnya.

Gerakan guna ulang plastik merupakan inisiatif yang digagas oleh Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik dan Enviu untuk mewujudkan ekosistem yang dapat mendukung gaya hidup guna ulang di Jakarta.

Kedua organisasi nirlaba dengan basis kepentingan sipil dan lingkungan itu terus melakukan pendekatan advokasi, kerja sama dan edukasi untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai yang digunakan oleh masyarakat dalam jumlah tinggi dan sulit untuk dikelola.

Kami tidak hanya berdiskusi dengan pemerintah DKI Jakarta, tapi juga KLHK dan BPOM. Saat kami menyampaikan (gerakan) ini semua mendukung sebagai upaya mengurangi sampah plastik," kata Tiza.

Indonesia Program Lead Zero Waste Living Lab by Enviu Darina Maulana menuturkan kemasan makanan, kemasan produk rumah tangga atau peralatan makanan sekali pakai masih mencemari perairan Jakarta.

Meski terlihat ekonomis, namun sampah kemasan sekali pakai sulit untuk didaur ulang yang bisa meningkatkan biaya pengelolaan sampah lokal dan menurunkan kualitas lingkungan.

Gerakan guna ulang plastik memberikan kemudahan untuk dapat berkolaborasi dengan lebih banyak pihak untuk mengadopsi gaya hidup tersebut.

"Kami ingin membangun sistem guna ulang yang komprehensif. Kami optimis ini bisa meluas ke seluruh Indonesia," ujarnya. (Ant/OL-12)

Baca Juga

Dok. JCI

Tokoh Muda Inspiratif Diganjar Penghargaan Ten Outstanding Young Person dari JCI

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 23:23 WIB
Project Director TOYP 2023 Istia Sofyania mengatakan, penghargaan itu bukan hanya tentang pengakuan atas pencapaian, tetapi juga tentang...
Antara/Basri Marzuki

Darurat Literasi, Pemerintah Dinilai Abai Membangun Budaya Membaca

👤Dinda Shabrina 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 23:00 WIB
Hal itu dilihat dari capaian literasi masyarakat Indonesia yang hanya sebesar 0,001 persen atau dari 1000 orang hanya ada 1 orang yang...
Dok.Ist

Komunitas Sandination Buka Gerbang Dunia Kerja Anak Muda Banten

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja  🕔Minggu 01 Oktober 2023, 21:25 WIB
SANDINATION adalah sebuah program untuk mencetak pemimpin masa depan mengadakan roadshow seluruh...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya